5 Serba-serbi Patjuk, Bubur Ketan Kacang Merah dari Korea
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya diolah menjadi nasi goreng, beras juga terdiri dari ragam variasi dan kreasi olahan. Salah satunya yakni beras ketan atau juga dirujuk sebagai beras pulut.
Jenis beras ini lazim dijumpai di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Misalnya, di Korea Selatan, ada sajian bubur ketan kacang merah alias patjuk. Yuk, langsung simak serba-serbi patjuk, makanan Korea Selatan ini!
Baca Juga: 10 Makanan yang Terbuat dari Beras Ketan, Penah Coba yang Mana?
1. Patjuk diolah dari bahan baku berupa beras ketan dan kacang merah yang dihaluskan
Patjuk (atau dongji-patjuk) terdiri dari bahan utama berupa beras ketan dan kacang merah yang dihaluskan. Hidangan ini juga dikenal sebagai korean red bean porridge.
Beras ketan mempunyai kandungan amilopektin yang tinggi. Ini pula yang membuatnya pulen saat dimasak. Kacang merah pun mengandung pati serta serat yang tinggi.
2. Patjuk lazim disajikan saat Hari Dongji, sehingga kerap pula dirujuk sebagai dongji-patjuk
Patjuk kerap disajikan pada perayaan tertentu sesuai tradisi turun-temurun masyarakat Korea, yakni saat Hari Dongji. Oleh sebab itu, makanan ini juga dinamai dongji-patjuk.
Dongji alias "tahun baru kecil" terjadi pada musim dingin. Hari spesial ini jatuh pada titik balik musim dingin dimana malam paling panjang dalam setahun itu.
3. Patjuk terbilang mudah dibuat dan konon dipercaya mampu membawa energi positif
Editor’s picks
Tak hanya bahan baku sederhana, pembuatan patjuk juga terbilang mudah. Masyarakat tradisional Korea Selatan juga mempercayai bahwa patjuk membawa energi positif.
Pasalnya, warna merah pada patjuk ditengarai mampu mengusir roh jahat. Selain itu, mengkonsumsi patjuk turut diyakini membantu terhindar dari penyakit mata.
Baca Juga: Resep Bubur Korea yang Lembut, Ide Sarapan Enak dan Bernutrisi
4. Patjuk terdiri dari variasi cita rasa, salah satunya dominan gurih
Secara umum, patjuk dikreasikan dalam dua varian cita rasa. Patjuk dalam versi yang lebih tradisional menyuguhkan cita rasa gurih yang dominan.
Patjuk jenis ini umumnya juga disantap bersama banchan, hidangan pendamping untuk makanan utama. Banchan paling umum untuk patjuk yaitu kimchi dan dongchimi.
5. Patjuk juga memiliki varian manis yang lebih kentara
Variasi cita rasa lainnya adalah manis yang lebih kentara. Patjuk jenis ini dirujuk lebih spesifik dengan sebutan danpatjuk.
Dalam etimologi bahasa Korea, kata "dan" bermakna manis. Danpatjuk umum dinikmati sebagai camilan, makanan penutup, hingga sarapan yang mengenyangkan.
Bubur ketan kacang merah agaknya tak hanya lezat tetapi juga mengusung nilai gizi yang bagus. Nah, apakah kamu mau coba sarapan dengan patjuk besok?
Baca Juga: 6 Makanan Korea di Drakor Longing for You yang Cocok Jadi Lauk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.