Saat Ramadan, kurma menjadi primadona utama. Bukan tanpa alasan kurma populer di kalangan umat muslim, terutama saat bulan puasa.
Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW menganjurkan memakan kurma saat berbuka. Selain cepat kenyang, ternyata kurma memiliki banyak manfaat, lho! Di antaranya seperti di bawah ini:
Inilah salah satu alasan mengapa dianjurkan makan kurma saat buka puasa. Buah berwarna cokelat ini bisa menjadi sumber energi bagi tubuh, karena mengandung gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Kurma mengandung serat larut dan serta asam amino yang bisa merangsang proses pencernaan lebih baik. Dampaknya, pergerakan usus bisa lebih sehat dan melancarkan pergerakan makanan melalui usus.
Jika kamu ada masalah seperti sembelit, cobalah rendam kurma di dalam air semalaman. Selanjutnya, kamu tinggal mengonsumsinya saat sahur atau pagi hari.
Adanya kandungan mineral dalam kurma bisa dimanfaatkan untuk memerkuat tulang. Efek panjangnya akan membuatmu bisa terhindari dari tulang keropos atau osteoporosis.
Di samping itu, kurma juga mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang bisa berdampak terhadap kesehatan tulang.
Selain untuk tulang, kandungan mineral kurma juga bermanfaat mengatasi anemia atau kurang darah. Kurma mengandung zat besi yang cukup tinggi. Zat besi berperan sebagai komponen penting di dalam sel darah merah.
Makanya kurma bisa membantu proses pembentukan sel darah merah, serta meningkatkan energi dan kekuatan yang bisa menghilangkan rasa lelah.
Banyaknya stok kurma di pasaran bisa dimanfaatkan bagi para ibu yang baru saja melahirkan. Sebab, kurma mengandung zat besi dan kalsium yang sangat baik untuk air susu ibu (ASI).
Bisa juga menjadi salah satu sumber makanan untuk memulihkan badan setelah melahirkan. Hal ini juga sangat bisa baik bagi perkembangan bayi yang sedang menyusui.
Tak banyak buah yang mengandung belerang organik seperti kurma. Kandungan ini dipercaya mampu mengurangi reaksi alergi dan alergi musiman.
Menurut sebuah penelitian, senyawa sulfur organik dapat memberikan dampak positif bagi sejumlah penderita alergi musiman atau seasonal alergic rhinitis (SAR).
Kurma memiliki banyak vitamin. Salah satunya vitamin B yang baik dalam menjaga fungsi sistem saraf. Ada pula kalium yang menjadi bahan utama mempromosikan sistem saraf yang sehat dan responsif.
Kabar baiknya, kurma menjadi buah alami yang bisa mencegah gejala pikun. Jika teratur mengonsumsinya, pikiranmu akan tetap tajam meski usia terus bertambah.
Vitamin lainnya yang bisa kamu dapatkan antara lain vitamin C dan D. Vitamin ini berpengaruh terhadap daya elastisitas kulit.
Gak heran kalau kurma bisa membuat kulitmu lebih halus. Spesialnya lagi, kurma bisa dikonsumsi untuk mencegah penuaan dini dan akumulasi melanin dalam tubuh.
Mengonsumsi kurma yang telah direndam juga bisa membantu menyehatkan jantung. Sebab, kurma mengandung potasium yang telah terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Disarankan mengonsumsi kurma setidaknya dua kali dalam sepekan.
Kurma terbukti kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain yang telah disebutkan di atas, kurma mengandung protein, magnesium, tembaga, mangan, vitamin B6, vitamin K, folat, antioksidan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Jadi gak ada ruginya kamu mengonsumsi kurma setiap hari. Baik itu kurma kering atau basah, kandungan di dalamnya hampir tidak ada bedanya. Namun, batasi jumlahnya.
Kita hanya disarankan makan kurma maksimal tiga biji per hari. Sebab, kurma mengandung kalori, karbohidrat, dan gula yang tinggi. Kalau berlebihan, kamu justru bisa terkena diabetes dan obesitas.
Itulah 10 manfaat yang bisa kamu peroleh dari mengonsumsi kurma. Tetap batasi jumlahnya ya!