Murah & Enak, 7 Kedai Mie Ayam yang Wajib Dicoba Saat Berlibur ke Jogja

Keistimewaan dari Yammie Pathuk, memiliki tekstur mie yang sangat kenyal dan lembut. Dari segi tampilan, Yammie Pathuk menyajikan mie yang terlihat lebih polos dan bersih ketimbang yang lain, karena lebih condong ke dalam kaegori chinese food. Selain itu, toping daging ayam yang kering, sehingga rasa mie jauh lebih terjaga. 

Yammie Pathuk berada di Jalan Kemetiran Kidul No.63, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buka dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. 

Mie ayam Tumini bisa dikatakan sebagai mie ayam bercitarasa Jogja; karena mienya yang jauh lebih tebal, dan rasanya yang manis. Untuk itu, bagi kalian yang menyukai makanan manis, terlebih bagi kalian yang menyukai gudeg, maka mie ayam Tumini sangat cocok. 

Beralamat di Jalan Imogiri Timur No.187, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berada di sebelah utara Terminal Giwangan. Buka mulai pukul 10 pagi hingga jam 5 sore.

Yang unik dari mie Pelangi adalah sayuran seperti sawi dan wortel sebagai bahan utama mie, sehingga berwarna merah, kuning, dan hijau. Artinya, warna yang dihasilkan dibuat dari bahan-bahan alami, sehingga kalian tidak perlu khawatir. Selain mienya yang sangat lembut, toping yang digunakan hanya berupa suwiran daging ayam polos, yang dikukus bersama garam. 

Mie ayam Pelangi berada di Jalan Lempuyangan No.1, Tegal Panggung, Danurejan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buka mulai pukul 8.30 pagi hingga pukul 9 malam.

Mie ayam Contreng mungkin akan tampak seperti mie ayam biasa. Namun, mie ayam ini memiliki aroma yang begitu harum, dan kuahnya yang bersih serta tidak berminyak. Mienya yang kenyal, namun sangat kokoh. Mie yang digunakan adalah jenis yamin; kecil dan pipih.

Berada di Jalan Parangtritis No.26, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (selatan Jokteng Wetan). Buka dari pukul 10 pagi hingga 10 malam.

Ini bisa menjadi alternatif jika memang kalian belum pernah menginjakan kaki ke Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Mie ini memiliki cita rasa yang manis dari potongan ayamnya, bercampur dengan rasa asam dan pedas dari yamienya. Selain itu, isi dari menu ini pun terbilang bervariasi, ada tauge, telur rebus, ayam merah, ayam kecap, kekkian, udang, dan bakso kepiting.

Berada di Jalan Brigjen Katamso No.304, Keparakan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buka sdari pukul 10 pagi hingga pukul 8 malam.

Mie ayam Kebul Pawon memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit manis. Mienya cukup kenyal, menggunakan mie jenis yamin; pipih dan tipis. Dari segi tampilan, terlihat biasa seperti mie ayam pada umumnya, namun aroma serta rasa yang kaya membuat mie ini begitu lezat. Jenis yamin yang tergolong manis, namun aroma ladanya cukup kuat.  

Terletak di Jalan KH. Ali Maksum Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (barat kampus ISI). Buka pukul 10 pagi hingga jam 7 malam.

Mie ayam Grabyas Red Door merupakan mie yang khas bagi kehidupan malam di Jogja. Pasalnya, warung mie ini buka mulai jam 11 malam, hingga pukul 3 dini hari. Mienya kecil dan tipis, teksturnya sangat lembut dengan aroma yang khas. Keunikan yang lain ialah pada topingnya. Mie ayam Grabyas menyajikan toping dari potongan kulit ayam yang digoreng kering, sehingga manambah rasa gurih. Ketika tekstur kering kulit ayam, bercampur mie yang kenyal, rasanya sangat sedap di mulut

Terletak di pusat kota, tepatnya Jalan Malioboro No.60, Sosromenduran, Gedong Tengen, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nah, selamat mencoba, ya!