7 Makanan Ringan Lokal Serba-serbi Ketan Hitam yang Autentik Banget
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meskipun berwarna gelap, ketan hitam memiliki banyak peminat. Tidak hanya dapat dikreasikan menjadi bermacam hidangan, menikmati ketan hitam bikin perut mudah kenyang. Pantaslah keberadaannya sering dimanfaatkan sebagai makanan ringan nan nikmat.
Enggak perlu mencari inspirasi olahan ketan hitam dari luar negeri. Karena Indonesia mempunyai bermacam makanan ringan dari ketan hitam yang cukup autentik banget seperti berikut ini.
1. Lamang tapai
Lamang tapai merupakan makanan ringan berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Lamang sendiri terbuat dari beras ketan putih yang diolah dengan santan serta dimasak pada bambu yang bagian dalamnya dialasi dengan daun pisang.
Lamang tapai umumnya disajikan dengan ketan hitam yang telah melalui fermentasi selama beberapa hari sehingga menghasilkan rasa manis asam yang cocok banget dipadukan dengan gurihnya lamang.
2. Getas
Getas adalah julukan lain dari gemblong yang sering diucapkan oleh orang Jawa. Tak cuma ketan putih, getas dapat dibuat dengan bahan dasar ketan hitam yang telah halus menjadi tepung kemudian dikombinasikan dengan tepung beras, kelapa parut, dan santan.
Adonan getas digoreng. Pada saat matang, getas dimasukkan ke dalam adonan gula sehingga tekstur luarnya bak diselimuti dengan salju rasa manis.
3. Jaje injin
Jaje injin sebutan untuk ketan hitam kukus khas Bali. Makanan ringan yang mengenyangkan ini umumnya disajikan dengan kelapa parut serta kucuran saus gula merah cair. Meski sederhana, jaje injin cukup mengenyangkan untuk dijadikan kudapan.
Baca Juga: 8 Resep Olahan Ketan Hitam yang Enak, Legit, dan Mengenyangkan
4. Songkolo
Editor’s picks
Ada yang baru tahu dengan dengan kuliner satu ini? Songkolo merupakan makan ringan asal Makassar berbahan dasar dari ketan hitam kukus. Tak seperti jaje injin yang punya pelengkap rasa manis.
Songkolo dinikmati bersama gurihnya serundeng, ikan goreng serta sambal. Di daerah asalnya, songkolo mudah dijumpai sebagai jajanan malam.
5. Katirisala
Sering dijadikan sebagai kudapan acara pernikahan, katirisala sejenis kue tradisional yang terkenal di Sulawesi berbahan dasar dari ketan hitam. Diolah dengan cara dikukus, katirisala memiliki lapisan atas terbuat dari adonan santan yang telah dicampur dengan gula.
Karena sudah manis di setiap lapisan, katirisala cocok banget dijadikan sebagai teman lidah sembari menyeruput secangkir kopi pahit.
6. Tapai uli
Jika melihatnya sekilas, tapai uli mirip dengan lamang tapai. Meski sama-sama disajikan dengan fermentasi ketan hitam, tapai uli dan lamang tapai berbeda. Uli memang berbahan dasar beras ketan, tapi diolah dengan cara yang berbeda dengan lamang.
Di mana, beras ketan dikukus hingga teksturnya lembut menyerupai nasi. Saat matang, adonan beras ketan diolah kembali dengan bahan lain seperti kelapa parut dan garam. Setelahnya, dikukus lalu ditumbuk hingga menghasilkan tekstur yang halus.
7. Bubur ketan hitam
Selain menjadi pelengkap bubur kacang hijau, ketan hitam juga dapat dijadikan sebagai bubur lho! Kamu cukup menambahkan gula pada saat memasak ketan hitam supaya terasa manis saat dikunyah.
Untuk mendukung kenikmatan bubur ketan hitam, kamu bisa menambahkan irisan daun pandan saat memasak bubur. Saat matang, sajikan bubur ketan hitam bersama kuah santan nan gurih.
Itu tadi tujuh makanan ringan khas dari dalam negeri yang autentik banget. Jangan anggap remeh ketan hitam, karena bahan makanan yang dapat diolah menjadi hidangan lezat apa pun ini punya banyak manfaat baik bagi tubuh. Mulai dari meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan berat badan, hingga anti kanker. Masih mau melewatkan manfaat ketan hitam?
Baca Juga: 5 Resep Olahan Ketan Berpadu Buah, Unik Sekaligus Enak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.