6 Street Food Khas Arab Saudi yang Nikmat, Semuanya Unik!

Shawarma adalah jajanan kaki lima khas Timur Tengah yang dijadikan sarapan sekaligus makan malam. Di Arab Saudi, penjaja shawarma seolah gak kenal waktu, mulai pagi ke siang, namun ada pula yang sampai siang ke malam.

Keutamaan penjaja shawarma adalah potongan yang selalu baru. Biasanya, jajanan ini menjadi makanan penolong anak muda yang butuh makanan cepat saji enak, namun dengan harga terjangkau.

Sebagai orang Indonesia, paham banget kalau sehari gak makan gorengan pasti rasanya ada yang kurang. Kalau sedang ada di Arab Saudi dan ingin makanan gorengan yang krispi dan enak, kamu bisa dengan mudah menemukan falafel.

Falafel adalah semacam gorengan dibuat dengan kacang fala dan buncis yang digiling. Biasanya, disediakan pula salad dan saus pedas sebagai pendamping. Belum sah ke Arab Saudi kalau belum menjajal falafel, lho.

Mutabak, mutabaq, atau murtabak, adalah street food yang cukup populer di Arab Saudi. Banyak masyarakat yang meyakini bahwa hidangan ini berasal dari Yaman dan menjadi hidangan pembuka yang disukai keluarga kerajaan.

Mirip dengan martabak di Indonesia, mutabak terbuat dari pastry tipis yang diisi daging cincang, tomat, jalapeno, telur, peterseli, bawang, dan lada. Hampir di penjuru negeri selalu ada penjaja mutabak. Kamu gak perlu khawatir kesulitan mencari kudapan satu ini, deh.

Malabari paratha sejatinya adalah makanan asal India Selatan yang dibawa para perantau ke Arab Saudi. Kini, makanan ini menjadi salah satu jajanan yang populer di Arab Saudi. Kalau di Indonesia, jajanan ini disebut roti canai.

Malabari paratha terdiri dari kue yang berbentuk pipih karena dibuat dengan cara diputar sampai tipis, dilipat, lalu digoreng sampai kecokelatan. Umumnya, malabari paratha dinikmati bersama kuah kari yang kental dan pedas. 

Masih jajanan kaki lima Arab Saudi yang semula berasal dari India, kulfi namanya. Kulfi adalah es krim yang dijajakan di pinggir jalan dengan rasa khas dan harga murah meriah. Meski teksturnya lebih berat dibanding es krim lain, namun tetap saja hilangkan dahaga.

Kulfi sendiri dibuat dari susu cair yang dikentalkan, lalu dijadikan khoa dan diberi cincangan kacang, seperti pistachio dan almond. Namun, sekarang juga ada inovasi kulfi yang dicampur aneka buah-buahan, lho.

Terasa lapar di pagi hari saat di Arab Saudi? Tenang, kamu hanya perlu mencari tempat sarapan ala Yaman terdekat. Tempat sarapan ala Yaman biasanya buka pagi hari karena mereka memang khusus restoran yang menyediakan sarapan lengkap. 

Sarapan ala Yaman terdiri dari lahsa atau telur, potongan ayam goreng yang diberi irisan bawang dan paprika, kibda atau hati sapi segar, dan roti. Sebagai pendamping, ada shai adeni atau teh aden yang berasal dari salah satu daerah di Yaman.

Gak heran kalau street food asal Arab Saudi banyak yang terinspirasi dari makanan luar negeri. Jajanan ini menjadi kesukaan masyarakat setempat karena rasanya yang lezat. Kalau kamu, makanan mana yang paling bikin penasaran?