4 Nasi Khas Klaten yang Sederhana tapi Nikmat, Harus Coba!
Klaten merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah ydengan banyak sekali kuliner menarik. Begitu juga dengan olahan nasi khas Klaten yang terkenal sederhana namun nikmat.
Kamu pernah mencicipi sego wiwit? Berdasarkan riwayatnya, sego atau nasi wiwit menjadi sajian tradisi panen padi yang dilakukan oleh petani sebagai ucapan syukur pada Dewi Sri. Sego wiwit sendiri terdiri dari nasi uduk, ayam panggang, ikan asin sampai urap sayur.
Olahan nasi khas Klaten gak cuma nasi atau sego wiwit saja, lho. Kamu mesti cicipi juga empat kuliner nasi khas Klaten yang tidak kalah enak berikut ini.
1. Sego tumpang lethok
Sego tumpang lethok ini memenuhi kebutuhan serat, lho. Sebab, sego tumpang lethok berisi aneka ragam sayuran yang direbus dengan tambahan lauk, seperti telur rebus atau ayam goreng.
Sebelum disantap, sego atau nasi yang telah diberi sayuran rebus, lalu disiram sambal tumpang. Sambal tumpang sendiri identik bercita rasa gurih dan pedas. Bahan baku pembuatannya dari tempe yang dimasak dengan bumbu rempah, cabai, dan santan.
2. Sego gudangan
Sego gudangan hampir mirip dengan nasi tumpang lethok. Sama-sama terbuat dari sayuran segar yang aneka ragam jenisnya dan pilihannya pun bisa disesuaikan dengan selera kita. Perbedaannya terletak pada sambal.
Jika sambal tumpang lethok berbahan dari tempe, sambal sego gudangan terbuat dari kelapa parut dan bumbu yang dikukus. Sego gudangan bisa dibilang mirip urapan. Olahan nasi khas Klaten ini biasanya dimakan bersama lauk berupa ikan asin atau telur rebus.
3. Nasi trancam
Memang, nih, olahan nasi khas Klaten tidak jauh dengan sayuran. Setelah nasi tumpang lethok dan nasi gudangan, ada lagi olahan nasi yang dilengkapi dengan sayuran, yaitu nasi trancam.
Nasi trancam sendiri dibuat dari sayuran segar alias tidak dikukus. Bumbunya terbuat dari kelapa parut yang nantinya dicampur menjadi satu dengan nasi trancam. Ayam goreng atau jeroan ayam, jadi lauk pendamping dari nasi trancam.
4. Nasi soto garing
Dalam bahasa Jawa, 'garing' artinya kering. Tidak seperti umumnya soto yang memiliki kuah. Nasi soto garing khas Klaten tidak menggunakan kuah sama sekali, lho. Pelengkap nasi soto garing sama seperti pada umumnya soto.
Terdapat irisan kubis dan taoge, isian nasi soto garing juga dilengkapi daging ayam suwir. Untuk rasa, nasi soto garing cuma diberi taburan garam dan kecap manis saja, lho. Untuk menambah kenikmatan, nasi soto garing dilengkapi dengan sambal, dan biasa dimakan bersama tempe goreng.
Empat rekomendasi olahan nasi khas Klaten di atas wajib kamu coba selagi pelesiran ke sana. Betul-betul sederhana namun nikmat, lho. Harganya juga relatif terjangkau. Rata-rata di bawah Rp10 ribu.
