Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Jenis Sosis Khas Jerman, dari Bratwurst sampai Frankfurter

kitchenwarehouse.com.au

Apa yang ada di benakmu ketika mendengar Jerman disebut? Mungkin, kamu langsung terbayang dengan pretzel, bir, dan schnitzel. Tetapi, Jerman juga terkenal dengan sosisnya yang lezat dan menggiurkan.

Sosis ini biasanya dibuat dari daging babi dan sapi. Mau tahu, apa saja sosis yang dimaksud? Ketahui di sini, yuk!

1. Bratwurst

daringgourmet.com

Kita tentu tidak asing dengan nama bratwurst. Ini adalah sosis khas Jerman yang paling terkenal dan banyak dikonsumsi. Biasanya, bratwurst terbuat dari daging sapi muda atau dewasa, serta daging babi.

Bratwurst disajikan dengan cara dipanggang atau digoreng. Lalu, bratwurst bisa diolesi dengan saus mustard atau dijadikan isian roti. Bisa juga dibumbui dengan saus kari lalu disebut sebagai currywurst.

2. Weisswurst

lehremitfleisch.at

Weißwurst (dibaca: weisswurst) adalah sosis tradisional Bavaria yang terbuat dari daging sapi muda dan daging babi yang dicincang. Sosis berwarna putih ini dibumbui dengan bawang, jahe, kapulaga, peterseli, lemon, dan gada (rempah dari biji pala).

Kemudian, seluruh bahan ini dicampur dan dijadikan sosis berukuran 10-12 cm dengan ketebalan 3-4 cm. Sosis ini tidak diasapkan atau diawetkan, sehingga mudah rusak. Di Jerman, weisswurst dimakan sebagai camilan pada waktu brunch.

3. Knackwurst

thedailymeal.com

Berlanjut ke knackwurst, ini adalah sosis yang berasal dari wilayah Holstein, Jerman. Knackwurst terbuat dari daging babi dan sapi muda, lalu dicampur dengan bawang putih, terang laman The Daily Meal.

Setelahnya, campuran tadi akan dimasukkan ke selubung alami (kulit tipis dan transparan), didiamkan selama beberapa hari, lalu diasapkan di atas kayu ek. Teksturnya kenyal dan juicy ketika digigit. Can you imagine the taste?

4. Leberkase

tastyretro.at

Tampilan leberkäse memang berbeda dari sosis khas Jerman lainnya. Yep, bentuknya seperti balok, bukan lonjong dan bulat. Sosis ini umum dikonsumsi di Jerman, Austria, dan Swiss.

Leberkäse terbuat dari daging kornet, daging babi, dan bacon. Lalu, bahan-bahan ini digiling halus dan dibentuk seperti roti. Cara memasaknya adalah dengan dipanggang sampai kulitnya renyah dan kecokelatan, tutur laman Spoon University.

5. Frankfurter

frankfurt-tourismus.de

Frankfurter punya sebutan lain, yaitu bockwurst dan wiener. Ini adalah sosis panjang dan tipis dengan rasa smoky yang ringan, jelas laman Frankfurt am Main. Biasanya, frankfurter dimakan bersama roti, lobak, mustard kuning, dan salad kentang.

Menurut laman Britannica, frankfurter terbuat dari daging babi dan sapi, tetapi ada juga yang dari daging kalkun. Dari kandungan nutrisi, frankfurter mengandung 55 persen air, 28-30 persen lemak, dan 12-15 persen protein.

6. Teewurst

wurstsorten.com

Selanjutnya ada teewurst, sosis yang terbuat dari daging babi mentah, bacon, dan terkadang daging sapi. Lalu, daging ini dicincang, dibumbui dan dikemas dalam selubung, sebelum akhirnya diasapkan di atas kayu beech.

Agar muncul rasa khas, sosis didiamkan sampai 7-10 hari. FYI, teewurst mengandung 30-40 persen lemak. Berkat kadar lemaknya yang tinggi, sosis ini mudah dioleskan di atas roti, ungkap laman Spoon University.

7. Nurnberger rostbratwurst

shop.eismann.de

Sosis yang berukuran kecil seperti kelingking ini berasal dari kota bersejarah Nürnberg di Jerman. Karena beratnya hanya 25 gram dengan panjang 7-9 cm, sosis ini bisa dimakan enam kali sehari, ungkap laman Spoon University.

Nürnberger rostbratwurst harus dipanggang, lalu bisa dimakan bersama kentang, asinan kubis, dan krim lobak. FYI, sosis ini terbuat dari daging babi yang digiling kasar, lalu dibumbui dengan garam, merica, jahe, bubuk lemon, kapulaga, dan marjoram, terang laman TripSavvy.

Nah, itulah tujuh jenis sosis khas Jerman yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi singkat ini bermanfaat!

Download aplikasi masakan Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi resep masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Antonius Putu Satria
Tania Stephanie
Antonius Putu Satria
EditorAntonius Putu Satria
Follow Us