Kamu pernah mendengar soal finger food? Makanan padat dengan potongan kecil yang dapat dipegang bayi. Biasanya, si Kecil tertarik terhadap makanan-makanan yang dapat dipegang pada usia 6 bulan ke atas.
Ada banyak bahan makanan yang dapat kamu sajikan sebagai finger food dan mudah ditemui di pasaran. Kira-kira apa saja ya finger food yang aman untuk bayi? Yuk, baca daftarnya!
Buah-buahan mengandung banyak vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh, demikian pula untuk Si Kecil. Pilihlah buah bertekstur lembut, mengandung banyak air, dan mudah dicerna, seperti pisang, buah naga, alpukat, dan semangka. Sajikan dalam potongan kecil-kecil untuk memudahkan Si Kecil mengonsumsinya.
Sayuran juga gak kalah sehat dan penting untuk kebutuhan nutrisi Si Kecil. Beberapa jenis sayuran yang cocok dijadikan finger food antara lain brokoli, wortel, kembang kol, dan buncis. Sebaiknya, sayuran tersebut dikukus atau dipanggang hingga lembut, kemudian dipotong kecil-kecil.
Kalau Si Kecil gak punya alergi, telur kerap direkomendasikan sebagai finger food pertama untuk bayi. Kamu dapat membuat telur orak-arik atau telur rebus yang kemudian dipotong menjadi beberapa bagian. Lebih baik kamu tidak menambahkan garam saat memasaknya.
Keju teksturnya lembut yang dapat menjadi pilihan untuk finger food. Pilihlah keju yang telah dipasteurisasi, karena dianggap lebih aman bagi kesehatan. Hindari keju yang lengket, karena dapat memicu tersedak pada bayi.
Kamu dapat menyajikan keju panggang atau stik keju dengan potongan kecil. Namun, kamu perlu memastikan bahwa si Kecil tidak memiliki alergi terhadap susu. Karena, keju berbahan dasar susu yang berpotensi menimbulkan alergi.
Finger food lainnya yang patut kamu coba untuk bayi, yakni pasta. Beberapa jenis pasta yang sesuai, yakni orzo, fusilli, conchiglie, dan penne yang mudah dipegang. Masaklah dalam waktu lebih lama, supaya lunak dan tambahkan mentega untuk menambah rasa.
Tahu menjadi pilihan finger food yang terjangkau dan mudah didapat. Pilihlah tahu yang agak keras, tapi teksturnya lembut, supaya tidak mudah hancur saat dipegang bayi. Kamu dapat memberikan tahu rebus dalam bentuk potongan kecil.
Biskuit kering merupakan salah satu finger food yang kerap diberikan untuk bayi belum tumbuh gigi. Teksturnya lembut berpori, sehingga mudah larut dan tidak perlu khawatir si Kecil akan tersedak. Berikan potongan biskuit tipis-tipis atau dalam bentuk seperti stik.
Pilihan finger food lain yang lebih lunak, yakni roti. Lebih baik pilihlah roti gandum, kemudian potong seperti kubus atau irisan kecil, dan buang kulit luarnya. Kamu dapat memanggang roti tersebut dan memberikan olesan selai kacang atau selai rasa buah-buahan.
Rice cracker tergolong aman untuk dijadikan finger food pada bayi berusia 6 tahun ke atas. Kamu tidak perlu membuatnya sendiri, pasalnya sudah banyak rice cracker di pasaran. Konon, cracker bernutrisi tinggi dan dapat memanjakan lidah Si Kecil dengan ragam varian rasa.
Puff snack salah satu camilan bayi berukuran kecil yang banyak ditemukan di pasaran. Rasa dan bentuknya beragam, tentu sudah disesuaikan ukurannya, supaya mudah digenggam. Selain dapat melatih motorik juga merangsang pertumbuhan gigi Si Kecil.
Kentang dan ubi dapat menjadi alternatif karbohidrat dan bertekstur lembut yang sesuai untuk finger food. Rebus atau kukus kentang dan ubi hingga lunak, kemudian potong kecil-kecil. Kamu juga dapat mengolahnya dalam bentuk kue atau perkedel untuk Si Kecil.
Labu kuning juga bertekstur lembut dan cukup empuk saat sudah matang. Rasanya yang manis, juga cocok kalau kamu sajikan dalam bentuk kue. Tentu kamu perlu menyesuaikan bahan lainnya, supaya layak dikonsumsi bayi.
Daging ayam, sapi, maupun lainnya menjadi sumber protein yang baik untuk pertumbuhan Si Kecil. Supaya memudahkan dia untuk mengunyah, kamu perlu merebusnya hingga benar-benar lunak atau menjadikannya daging giling. Kemudian, menyajikannya dalam potongan kecil atau nugget.
Sumber protein hewani lainnya, yakni ikan yang juga dapat dijadikan finger food. Kamu memotong ikan menjadi beberapa bagian yang mudah dipegang Si Kecil. Kemudian, rebus atau kukus dan hilangkan durinya sebelum disajikan.
Kalau kamu telaten dan suka masak kue, bisa membuat muffin sendiri untuk finger food. Kamu dapat menambahkan buah-buahan kering dan mengganti gula dengan pisang atau apel. Kemudian, bagi muffin menjadi beberapa potongan kecil.
Selain menyajikan finger food dalam potongan kecil, pastikan bahan yang kamu sajikan tidak terlalu lengket. Kamu juga perlu menghindari bahan utuh bulat seperti anggur, kismis, beberapa jenis kacang-kacangan, dan popcorn. Tujuannya supaya tidak berisiko tersedak pada bayi.