5 Makanan China Berbau Tak Sedap, tapi Banyak Penggemarnya

2. Luosifen

Pada umumnya, sup memiliki aroma gurih yang menggugah selera. Hal itu tidak berlaku bagi luosifen. Begitu sup ini disajikan dihadapan kita, ada perasaan ragu, namun di saat bersamaan kamu pun dibuat penasaran oleh rasanya. 

Luosifen adalah sup siput atau bekicot khas China. Sup ini berisikan mi atau bihun, buncis, lobak, kulit tahu, kacang tanah, dan rebung. Nah, rebung pada luosifen inilah penyebab aroma makanan ini bau. Rebung yang digunakan difermentasikan terlebih dulu. 

Selain rebung fermentasi, ada stinky tofu yang sering ditambahkan pada sup ini. Karena itulah, luosifen bau. Di balik aromanya yang bau, luosifen punya rasa perpaduan gurih dan pedas yang unik di lidah.

3. Douzhi

Di balik aroma douzhi yang bikin hidung tidak nyaman, makanan berbau tidak sedap khas China ini sudah ada sejak Dinasti Qing. Bahkan, para kaisar pada masa itu suka dengan makanan berbau ini lantaran bersifat detoksifikasi. Sampai-sampai para ahli pengobatan di China menyarankan douzhi sebagai makanan mengatasi panas tubuh.

Douzhi dibuat dari kacang hijau yang difermentasikan. Tekstur douzhi mirip bubur, namun cenderung encer. Douzhi sering disantap dengan youtio, makanan yang tak lain adalah cakwe. Makanan berbau tak sedap ini mudah dijumpai di daerah Beijing sebagai menu sarapan, lho.

4. Durian

Buah dengan kulit berduri ini menyebar di kawasan Asia, tak terkecuali dengan China. Yap, durian masuk dalam daftar makanan di China dengan aroma tidak sedap. Buah belum diiris saja, aromanya sudah ditolak oleh hidung.

Banyak turis asing yang merasa mual dan pusing sebelum menikmati buah ini. Namun, yang penasaran dengan rasanya kemudian mencoba, bakal memuji manis dan lembutnya daging durian.