Tidak Sengaja Dibuat, Ini Sejarah Getuk Goreng Oleh-oleh Khas Banyumas

2. Penemu resepnya Haji Sanpirngad, pedagang nasi rames

facebook.com/UmmiNanoQuenMCI

Resep getuk goreng ditemukan pada tahun 1918 secara tidak sengaja oleh bapak Sanpringad, seorang penjual nasi rames keliling di daerah Sokaraja. Selama berjualan nasi rames, ia juga menyajikan camilan berupa getuk cemol dengan tekstur yang sedikit basah. 

Baca Juga: Mengenal Getuk Lindri, Penganan yang Konon Punya Banyak Filosofi

3. Getuk goreng diciptakan secara tidak sengaja

facebook.com/lutfiana.suci

Getuk basah adalah salah satu dagangan Bapak Sanpringad. Pada saat itu getuk yang di jual tidak lah laku, sehingga beliau memiliki akal agar getuk tersebut bisa di konsumsi kembali. Kemudian getuk yang tidak habis di jual itu digorengnya dan dijual kembali.

4. Mulai tahun 1970-an merebak gerai getuk goreng di Sokaraja

facebook.com/sigit.nursyam

Sanpirngad mewariskan warung getuknya kepada Tohirin, menantunya. Di tangan Tohirin, getuk goreng mencapai masa kejayaan. Dia bahkan mampu mengubah sebuah warung nasi rames menjadi tiga buah toko getuk goreng di Sokaraja sejak tahun 1970-an hingga kini.

5. Getuk goreng Sokaraja ditetapkan sebagai warisan budaya nasional bukan benda

facebook.com/ugi.damas

Setelah melalui perjalanan panjang, saat ini getuk goreng Sokaraja sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya nasional bukan benda. Keputusan itu ditetapkan oleh Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Indonesia sejak 2017 lalu.

Itulah kisah perjalanan sejarah getuk goreng, oleh-oleh khas Banyumas yang telah menjadi kuliner wajib para wisatawan. Berawal dari ketidak sengajaan kini telah melegenda, ini berkat kerja keras dan keuletan orang yang menciptakan dan melestarikannya.

Baca Juga: Lezat dan Merakyat, Inilah 8 Ragam Getuk yang Tak Lekang oleh Zaman