Lotek salah satu makanan Sunda berbahan dasar sayuran. Meski berasal dari Sunda, makanan ini juga terdapat di Yogyakarta dan banyak dijual di sana, lho. Bahkan ada beberapa tempat makan lotek legendaris di Yogyakarta, seperti Warung Lotek Teteg DAN Lotek Bu Bagyo.
Namun, lotek Sunda berbeda dengan lotek Yogyakarta, karena sedikit diinovasi. Perbedaan lotek Sunda dan lotek Yogyakarta bisa kamu ketahui melalui beberapa ulasannya berikut ini, nih!
Secara umum, sayuran yang digunakan pada lotek Yogyakarta maupun Sunda tidak jauh berbeda. Sebenarnya, tidak ada aturan baku mengenai sayur apa saja yang harus ada di dalam lotek. Namun, pada umumnya sayur yang digunakan adalah kangkung atau bayam, taoge, kubis, dan kacang panjang. Untuk sayuran lainnya menyesuaikan.
Meski sayuran yang digunakan cenderung serupa, tetapi pada lotek Sunda biasanya terdapat labu siam sebagai isian. Selain itu, perbedaan lain adanya tambahan bakwan pada lotek Yogyakarta yang tidak ada pada lotek Sunda. Biasanya, bakwan tersebut dipotong-potong dan dicampur dengan isian lotek lainnya.
Selain bakwan, ketupat biasanya juga dijadikan sebagai isian pada lotek Yogyakarta. Jadi, ketupat tersebut dicampur bersama bumbu kacang dan isian lain. Bisa dibilang, lotek Yogyakarta ini cenderung mengandung lebih banyak karbohidrat.
Sementara itu, lotek Sunda biasanya dimakan dengan atau tanpa nasi. Bisa juga dengan ketupat, tetapi biasanya penjual lotek Sunda tidak mencampurnya langsung ke dalam lotek, melainkan dipisah, kecuali jika pembeli meminta dicampur. Beda banget, kan?
Untuk bumbu, sekilas tidak terlalu berbeda antara lotek Sunda dan lotek Yogyakarta, karena sama-sama menggunakan bumbu kacang. Namun, ada sedikit perbedaan pada teksturnya. Selain itu, rasanya juga sedikit berbeda.
Pada lotek Yogyakarta, teksturnya sedikit lebih kasar. Sementara itu, lotek Sunda teksturnya lebih halus. Untuk rasa, lotek Yogyakarta lebih manis daripada lotek Sunda, lho.
Biasanya, sayuran pada lotek disajikan secara matang. Sayuran tersebut direbus sebelum dicampur dengan bumbu kacang. Untuk taoge, bisa juga diseduh.
Selain disajikan secara matang, lotek Sunda dapat juga disajikan mentah. Lotek mentah ini dalam bahasa Sunda disebut juga lotek atah. Sedangkan pada lotek Yogyakarta, biasanya penyajiannya secara matang saja.
Lotek Sunda dan lotek Yogyakarta memang tampak sangat mirip. Namun, siapa sangka kalau kedua makanan tersebut memiliki perbedaan cukup signifikan. Meski begitu, lotek-lotek tersebut sama-sama lezat dan patut untuk dicoba, lho!