Sama-sama Alkohol, Ini Perbedaan Arak dan Tuak yang Harus Kamu Tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alkohol bukan menjadi hal yang asing di Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia memiliki jenis alkohol tradisional.
Nah, salah satu jenis alkohol yang populer di Indonesia adalah arak dan tuak. Kedua minuman ini sering dianggap sama.
Padahal, ada beberapa perbedaan yang belum banyak orang tahu. Mulai dari bahan yang digunakan hingga kadar alkoholnya.
Lalu, apa saja perbedaannya? Simak informasi tentang perbedaan antara arak dan tuak berikut ini!
1. Apa itu arak dan tuak?
Arak merupakan minuman beralkohol suling yang biasanya diproduksi di negara-negar Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Sementara itu, tuak merupakan minuman beralkohol khas Indonesia hasil fermentasi dari nira, beras, atau bahan yang mengandung gula.
2. Bahan yang digunakan
Editor’s picks
Arak terbuat dari fermentasi nira kelapa, tebu, beras, atau buah, tergantung negara asalnya. Minuman ini bisa dicampur, disimpan lama, atau disuling berulang kali.
Sedangkan, tuak terbuat dari beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira atau nipah, biji-bijian, beras, atau bahan manis yang mengandung gula.
Baca Juga: 7 Minuman Alkohol Ini Katanya Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah?
3. Kadar alkohol
Arak biasanya mengandung kadar alkohol sekitar 30-50 persen. Biasanya jadi campuran jus atau sirup. Sementara tuak biasanya mengandung kadar alkohol 8 persen. Namun, kadarnya bisa ditingkatkan dengan penyulingan.
4. Jenis minuman
Jenis arak tergantung dari negara asalnya. Di Indonesia salah satu yang terkenal adalah arak bali. Sedangkan, tuak ada dua jenis, yakni tuak beras dan tuak nira.
Itu dia beberapa perbedaan arak dan tuak yang harus kamu ketahui. Keduanya bisa dikonsumsi, tetapi jangan berlebihan, ya!
Baca Juga: 13 Jenis Alkohol yang Harus Kamu Tahu, Kenali pula Kadarnya