Kamu pasti sering melihat produk makanan atau minuman dengan rasa vanila dan French vanila, ya gak? Dengan sekali lihat, produk dengan embel-embel French vanila terlihat lebih enak dan rasanya menjanjikan.
Sebenarnya ada beberapa perbedaan antara vanila biasa dan French vanila? Apa saja, yuk simak ulasannya di bawah ini!
Rasa vanila secara alami dihasilkan dari tanaman vanili yang difermentasi dan dikeringkan. Tumbuhan yang masih termasuk jenis anggrek ini memiliki banyak varietas dan karakteristik berbeda. Hal ini tergantung negara asalnya, seperti Meksiko, Madagaskar, Tahiti, dan sebagainya.
Sementara itu, French vanila tidak termasuk salah satu nama varietas tumbuhan dan bukan pula tumbuhan vanili yang tumbuh di Prancis. Istilah rasa French vanila muncul tidak berdasarkan biji vanili yang digunakan, melainkan proses pengolahannya yang khas dan berbeda.
Dilansir dari Mentalfloss, French vanila sebenarnya istilah untuk es krim yang diolah dengan metode khas Prancis. Es krim ini menggunakan custard kuning telur dalam adonannya, sehingga menciptakan tekstur, rasa, dan warna yang berbeda dari es krim vanila pada umumnya.
Karena menggunakan kuning telur, perbedaan mencolok nampak pada warna es krimnya. Es krim French vanila berwarna kekuningan, sedangkan es krim biasa berwarna cenderung putih pucat.
Tekstur French vanila pun jauh lebih lembut dan padat saat dimakan, mirip gelato. Ditambah dengan aroma vanila yang wangi dan rasa yang lebih creamy berasal dari kuning telur.
Meski versi aslinya adalah es krim, tetapi istilah rasa French vanila kini kerap digunakan sebagai campuran berbagai produk pangan, seperti susu, wafer, biskuit, kopi, dan sebagainya.
French vanilla dalam industri makanan lebih mengacu pada rasa vanila yang dikaramelisasi. Gak heran kalau akhirnya menciptakan sentuhan rasa yang lebih legit, creamy, manis, dan aroma wangi.
Nah, itulah perbedaan vanila dan French vanila yang harus kamu tahu. Dari dua jenis di atas, mana yang paling kamu suka?