Gak Cuma Matcha, Ini Lho 8 Jenis Teh Hijau Khas Jepang

Jenis teh hijau ini adalah yang paling populer di luar Jepang, tetapi di dalam negeri ia kalah popularitasnya dengan sencha. Matcha adalah jenis teh hijau bubuk yang digunakan dalam sadou atau upacara minum teh di Jepang.

Matcha punya rasa dan aroma yang khas karena ia diambil dari daun teh dengan kualitas paling tinggi. Sebelum ia dipanen, daun teh yang akan dibuat untuk matcha dijaga agar tidak terlalu terkena paparan sinar matahari. Ini dilakukan agar kadar klorofil tetap tinggi.

Setelah ia dipanen, daun teh kemudian dipanaskan lalu dikeringkan. Karena kualitas daunnya yang tinggi, setelah dikeringkan daun teh akan melebur menjadi bubuk matcha. Itulah kenapa tidak ada matcha yang dijual dalam bentuk kantung teh.

Meski di lingkungan internasional matcha adalah jenis teh paling terkenal, di Jepang justru lebih lumrah untuk menyeduh teh yang bukan termasuk kategori bubuk seperti matcha. Salah satu teh hijau yang digemari di Jepang adalah ryokucha.

Ryokucha sendiri adalah nama umum dari jenis teh hijau non-bubuk yang ternyata memiliki lagi kategori lainnya tergantung bagaimana proses panen daun teh dan pembuatannya.

Kalau matcha merupakan jenis teh hijau dengan kualitas paling tinggi, di bawahnya ada gyokuro. Di kategori teh hijau non-bubuk, ialah yang punya kualitas daun teh paling tinggi. Selama 20 hari sebelum dipanen, daun teh yang akan dibuat untuk gyokuro dilindungi dari paparan sinar matahari langsung, sama seperti proses panen daun teh untuk matcha.

Hasilnya daun teh gyokuro memiliki warna hijau yang gelap dan khas. Ketika diseduh, ia pun punya rasa yang lebih manis dibanding teh hijau kategori non-bubuk lainnya. Salah satu wilayah Jepang yang terkenal akan produsen teh hijau adalah kota Uji di Kyoto. Di sana kamu bisa coba membuat berbagai macam jenis teh hijau, lho.

Sencha adalah jenis teh hijau yang banyak diproduksi di Jepang, mengalahkan matcha dan gyokuro. Tidak seperti kedua teh tersebut, daun teh yang digunakan untuk membuat sencha dibiarkan tumbuh dengan paparan sinar matahari.

Ketika diseduh, sencha umumnya memiliki warna hijau keemasan hampir seperti biasan sinar matahari yang menembus air teh. Sencha juga punya tekstur rasa yang lebih lembut dan aroma yang lebih refreshing dari gyokuro.

Wilayah Jepang yang terkenal sebagai produsen sencha adalah Shizuoka dengan sumbangan 40 persen dari keseluruhan produksi teh dalam negeri.

Dalam keluarga teh hijau, Bancha adalah jenis teh yang memiliki kualitas daun yang lebih rendah dibanding yang lain. Di Jepang, ia juga dijual dengan harga murah dan mudah ditemui. Jenis teh ini sampai disebut “everyday tea” saking seringnya ditemui.

Daun teh bancha sering kali jadi campuran berbagai jenis teh lainnya. Proses panen daun teh bancha biasa dilakukan ketika musim dingin. Aroma bancha lebih kuat dari sencha maupun gyokuro. Ia juga punya kandungan kafein yang jauh lebih rendah dari dua teh tersebut.

Jenis teh yang satu ini menggunakan daun teh bancha sebagai bahan utamanya, dikombinasikan dengan beras merah yang sudah dipanggang. Oleh karena itu genmaicha memiliki aroma unik yang mirip seperti popcorn.

Ketika diseduh, genmaicha memiliki warna kuning keemasan dan terasa agak asam menjadikan teh ini cocok untuk jadi teman makan.

Houjicha dibuat dari daun teh yang dipanggang dengan temperatur tinggi hingga menghasilkan warna daun teh yang coklat pekat. Houjicha memiliki kandungan kafein dan tannin yang rendah.

Warnanya coklat seperti karamel ketika ia diseduh.

Meskipun masyarakat Jepang punya tradisi menyeduh teh panas secara tradisional, bukan berarti mereka tak minum teh dingin dalam kemasan lho. Teh yang banyak dijual di supermarket dan vending machine ini sangat populer saat musim panas.

Kebanyakan teh hijau dalam kemasan botol merupakan bebas gula dan kalori. Jenis teh hijau kemasan yang terkenal di Jepang adalah Jasmine-cha atau teh hijau dengan aroma melati, seperti teh-teh kemasan botol di Indonesia.

Lalu ada mugicha atau teh barley dan teh oolong yang juga jadi favorit.

Itu dia 8 jenis teh hijau Jepang yang ternyata punya proses pembuatan dan aroma yang berbeda. Wah, kita jadi makin tahu ya, kalau teh hijau gak hanya matcha.