Bikin Ngiler, Ini 7 Makanan Khas Chiang Mai yang Menggugah Selera

Sup mie kari kuning yang gurih, disajikan dengan daun bawang, acar kol dan irisan jeruk nipis. Mie telur adalah jenis mie yang berbentuk pipih, dengan sedikit porsi gorengan yang ditambahkan di atasnya dan juga dihancurkan ke dalam kaldu untuk tekstur yang menggiurkan. Untuk pilihan pendamping Khao Soi, disediakan ayam, babi, atau daging sapi yang menyesuaikan selera pembeli. Biasanya porsi Khao Soi cukup kecil, jadi kamu mungkin akan memesan mangkuk lain karena belum puas.

Makanan khas Chiang Mai yang satu ini lebih cocok disantap bersama keluarga karena porsinya yang cukup besar. Disajikan dalam nampan kayu jati yang berfungsi sebagai meja, Khan Toke terdiri dari berbagai lauk gaya khas Thailand Utara dan sekeranjang nasi ketan.Versi modern menyantap Khan Toke biasanya akan ditambahkan dengan serangkaian pertunjukan budaya seperti musik rakyat, tarian jari-kuku, dan tarian suku.

Hidangan pemula yang menggugah selera ini bernama Sai Oua, yakni sosis khas Thailand Utara yang terbuat dari daging babi, cabai kering, bawang putih, bawang merah, dan berbagai rempah-rempah yang menyengat. Sai Oua mungkin terlihat sangat mirip dengan sosis pada umumnya ketika dilihat di atas panggangan arang tetapi rasanya sangat berbeda. Sai Lua lebih besar dan kaya dengan aroma herbal serta cabai. Wah, pedas nih!

Duo saus cabai hijau dan merah ini adalah yang paling terkenal di antara semua saus cabai khas Thailand Utara. Terbuat dari cabai panggang dan paprika hijau, saus cabai hijau atau Nam Prik Nume, akan membuat lidah terbakar hanya setelah gigitan pertama.

Saus cabai merah, atau Nam Prik Ong, rasanya sedikit lebih ringan dengan pasta berbasis tomat yang dicampur dengan daging babi, ketumbar, daun bawang, dan cabai mata burung kering. Keduanya biasanya dimakan dengan kulit babi renyah, sayuran kukus, dan ketan.

Kari kuning adalah sup yang berbahan dasar asam, potongan daging babi, bawang merah, dan terasi. Asal usulnya ada di Burma, tetapi versi Chiang Mai yang diadaptasi menggunakan lebih sedikit minyak. Tanpa krim kelapa sebagai bahan, teksturnya kurang kental dari kari hijau dan kaya dengan rempah-rempah. Yuk, coba!

Mungkin yang terlihat paling eksotis di antara semua Kanom Jeen (mie spageti) adalah tambahan hidangan utara yang populer, Nam Ngeow (kari babi-kedelai), disajikan dengan sayuran segar, Kaeb Moo (kulit babi renyah), cabai mata burung kering dan berbagai bumbu lokal. Supnya lebih terasa agak ringan dan menyegarkan, tidak seperti Kanom Jeen yang dihidangkan di daerah-daerah lain.

Makanan tradisional yang disarankan untuk dikonsumsi langsung dengan tangan, Miang Kham adalah hidangan pembuka yang lezat khas Thailand Utara. Satu porsi Miang Kham terdiri dari daun betal segar (untuk pembungkus), sirup manis, dan berbagai isian, biasanya bawang merah iris, cabai merah atau hijau segar, jahe potong dadu, bawang putih potong dadu, jeruk nipis potong dadu, jeruk nipis kering, udang kecil kering, dan kelapa parut bakar. Kamu dapat mengonsumsinya dengan mencampur berbagai macam isian sesuai selera.

Itulah beberapa makanana khas Thailand Utara atau Chiang Mai yang wajib kamu coba saat berkunjung ke sana bersama teman atau keluarga. Yuk, coba!