Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Alat Masak Teflon dan Stainless Steel, Mana Cocok Untukmu?

ilustrasi peralatan masak stainless steel
ilustrasi peralatan masak stainless steel (freepik.com/valeria_aksakova)
Intinya sih...
  • Teflon unggul karena antilengket dan praktis, tapi hanya aman pada suhu rendah hingga sedang.
  • Stainless steel lebih kuat, tahan panas tinggi, fleksibel untuk banyak teknik memasak, dan cenderung lebih aman untuk jangka panjang.
  • Teflon untuk masakan lembut dan minim minyak, sementara stainless steel untuk teknik memasak profesional serta daya tahan maksimal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memilih peralatan masak itu mirip seperti milih rekan kerja di dapur. Ia harus nyaman dipakai, sesuai kebutuhan, dan tentu saja tahan lama. Dari sekian banyak jenis cookware, teflon dan baja nirkarat (stainless steel) jadi yang paling sering bikin orang bingung. Keduanya sama-sama populer, tapi punya karakter yang sangat berbeda, mulai dari cara memasak, tingkat keamanan, sampai urusan perawatan sehari-hari.

Kalau kamu suka memasak, tapi belum tahu mana yang lebih cocok untuk rutinitas dapurmu, memahami perbedaan keduanya bisa membantu banget dalam menentukan pilihan. Pasalnya, jenis material yang kamu pilih bukan cuma mempengaruhi hasil masakan, tapi juga kenyamanan memasak jangka panjang. Yuk, kenali perbedaan keduanya biar kamu bisa memilih cookware yang paling pas dengan gaya memasakmu!

1. Komposisi dan permukaan memasak

ilustrasi wajan teflon
ilustrasi wajan teflon (freepik.com/freepik)

Teflon dibuat dengan melapisi permukaan wajan atau panci dengan lapisan antilengket bernama polytetrafluoroethylene (PTFE). Lapisan inilah yang membuat permukaan teflon jadi superlicin. Hasilnya, makanan gak gampang menempel meski kamu pakai minyak sangat sedikit.

Sebaliknya, stainless steel terbuat sepenuhnya dari campuran logam baja tahan karat. Tidak ada lapisan tambahan apa pun, permukaannya murni metal. Inilah yang membuat stainless steel terkenal kuat, tahan korosi, dan punya tampilan mewah yang gak mudah kusam.

2. Performa antilengket dan teknik memasak

ilustrasi stainless steel
ilustrasi stainless steel (freepik.com/drobotdean)

Salah satu alasan orang jatuh cinta dengan teflon tentu saja karena sifat antilengketnya. Jenis cookware ini cocok untuk memasak makanan lembut, seperti telur, panekuk, krep, atau ikan yang mudah hancur. Karena permukaannya licin, kamu bisa memasak dengan sedikit atau bahkan tanpa minyak.

Namun, ada catatan penting. Teflon hanya aman digunakan pada suhu rendah hingga sedang. Jika dipanaskan hingga lebih dari 260 derajat celsius, lapisan PTFE berisiko rusak dan mengeluarkan uap berbahaya.

Ini lain halnya dengan stainless steel. Karena gak memiliki lapisan antilengket, memang ada risiko makanan menempel kalau tekniknya belum tepat. Namun, kalau kamu memanaskan wajan terlebih dahulu, lalu menambahkan minyak, stainless steel bisa bekerja sangat baik, bahkan untuk memasak yang rumit. Keunggulan stainless steel justru ada pada kemampuannya untuk beragam teknik, seperti searing, browning, sauteing, dan deglazing yang jadi kunci rasa pada saus serta masakan kompleks.

3. Ketahanan dan perawatan

ilustrasi teflon
ilustrasi teflon (pexels.com/Klaus Nielsen)

Bicara soal daya tahan, stainless steel juaranya. Bahannya kuat, tahan gores, gak mudah penyok, antikarat, dan aman digunakan dengan spatula metal. Bahkan, kalau dirawat dengan benar, stainless steel cookware bisa bertahan puluhan tahun. Perawatannya pun cukup simpel. Kamu cuci seperti biasa dan sesekali poles kalau ingin tampilannya tetap kinclong. 

Di sisi lain, teflon lebih rentan tergores dan rusak. Kamu harus menghindari penggunaan spatula metal, menggosok dengan spons kasar, atau mencuci terlalu keras. Begitu lapisan antilengketnya terkelupas, performanya akan turun drastis dan biasanya wajan harus diganti.

4. Pertimbangan kesehatan dan keamanan

ilustrasi stainless steel
ilustrasi stainless steel (freepik.com/qmtstudio)

Isu terbesar teflon ialah risiko paparan uap berbahaya jika wajan dipanaskan terlalu tinggi. Walau teflon modern sudah bebas perfluorooktanoat (PFOA), bahan kimia yang dulu dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, lapisan antilengketnya tetap bisa rusak jika terkena panas ekstrem. Saat hal tersebut terjadi, teflon dapat mengeluarkan uap yang berpotensi mengiritasi manusia, bahkan sangat berbahaya bagi burung peliharaan.

Stainless steel termasuk kategori cookware nonreaktif. Artinya, ia aman digunakan untuk memasak makanan asam, seperti tomat atau lemon, tanpa risiko rasa berubah atau zat berbahaya larut ke makanan. Stainless steel mungkin dapat melepas sedikit nikel atau krom saat memasak makanan sangat asam dalam durasi lama. Meski begitu, kasus ini sangat jarang terjadi dan umumnya hal ini tidak dianggap berisiko besar.

5. Kegunaan dan fleksibilitas

ilustrasi peralatan masak stainless steel
ilustrasi peralatan masak stainless steel (freepik.com/valeria_aksakova)

Teflon memiliki keterbatasan dalam hal penggunaan, terutama terkait suhu. Cookware ini hanya aman dipakai pada panas rendah hingga sedang karena lapisan antilengketnya mudah rusak jika terkena suhu tinggi. Selain itu, sebagian besar teflon juga tidak aman dimasukkan ke oven atau broiler sehingga fungsinya lebih terbatas dibandingkan jenis cookware lainnya.

Sementara, stainless steel unggul dalam hal fleksibilitas. Peralatan ini aman digunakan di kompor gas, listrik, induksi, oven, bahkan grill. Stainless steel juga kuat menghadapi suhu tinggi sehingga cocok untuk berbagai teknik memasak.

Memilih antara teflon dan stainless steel kembali pada gaya memasak dan prioritas kamu. Kalau kamu suka masakan yang lembut, minim minyak, dan ingin proses masak serta cuci yang cepat, teflon jadi pilihan praktis. Namun, kalau kamu butuh peralatan masak yang tahan lama, bisa untuk panas tinggi, dan mendukung berbagai teknik memasak yang lebih profesional, stainless steel jelas juaranya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Tips Membuat Martabak Manis Gluten Free yang Bersarang dan Lembut

24 Nov 2025, 21:32 WIBFood