Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Kue Tradisional yang Disajikan saat Pernikahan, Penuh Makna!

Wajik (instagram.com/wajikbesek)

Di Indonesia, pernikahan selalu dirayakan dengan budaya adat yang dianut oleh masing-masing mempelai. Untuk memeriahkan rangkaian acara, disuguhkan pula kue tradisional yang biasanya adalah hantaran maupun jamuan.

Apa pun jenisnya, kehadiran kue tradisional mampu membuat acara pernikahan terlihat lebih spesial. Pasalnya, tak hanya sebagai suguhan, kue tradisional di pernikahan Indonesia juga memiliki makna mendalam bagi kehidupan.

1. Dodol selalu hadir di pernikahan adat Jawa. Dalam filosofinya, kue ini mengartikan perlunya bergotong royong dalam berumah tangga

Dodol (instagram.com/jechoti_)

2. Wajik juga dihadirkan dalam pernikahan adat Jawa. Kue ini memiliki filosofi agar rumah tangga semakin erat, seperti tekstur wajik yang lengket

Wajik (instagram.com/mega_dingding)

3. Jadah berasal dari Jawa yang terbuat dari ketan kukus ditumbuk. Memiliki filosofi mendalam, yakni agar hubungan suami istri selalu erat hingga maut memisahkan

Jadah (instagram.com/lellyemil)

4. Sala lauak merupakan jamuan dalam pernikahan adat Minang. Rasanya gurih terbuat dari adonan ikan teri dan tepung beras

Sala lauak (instagram.com/heppiesilviyana)

5. Memiliki sifat setia dengan menikah sekali dengan satu pasangan, buaya disimbolkan melalui roti buaya dalam adat Betawi

Roti buaya (instagram.com/dyeenskitchen)

6. Di adat Bugis ada banang-banang yang serupa gulungan benang. Filosofinya adalah rumah tangga makin terikat sampai maut memisahkan

Bannang-bannang (instagram.com/santioctavianaa)

7. Baruasa terbuat dari tepung beras dan kelapa parut. Dalam adat Bugis, kue ini bermakna agar usia pernikahan setia abadi

Baruasa (instagram.com/enakcakebakery)

8. Beppa pute terbuat dari tepung beras, kanji, telur, dan gula. Di adat Bugis, kue ini punya filosofi hidup rumah tangga itu harus saling melayani

Beppa pute (instagram.com/tourmakassartoraja)

9. Lemper berasal dari kata "yen dilem atimu ojo mamper." Di filosofi Jawa, kata tersebut artinya agar mempelai pengantin selalu rendah hati

Lemper (instagram.com/my.kitchen.project)

10. Kue ku bentuknya mirip cangkang kura-kura. Kue tradisional unik ini disajikan dalam pernikahan adat Tionghoa di Indonesia

Kue ku (instagram.com/verginarosar)

Ikut andil dalam acara yang bersifat sakral menjadikan kue tradisional selalu dinanti untuk memeriahkan suasana pernikahan. Mana kue tradisional yang sering hadir saat acara pernikahan di daerahmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us