Ketika mendengar kata mochi, kebanyakan orang mengenalnya sebagai satu jenis makanan saja. Yap, camilan khas Jepang ini sangat terkenal dengan teksturnya yang legit dan manis dari pasta kacang atau buah-buahan.
Di Jepang, mochi sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda, baik dari segi bentuk ataupun isian. Bagi pencinta mochi, kamu patut mengetahui delapan jenis mochi berikut ini. Semakin memperkaya pengetahuanmu akan makanan Jepang, nih!
Daifuku sempat viral di sosial media, karena bentuknya menarik dan berbeda dari mochi pada umumnya. Jika mochi biasa diisi pasta kacang, daifuku populer karena diisi buah-buahan, seperti mangga dan stroberi. Paduan tekstur kenyal dari tepung mochiko dan kelembutan buah membuat siapa saja jadi jatuh hati pada daifuku.
Botamochi atau juga dikenal dengan nama ohagi merupakan mochi yang diisi dengan pasta kacang merah (anko) atau kacang hijau yang sudah dimasak bersama gula. Isian kacang merah dianggap menjadi simbol keberuntungan. Karena alasan inilah botamochi jadi suguhan populer pada hari raya Budha di Jepang.
Kinako mochi dilapisi taburan kinako, tepung kacang kedelai yang telah dipanggang dan digiling halus. Lumuran kinako pada mochi memberikan rasa gurih dan sedikit manis. Tidak heran jika kinako mochi jadi salah satu mochi yang paling digemari.
Kirimochi berbentuk persegi atau persegi panjang yang tipis dan tanpa isian. Dalam proses pembuatannya, kirimochi melalui proses pengeringan atau pembekuan untuk memperpanjang masa simpannya. Sebelum memakannya, kamu perlu mengolahnya dengan cara direbus dalam zenzai (sup kacang merah manis dengan mochi), dimasukkan dalam oshiruko (bubur kacang merah), dipanggang, atau digoreng.
Isobe mochi adalah mochi yang dilumuri atau dibalut nori. Isobe mochi sering dihidangkan sebagai camilan atau camilan ringan di Jepang. Proses memanggang atau menggoreng mochi memberikan tekstur renyah di luar, tapi kenyal di dalam. Sementara nori memberikan rasa gurih dan asin yang khas.
Kusa dalam bahasa Jepang berarti rumput atau tanaman. Jadi, kusa mochi adalah mochi yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan daun-daunan seperti daun teh hijau atau daun pohon jeruk.
Proses pembuatan kusa mochi melibatkan adonan mochi yang dibentuk menjadi bulatan kecil. Kemudian, adonan digulung dalam daun-daunan yang telah direndam atau direbus terlebih dahulu.
Yatsuhashi merupakan mochi khas Kyoto, Jepang, yang jadi oleh-oleh wajib bagi para turis. Mochi ini terbuat dari adonan tepung beras yang diisi berbagai macam bahan, seperti pasta kacang merah manis, kacang kinako, atau varian rasa lainnya. Setelah diisi, adonan dibentuk menjadi segitiga atau persegi panjang, lalu dipanggang atau dikukus.
Hanabira mochi memiliki nilai estetika tinggi, karena proses pembuatannya yang tidak mudah. Berbeda dengan mochi biasa yang punya bentuk sederhana, hanabira mochi dibentuk menyerupai bunga atau kelopak bunga. Mochi ini berwarna-warni dan dihias dengan menggunakan pewarna makanan alami untuk memberikan tampilan yang cantik.
Mochi-mochi tadi memang umum disajikan pada perayaan tertentu, seperti tahun baru Jepang (Oshogatsu) atau festival-festival tertentu. Namun, kamu juga bisa menemukannya di luar hari spesial itu ketika berkunjung langsung ke Jepang. Mau cobain mochi yang mana dulu, nih?