Kenapa Makanan Jepang Populer di Hampir Seluruh Dunia? Ini Alasannya!

Ada beberapa riset menarik yang bisa dibaca

Belakangan ini, restoran Jepang mulai bermunculan di tanah air. Tak hanya di kota besar, model bisnis kuliner ini pun merambah kota-kota kecil. Bahkan konsepnya pun meluas dan makin merakyat. Tidak hanya fine dining, kini kamu bisa dengan mudah menemukan makanan Jepang yang dijual di minimarket bahkan tenda-tenda. 

Seolah tak tergeser oleh tren makanan Korea yang sempat membludak jumlahnya beberapa waktu lalu, makanan Jepang bisa dibilang lebih stabil peminatnya. Tak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Bahkan makanan jadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjungi negara kepulauan di Samudera Pasifik itu. Apa yang memungkinkan ini terjadi? 

Baca Juga: Kenapa Makanan Korea Semakin Mendunia dan Digandrungi? Ini Alasannya! 

1. Dianggap opsi makanan yang lebih sehat

Kenapa Makanan Jepang Populer di Hampir Seluruh Dunia? Ini Alasannya!semangkuk ramen (Pexels.com/Katerina Holmes)

Riset Noboru Toyoshima di Thailand; Luiz Murakami, dkk. di Brazil; Tomomi Endo di Amerika Serikat, dan Lee Milligan di beberapa negara Eropa sepakat menemukan adanya persepsi bahwa makanan Jepang lebih sehat. Mayoritas makanan Jepang dibuat dari bahan-bahan autentik dan disajikan utuh (bahkan mentah). Itu berarti masakan Jepang relatif tidak melalui proses pematangan dan penambahan rasa berlebih yang bisa mengurangi bahkan merusak nutrisi asli makanan.

Hal ini diamini pula oleh  Héctor García dan Francesc Miralles dalam buku mereka yang bertajuk Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life. Menurut temuan mereka, salah satu alasan orang Jepang, secara spesifik di Okinawa, memiliki usia yang panjang karena kebiasaan makan mereka yang baik. Yakni dengan porsi yang cukup, tetapi beragam dan tidak melalui banyak proses seperti penggorengan, apalagi pengawetan non-alami.

2. Rasa gurih tanpa bumbu yang kelewat kuat, cocok di lidah mayoritas orang

Kenapa Makanan Jepang Populer di Hampir Seluruh Dunia? Ini Alasannya!takoyaki (Pexels.com/Alex Kozlenko)

Alasan lain tentu rasa yang enak dan bumbu yang pas. Tidak seperti beberapa makanan khas negara tertentu yang rasa pedas, manis, atau bumbu rempahnya cukup kuat, seperti hidangan Indonesia, India, Arab, dan Korea, makanan Jepang terasa cenderung mild dan netral di lidah. Ada yang disebut dengan istilah umami dalam masakan Jepang.

Hannah Goldfield dari The New Yorker mencoba menelaah arti dari istilah tersebut dengan mewawancarai beberapa sumber, dari ilmuwan kimia sampai koki. Ada beberapa pendapat yang bisa dirangkum. Pertama, umami berarti rasa kelima yang bisa dicicip indera perasa manusia selain pahit, asin, manis, dan asam. Kedua, umami bisa juga berarti keseimbangan rasa dalam masakan yang menghasilkan sensasi nyaman saat dan setelah dimakan. 

Kazu Katoh dari Organization to Promote Japanese Restaurants Abroad (JRO), salah satu narasumber Goldfield mengungkap bahwa dalam memasak, orang Jepang menganut paham mengekstrak (rasa asli dari bahan makanan), bukan menambahkan. Itu berarti bahan yang berkualitas dan segar jadi kunci. 

Ini terbukti ketika kamu menilik video-video di balik layar restoran-restoran Jepang yang beredar di media sosial. Para pemilik restoran bahkan membuat sendiri komponen-komponen masakan mereka, seperti mi, tepung panko, hingga saus. Bila tidak memungkinkan, mereka biasanya bekerja sama dengan pabrik rumahan. Artinya ada kepedulian tinggi terhadap keaslian bahan makanan yang mereka sajikan. 

Baca Juga: 5 Makanan Jepang yang Ternyata Bukan Berasal dari Jepang

3. Proses pembuatan dan presentasi yang unik, sekaligus rapi dan bersih

Kenapa Makanan Jepang Populer di Hampir Seluruh Dunia? Ini Alasannya!proses pembuatan sushi (Pexels.com/Ivan Samkov)

Alasan ketiga yang bisa dirangkum dari beberapa penelitian di beberapa negara adalah presentasi dan ambience Jepang yang khas. Survei Noboru Toyoshima di Thailand yang berjudul Japanese Restaurants in Thailand: Dining in the Ambience of Japanese Culture menemukan bahwa suasana khas Jepang ternyata punya andil menarik orang-orang Thailand untuk berkunjung ke restoran Jepang.

Hal hampir sama ditemukan Luiz Murakami, dkk. di Brazil dalam riset berjudul Japanese Food: An Analysis Of Culture Through The Values Derived From Attributes. Responden dalam riset itu mengaku bahwa salah satu hal yang membuat mereka datang ke restoran Jepang di negara itu adalah keinginan untuk mencari pengalaman dan suasana baru. 

Tidak sedikit restoran Jepang yang mengadopsi konsep-konsep unik dalam proses pembuatan dan penyajian hidangan. Misalnya, proses masak di depan pengunjung yang bisa kita temukan di restoran sushi, yakitori, dan okonomiyaki. Di samping jadi atraksi yang memikat, konsep seperti ini juga menyakinkan pengunjung bahwa kualitas bahan benar-benar terjaga serta proses pembuatannya rapi dan higienis. 

Terjawab sudah mengapa makanan Jepang amat populer. Di balik rasa yang enak, ada profesionalisme, dedikasi, dan keaslian yang dijaga betul untuk menghasilkan makanan berkualitas. 

Baca Juga: 10 Kuliner Jepang Ini Ternyata Mendapat Pengaruh Budaya Barat

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya