5 Tips Membuat Poached Egg yang Lumer, Ide Sarapan Lezat!

Poached egg merupakan hidangan telur rebus yang disajikan tanpa kulit dan memang biasanya menjadi pelengkap untuk aneka menu sarapan atau pun brunch. Membuat poached egg bisa dilakukan oleh semua orang di rumah, apalagi untuk orang-orang yang mungkin sangat menyukai hidangan telur yang menggugah selera.
Meski mungkin poached egg dinilai mudah untuk dibuat, namun kenyataannya tak sedikit pula orang yang gagal dalam proses pembuatan sajian ini dan pada akhirnya justru tidak meleleh dengan sempurna. Ada beberapa tips berikut ini yang mungkin perlu kamu perhatikan dalam membuat poached egg agar hasilnya sesuai dengan keinginan.
1. Pilih telur yang berkualitas

Sebagai bahan utama dalam proses pembuatan poached egg rasanya wajar apabila kamu harus benar-benar memperhatikan soal kualitas telur yang dibeli. Hal ini karena proses pembuatan poached egg ternyata sangat bergantung pada telur yang digunakan, sehingga lebih disarankan untukmu dalam menggunakan telur yang kualitasnya bagus dan masih baru.
Biasanya telur yang sudah lama akan cenderung memiliki bagian putih yang cair, sehingga cukup sulit untuk dimasak. Oleh sebab itu, jika memang ingin membuat poached egg, maka lebih disarankan untuk menggunakan telur yang baru dan berkualitas agar hasilnya sesuai keinginan.
2. Gunakan air mendidih yang tak terlalu panas

Proses membuat poached egg tentu saja membutuhkan air panas sebagai media dalam perebusan sajian tersebut. Namun, ternyata untuk menggunakan air panas tetap tidak boleh dilakukan secara sembarangan, sehingga ada aturan-aturan tersendiri yang memang perlu kamu perhatikan.
Kamu disarankan untuk menggunakan air mendidih yang tidak terlalu panas apabila ingin hasil poached eggnya sesuai dengan keinginan. Sementara jika menggunakan air yang terlalu panas, maka poached egg akan mudah berantakan bentuknya. Selain itu, penggunaan air dingin dalam merebus poached egg juga akan membuatnya lama matang dan pada akhirnya justru tidak merata kematangannya.
3. Menambahkan cuka

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa sebetulnya dalam membuat poached egg ternyata boleh-boleh saja dalam menambahkan cuka. Selama ini mungkin kamu berpikir bahwa cuka dapat menambah cita rasa pada masakan yang dibuat, namun sebetulnya fungsi dari cuka sangatlah beragam.
Semestinya kamu dapat menambahkan sedikit cuka pada air rebusan telur yang sudah dibuat untuk membantu proses pembentukan dari putih telur yang direbus. Biasanya perebusan poached egg tanpa cuka membuat bagian putihnya mudah sekali hancur dan justru berantakan saat membuatnya.
4. Membuat pusaran air sebagai teknis merebus telur

Banyak orang yang beranggapan bahwa membuat poached egg ternyata membutuhkan proses dan teknik tersendiri. Alasannya karena memang tidak semua orang bisa membuat poached egg dengan benar dan lancar, sehingga justru membuatnya rentan sekali mengalami hancur dan berantakan pada saat direbus.
Ada cara merebus telur dengan menggunakan teknik pusaran air, yaitu dengan membuat pusaran air kecil dengan menggunakan sendok pada saat air sudah mulai mendidih. Kamu bisa secara perlahan meletakkan telur tersebut agar hasilnya seusia dengan keinginan dan tak mudah hancur.
5. Perhatikan durasi merebus

Durasi perebusan menjadi pertimbangan selanjutnya dalam membuat poached egg yang lezat dan menggugah selera. Sebetulnya untuk durasi pada saat membuat poached egg ditentukan kembali pada preferensi dari tingkat kematangan yang dibuat, entah itu setengah matang atau benar-benar matang.
Biasanya untuk durasi perebusan 3-4 menit dinilai cocok untuk membuat poached egg setengah matang. Sementara untuk perebusan dengan durasi 5-6 menit lebih cocok untuk poached egg yang cukup matang.
Membuat poached egg memang menjadi ide menarik karena proses pembuatannya yang mudah. Terpenting lakukan proses dengan tepat dan gunakan bahan-bahan yang sesuai. Apakah pernah coba membuat poached egg sebelumnya?