Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Lava Cake dan Molten Cake

ilustrasi lava cake (vecteezy.com/Woranuch Athiwatakara)
ilustrasi lava cake (vecteezy.com/Woranuch Athiwatakara)
Intinya sih...
  • Lava cake dan molten cake memiliki asal-usul dan sejarah yang berbeda, dengan lava cake pertama kali diperkenalkan oleh chef Prancis pada tahun 1981, sementara molten cake lebih dikenal lewat kreasi chef New York pada tahun 1987.
  • Teknik pembuatan keduanya juga tidak sama, dengan lava cake menggunakan ganache cokelat beku sebagai isian di tengah kue, sedangkan molten cake menggunakan adonan kue cokelat yang masih setengah matang untuk menciptakan efek lelehan cokelat.
  • Rasa dan tekstur dari kedua jenis kue ini juga berbeda, dengan lava cake memiliki rasa cokelat yang creamy dan pekat serta tekstur padat di luar dan lumer di bagian tengah, sementara molten cake
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu memesan dessert di kafe dan bingung saat melihat pilihan lava cake dan molten cake? Keduanya sama-sama terlihat menggoda dengan cokelat yang meleleh di tengahnya. Tapi, ternyata ada beberapa perbedaan penting yang bikin dua kue ini tidak sepenuhnya sama.

Mengetahui bedanya bukan hanya soal gaya atau nama keren saja, lho. Ini juga membantu kamu memilih kue yang sesuai dengan selera manis favoritmu. Yuk, simak lima perbedaan lava cake dan molten cake agar kamu tidak salah pesan lagi!

1. Asal-usul dan sejarahnya berbeda

ilustrasi molten cake (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)
ilustrasi molten cake (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)

Lava cake pertama kali diperkenalkan oleh chef asal Prancis bernama Michel Bras pada tahun 1981. Resepnya menggunakan teknik khusus dengan isian ganache beku yang meleleh saat dipanggang. Sedangkan molten cake lebih dikenal lewat kreasi chef Jean Georges Vongerichten dari New York pada tahun 1987 yang menggunakan adonan setengah matang.

Walaupun sama-sama menghasilkan efek lelehan cokelat, keduanya punya latar belakang penciptaan yang berbeda. Lava cake tercipta dari inovasi teknik, sedangkan molten cake justru lahir dari kesalahan memanggang yang berujung jadi sajian populer.

2. Teknik pembuatan yang tidak sama

ilustrasi lava cake (vecteezy.com/Kitti Moungmaithong)
ilustrasi lava cake (vecteezy.com/Kitti Moungmaithong)

Lava cake dibuat dengan memasukkan ganache cokelat beku ke dalam adonan cake. Ketika dipanggang, ganache tersebut akan meleleh membentuk inti cair di tengah kue. Hasilnya, tekstur bagian luar kue tetap padat, sedangkan bagian tengah meleleh.

Molten cake dibuat dengan adonan kue cokelat yang bagian luarnya dipanggang lebih lama, sementara bagian dalamnya masih setengah matang. Inilah yang membuat lelehan cokelat di tengah molten cake bukan berasal dari ganache, melainkan adonan kue yang belum sepenuhnya matang.

3. Rasa dan teksturnya sedikit berbeda

ilustrasi molten cake (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)
ilustrasi molten cake (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)

Karena menggunakan ganache beku, lava cake memiliki rasa cokelat yang lebih creamy dan pekat. Teksturnya juga cenderung lebih padat di luar dan lumer di bagian tengah. Hal ini membuat sensasi menggigit lava cake seperti menemukan kejutan cokelat cair yang halus.

Molten cake terasa lebih ringan karena berasal dari adonan yang setengah matang. Rasa cokelatnya tetap kuat, tapi teksturnya lebih menyatu antara kue dan lelehannya sehingga menciptakan sensasi yang lebih lembut dan moist.

4. Tingkat kesulitan membuatnya berbeda

ilustrasi lava cake (vecteezy.com/Kitti Moungmaithong)
ilustrasi lava cake (vecteezy.com/Kitti Moungmaithong)

Membuat lava cake cukup menantang karena harus menyiapkan ganache beku terlebih dahulu. Selain itu, waktu dan suhu memanggang harus pas agar bagian luar matang sempurna dan ganache tetap meleleh. Proses ini memerlukan kesabaran dan latihan.

Molten cake sedikit lebih mudah karena hanya perlu memanggang adonan dalam waktu singkat. Tantangan utamanya adalah menghentikan proses pemanggangan di waktu yang tepat agar bagian dalam tetap setengah matang dan bisa meleleh saat dibelah.

5. Penampilan akhir yang berbeda

ilustrasi molten cake (vecteezy.com/Oleg Gapeenko)
ilustrasi molten cake (vecteezy.com/Oleg Gapeenko)

Saat disajikan, lava cake biasanya tampak seperti kue utuh dengan inti leleh di dalamnya yang langsung mengalir saat dipotong. Biasanya disajikan dengan es krim atau saus tambahan agar lebih nikmat. Tekstur luar lava cake pun tampak kokoh dan padat.

Molten cake punya tampilan lebih rapuh dengan sedikit retakan atau bagian tengah yang tampak sedikit turun. Lelehannya sering kali sudah terlihat meskipun belum dipotong, memberikan kesan dessert yang super lembut dan moist.

Jadi, kamu lebih tergoda untuk mencicipi lava cake yang creamy atau molten cake yang moist dan lumer? Coba sesekali memesan lava cake dan molten cake sekaligus, supaya kamu bisa membedakan secara langsung di meja kafe, nih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us