Siapa tak tahu rendang, yang merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang sudah mendunia. Berasal dari ranah Minangkabau atau yang daerahnya sekarang dikenal sebagai provinsi Sumatera Barat, rendang sudah menjadi ikon untuk makanan khas di rumah makan Padang.
Tapi, ada beberapa hal yang penting perihal fakta rendang, yang sebenarnya sangat mendasar namun cukup menarik untuk diketahui oleh orang awam, terutama yang bukan berasal dari Sumatera Barat.
Sebenarnya, rendang bukanlah nama untuk satu jenis makanan. Rendang bukan seperti mpek-mpek Palembang, soto betawi, rujak cingur dan lain sebagainya yang memang jelas spesifikasi fisiknya.
Rendang juga bukan hanya daging, melainkan juga ada rendang telur, rendang ikan, beras rendang, dan lain-lain. Artinya, rendang adalah sebuah metode memasak khas Minangkabau dengan berbagai bahan terperinci yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, jangan heran bila di Sumatera Barat akan banyak ditemukan makanan berbahan selain daging yang juga disebut rendang. Dan, di Sumatera Barat, rendang yang merupakan metode disebut dengan istilah “marandang'.
Asal kamu tahu, rendang adalah metode memasak makanan yang durasinya cukup lama. Bisa memakan waktu 5-6 jam bahkan ada yang lebih. Tujuannya tak lebih agar lebih meresap bumbunya dan lebih tahan lama. Kadang kasihan juga lihat orang yang masak rendang ini, harus nungguin lama biar masakan rendangnya mantap!
Masakan rendang tidak hanya enak di lidah sehingga jadi makanan favorit, tapi juga kompleks dengan filosofi yang dimilikinya sesuai dengan budaya Minangkabau sebagai asalnya. Salah satunya tentang bumbu masaknya yang mereprestasikan elemen-elemen masyarakat.
Bumbu utama dalam masakan rendang ialah cabe/lada, kelapa sebagai santan, rempah-rempah, dan daging atau makanan dasar lainnya. Penjelasannya, daging atau makanan dasar sebagai pemimpin kaum yang harmonis, kelapa/santan sebagai cendekiawan yang membantu pemimpin kaum memecahkan masalah, lada/cabe sebagai ulama yang tegas, dan terakhir rempah-rempah sebagai masyarakat yang penuh keberagaman dengan adanya suku-suku kecil.
Karena dimasak dalam durasi yang lama agar tahan lama, rendang adalah makanan khas yang menjadi andalan para perantau. Baik bagi mereka yang baru berangkat merantau karena butuh adaptasi dengan makanan di perantauan, maupun bagi mereka yang rindu makanan khas kampung halaman yaitu dengan cara meminta dikirimkan langsung dari kampung. Sebab itulah, rendang menjadi lebih populer di masyarakat luar Sumatera barat, bahkan luar negeri.
Salah satu stereotype yang disematkan kepada orang Minangkabau adalah bisa bahkan mahir memasak. Apa lagi memasak rendang. Padahal tidak begitu. Masyarakat Minangkabau sama seperti masyarakat umumnya, ada yang bisa atau suka memasak, ada juga yang tidak sama sekali.
Akan tetapi, ada pepatah Minangkabau yang berpesan untuk bisa bertahan hidup di perantauan, salah satu softskill yang dianjurkan adalah memasak. Tapi, tetap saja, banyak juga orang Minangkabau yang tidak bisa memasak, sekalipun perempuan.
Nah, sekarang jangan salah sangka lagi, ya sama masakan rendang yang jadi makanan terbaik dunia ini! Baca dulu fakta rendang yang sudah dijelaskan tadi!