5 Etika Makan di Korea Selatan yang Sarat Nilai Kesopanan

Di Korea Selatan, posisi duduk dalam jamuan makan sangat penting untuk diperhatikan. Terutama dalam acara formal, seperti jamuan bisnis, kelompok, atau acara keluarga, di mana pesertanya ada orang yang lebih tua atau berpangkat.

Saat ada jamuan makan, orang berusia muda atau junior harus duduk di tempat dekat pintu. Sementara itu, orang yang usianya lebih tua, pimpinan, atau senior mendapatkan tempat duduk yang lebih jauh ke dalam ruangan.

Saat makanan tiba, orang yang lebih tua harus dipersilakan mulai makan terlebih dahulu. Jika sudah, barulah peserta lainnya dipersilakan mengambil makanan.

Makanlah dengan tenang dan tidak terburu-buru. Selesai makan, jangan langsung meninggalkan tempat makan sebelum orang yang lebih tua melakukannya terlebih dahulu.

Peralatan makan di Korea Selatan biasanya terdiri dari satu set sumpit dan sendok khas yang memiliki gagang panjang. Jangan gunakan peralatan makan tersebut secara bersamaan.

Gunakanlah sesuai fungsinya masing-masing. Sumpit digunakan untuk menyuap mi, kimchi, dan lauk-pauk. Sedangkan, sendok berguna untuk menyuap nasi, bubur, dan makanan berkuah.

Setelah selesai makan, letakkan sendok dan sumpit di samping piring dengan rapi. Jangan meletakkan sumpit di atas makanan atau menancapkannya.

Pasalnya, bagi negara-negara di Asia Timur, hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang buruk yang bisa mendatangkan kesialan, karena menyerupai dupa yang biasanya ada untuk acara kematian.

Sebelum mulai menyantap makanan, orang Korea Selatan memiliki kebiasaan mengucapkan salam. Hal ini dilakukan sebagai cara mereka menghargai makanan dan orang-orang yang sudah memasak sekaligus menyiapkannya.

Kalimat yang biasanya orang Korea katakan adalah, "Jal meokgesseumnida," yang artinya, "Saya akan makan dengan nikmat."

Kalimat salam juga diucapkan saat selesai makan. Biasanya mereka mengatakan, "Jal meogeosseumnida," sebagai tanda bahwa makanan sudah dihabiskan dengan nikmat dan bahagia.

Biasanya beberapa piring kecil turut disediakan di meja makan. Gunanya untuk meletakkan lauk-pauk yang ingin kamu makan. Jadi, sikapmu akan terkesan lebih sopan, karena tidak langsung menyuap lauk dari piring besar.

Mangkuk yang berisi makanan juga tidak boleh diangkat dan harus tetap berada di atas meja makan. Jangan langsung menyuapkan makanan ke dalam mulut. Kamu harus sedikit membungkukkan badan, agar posisinya berdekatan dengan mangkuk yang ada di atas meja. 

Dalam tradisi makan orang Korea Selatan, mereka akan selalu memastikan gelas orang di sebelahnya terisi penuh. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk sikap sopan santun dan beretika.

Jadi, saat gelas kamu kosong, jangan hanya menuangkan minuman untuk diri sendiri. Sebaiknya tuangkan pula untuk orang di sebelahmu, agar mereka merasa dihargai.

Saat menuangkan minuman pun gak boleh asal. Gunakanlah kedua tanganmu. Si penerima dilarang menolak. Sebab, menolak minuman pemberian orang lain bisa dianggap tidak menghargai pihak pemberi.

Itulah beberapa etika makan di Korea Selatan yang wajib kamu tahu dan lakukan saat liburan ke Korea Selatan. Sangat penting untuk mengetahuinya sebagai bentuk menghargai budaya dari negara lain. Gimana, sudah siap melancong ke Korea Selatan?