Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Bikin Rempeyek Gurih dan Tak Keras saat Digigit, Super Krenyes!

ilustrasi rempeyek gurih (instagram.com/rempeyekmasbayu)

Apakah kamu suka rempeyek? Makanan bercita rasa gurih yang digoreng tipis dengan tekstur renyah dan garing ini memang banyak digemari. Selain dijadikan sebagai camilan, rempeyek juga cocok dijadikan sebagai teman makan nasi.

Pada proses pembuatan rempeyek biasanya dicampur dengan kacang tanah, kacang hijau, udang, atau teri. Sekilas, proses pembuatan rempeyek tampak mudah. Tapi kenyataannya banyak yang gagal saat membuatnya, seperti terlalu berminyak atau kurang renyah.

Supaya kamu tak mengalami kejadian serupa, alangkah baiknya untuk menyimak empat tips membuat rempeyek berikut ini, agar rasanya gurih dan tak keras saat digigit. Disimak sampai selesai, ya!

1. Perhatikan pemilihan tepung

ilustrasi mengayak tepung (pexels.com/Klaus Nielsen)

Rahasia membuat rempeyek yang renyah dan tak keras saat digigit adalah dengan menggunakan tepung beras. Pilihlah yang berkualitas baik dengan ciri-ciri berwarna putih bersih dan tak mengeluarkan bau apek.

Hindari menggunakan tepung terigu untuk membuat rempeyek. Sebab, tepung terigu bisa menyerap banyak minyak yang membuat tekstur rempeyek tak akan renyah.

Sebelum digunakan, ayak tepung beras terlebih dahulu untuk menyaring kotoran atau untuk mengecek kemungkinan ada tepung yang menggumpal. Ingin tekstur rempeyek hasil buatanmu lebih keras? Setelah tepung beras diayak, kamu bisa mencampurnya dengan sedikit pati.

2. Perhatikan cara mencampur adonan

ilustrasi mencampur adonan (pexels.com/Ron Lach)

Tepung beras yang sudah selesai diayak bisa langsung kamu campurkan bersama bawang putih, ketumbar, kencur, garam, dan air. Untuk air, tuang sedikit demi sedikit sembari diaduk hingga adonan tercampur rata. Pastikan tidak ada tepung yang menggumpal pada adonan rempeyek.

Saat membuat adonan rempeyek tersebut sangat penting untuk kamu memperhatikan tingkat kekentalannya. Jika ingin tekstur rempeyek renyah dan ukurannya tipis saat sudah matang, buatlah adonan dengan tingkat kekentalan sedang. Tambahkan tepung beras apabila adonan terlalu encer dan tuang air kembali jika adonan dirasa terlalu kental.

3. Perhatikan cara menggoreng adonan

ilustrasi minyak panas (pixabay.com/Hans)

Proses penggorengan adalah poin penting yang harus kamu perhatikan dalam membuat rempeyek. Gunakan wajan berukuran cukup besar dan lebar. Supaya tekstur rempeyek tipis, tuang adonan ke permukaan wajan dengan gerakan melintang lalu biarkan adonan tersebut mengalir.

Siram-siram adonan tadi dengan minyak panas hingga rempeyek terlepas dengan sendirinya. Jangan langsung menuang adonan di tengah-tengah wajan, karena bisa membuat rempeyek berceceran dan terlepas dari isiannya. Selanjutnya goreng rempeyek hingga warnanya berubah menjadi kuning keemasan. Setelah itu, angkat dan tiriskan.

4. Tiriskan minyak pada rempeyek

ilustrasi rempeyek gurih (instagram.com/manisbyummi_as)

Tak jarang meski sudah melakukan tiga tips di atas, tetap saja rempeyek yang sudah matang masih mengandung banyak minyak. Jadilah rempeyek melempem dan tampilannya tak menarik sama sekali.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya yaitu dengan meletakkan rempeyek tersebut di atas tisu dapur. Lalu tunggulah selama beberapa saat hingga tisu dapur menyerap minyak.

Jika dirasa rempeyek sudah cukup kering, segera simpan rempeyek ke dalam wadah kedap udara. Pastikan selalu ditutup rapat setelah dibuka, ya. Cara ini dapat membuat rempeyek bertahan 2 minggu lamanya. 

Bagaimana, empat tips di atas sangat mudah diikuti, bukan? Sekarang kamu pun bisa membuat rempeyek yang renyah, gurih, dan tak keras saat digigit. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us