5 Perbedaan Butter Cream dan Whip Cream, Jangan Keliru!
ilustrasi whip cream (thesugarfreediva.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak kamu bingung apa perbedaan butter cream dan whip cream? Meskipun tampilannya tampak mirip, ternyata kedua bahan ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Perbedaan utamanya bisa diamati dari bagaimana penggunaan kedua bahan ini.
Butter cream sendiri sering digunakan sebagai lapisan pada kue dan cupcakes. Di sisi lain, whip cream yang teksturnya lebih ringan kerap menjadi pendamping dessert. Penasaran ingin tahu lebih lanjut perbedaan dan cara penggunaannya? Yuk, simak artikel berikut ini!
1. Bahan baku
ilustrasi butter cream (tasteofhome.com)Perbedaan butter cream dan whip cream yang paling mendasar terlihat dari lemak yang digunakan dalam bahan pembuatannya. Meski keduanya sama-sama mengandung bahan berlemak, tetapi butter cream cenderung lebih pekat.
Pasalnya, dalam bahan pembuatan butter cream, lemak yang digunakan berasal dari mentega, margarin, atau shortening. Sementara itu, whip cream dibuat dari lemak minyak nabati, susu, atau krim.
2. Tekstur
ilustrasi butter cream (seriouseats.com)Selanjutnya, jika ditinjau dari teksturnya, perbedaan butter cream dan whip cream pun akan nampak. Tekstur butter cream cenderung lebih creamy dan mudah dibentuk untuk jadi lapisan kue. Butter cream juga tidak akan mengalami perubahan tekstur dalam suhu ruang.
Sementara itu, whip cream memiliki tekstur yang lebih ringan dan tidak bisa digunakan sebagai lapisan luar kue. Whip cream juga bisa berubah kepadatannya jika didiamkan dalam suhu ruang dalam waktu cukup lama.
Baca Juga: 5 Perbedaan Nasi Goreng Indonesia dan China yang Perlu Kamu Tahu
3. Rasa
Editor’s picks
ilustrasi whip cream (cookidoo.international)Perbedaan butter cream dan whip cream berikutnya adalah dari segi rasa. Butter cream memiliki rasa krim yang manis dan bermentega. Sementara itu, whip cream cenderung memiliki rasa yang lebih lembut dan rasa manis yang lebih tipis dibanding butter cream. Biasanya, whip cream juga dicampur dengan ekstrak vanila dan kayu manis dalam penggunaannya.
4. Penggunaan
ilustrasi butter cream (bettycrocker.com)Kamu mungkin sering menemukan kue dengan lapisan krim pada bagian luarnya. Nah, krim yang digunakan untuk melapisi kue tersebut merupakan butter cream. Selain itu, butter cream juga kerap digunakan dalam penyajian cupcakes dan kukis.
Sementara itu, whip cream hanya akan kamu temui dalam penyajian hidangan pencuci mulut. Whip cream tidak dapat digunakan sebagai bahan lapisan. Biasanya, whip cream digunakan sebagai topping untuk pudding dan pancake. Bisa pula untuk topping minuman, seperti frappe.
5. Masa penyimpanan
ilustrasi butter cream (foodnetwork.com)Umur masa penyimpanan butter cream dan whip cream juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Butter cream yang disimpan di lemari es dalam wadah tertutup rapat mampu bertahan hingga 2 minggu. Namun, jika telah dioleskan ke permukaan kue, butter cream dalam suhu ruang hanya mampu bertahan maksimal 3 hari saja.
Berbeda dengan butter cream, umur simpan whip cream jauh lebih singkat. Terlebih jika whip cream sudah dioleskan ke permukaan kue. Biasanya, umur simpannya hanya mampu bertahan selama 2 hari saja dalam kulkas.
Gimana, sekarang kamu sudah makin paham perbedaan butter cream dan whip cream, kan? Temukan kreasi resep masakan dengan butter cream lezat, silakan kunjungi IDN Times.
Penulis: Uswatun Khasanah
Baca Juga: Sering Dihindari, Ternyata Ini 7 Manfaat Whipped Cream bagi Tubuh
Topik:
Berita Terkini Lainnya
