Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tempat Makan non-Halal di Solo yang Jarang Diketahui Turis

Ilustrasi ayam goreng (vecteezy.com/Ika Rahma)

Solo atau Surakarta merupakan salah satu destinasi kuliner di Indonesia yang seru untuk dijelajahi. Di sini terdapat beragam makanan khas yang menggugah selera. Ada bestik, nasi liwet, nasi langgi, soto, sate kambing, sate kambing, tengkleng, hingga timlo.

Selain itu, makanan non-halal juga menjadi kuliner yang digemari banyak orang, seperti babi kuah dan sate babi. Makanan-makanan tersebut mudah dijumpai di beberapa sudut kota. Bahkan, ada tempat makan legendaris yang menjual ayam goreng dan ternyata non-halal.

Sebenarnya, Solo memiliki beberapa tempat makan serupa yang dikira menjual menu-menu halal semuanya, padahal juga menjual beragam sajian non-halal. Simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya!

1. Wedangan Pak Di

Ilustrasi sosis babi (vecteezy.com/Worawuth Sawaengsuk)

Sekilas, Wedangan Pak Di ini sama seperti wedangan atau angkringan pada umumnya, yakni menggunakan gerobak, terletak di tepi jalan, dan lampunya remang-remang. Saat melihat beragam menu yang disajikan, kamu pun tidak mengira makanan tersebut, terutama sate-sateannya, terbuat dari babi. 

Kamu bisa mencicipi nasi kucing atau nasi bungkus dengan lauk siomay babi, sosis babi, sate babi, samcan goreng, dan masih banyak lagi yang lainnya. Hidangan tersebut bisa kamu nikmati bersama minuman hangat, seperti teh, wedang susu jahe, atau jahe cokelat.

Alamat: Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Jam operasional: Senin-Sabtu pukul 18.00-22.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp3.000-an.

2. Angkringan Tirsam

Ilustrasi menu angkringan (vecteezy.com/onyengradar)

Tak jauh dari Wedangan Pak Di, terdapat satu lagi wedangan atau angkringan yang menyediakan menu non-halal, yakni Angkringan Tirsam. Tirsam sendiri merupakan akronim dari Tirai Sambal. 

Banyak pencinta kuliner olahan babi yang datang ke tempat ini Tirsam untuk menikmati beragam sajiannya. Di antaranya seperti bakso babi, ngohiong, siomay, char siu, lapchiong, babi bawang, samcan goreng, pipi babi gongso, kekian babi, sosis babi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Alamat: Jalan Sutan Syahrir Nomor 15, Kelurahan Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Solo.

Jam operasional: setiap hari pukul 19.00-24.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp6.000-an.

3. Ayam Goreng Widuran

Ilustrasi ayam goreng (vecteezy.com/Ika Rahma)

Berdiri sejak 1973, Ayam Goreng Widuran ternyata tidak halal. Hal ini baru diketahui publik pada pertengahan Mei 2025 ini. Pihak restoran juga baru mencantumkan keterangan nonhalal di Google Reviews. 

Alasan utama yang membuat olahan ayam di Ayam Goreng Widuran ini tidak halal adalah proses pengolahan kremesannya menggunakan minyak babi. Bagi kamu yang penasaran dan tidak ada kendala untuk mengonsumsi makanan di tempat ini, kamu bisa datang ke outlet-nya di Jalan Sutan Syahrir.

Alamat: Jalan Sutan Syahrir Nomor 71, Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo.

Jam operasional: setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB.

Harga: Rp10 ribu-Rp140 ribu (tergantung bagian dan ukurana ayam).

Nah, itu dia tiga tempat makan non-halal di Solo yang sering dikira halal. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu dalam memilih tempat makan halal di Solo, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us