5 Tips Memilih Ragi yang Tepat untuk Roti, Mengembang Maksimal!
ilustrasi ragi (unsplash.com/Karyna Panchenko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan salah satu bahan yang bernama ragi. Ragi memang menjadi bahan yang digunakan untuk proses fermentasi agar nantinya bisa menjadi media untuk mikroorganisme dapat berkembang dengan baik tanpa masalah.
Sebetulnya untuk penggunaan ragi pada dunia kuliner bisa sangat beragam, termasuk salah satu yang populer adalah untuk membuat roti agar bisa mengembang dengan baik. Kamu bisa memilih ragi yang tepat untuk membuat roti dengan memperhatikan beberapa tips berikut ini.
1. Ragi terlihat kering
ilustrasi ragi (unsplash.com/Anshu A)Tanda pertama yang bisa kamu lihat dari ragi yang kualitasnya bagus adalah tampilannya yang terlihat kering. Hal ini tentunya akan berbeda apabila kamu memilih ragi yang kualitasnya sudah kurang bagus sebab biasanya justru akan terlihat lebih lembab dan basah dari biasanya.
Ragi yang kering tentu menunjukkan bahwa kualitas dari ragi tersebut baik dan bisa digunakan untuk membuat aneka jenis olahan, termasuk roti. Itulah mengapa kamu bisa langsung menggunakan ragi yang tampilannya masih kering dan tidak lembab.
2. Terasa dingin saat diraba
ilustrasi ragi (unsplash.com/Duncan Kidd)Coba kamu periksa lagi dengan cara merabanya secara langsung apabila memang penasaran dengan kualitas yang dimilikinya. Hal ini karena ragi yang kualitasnya bagus tentu akan terasa dingin pada saat diraba, sehingga tidak akan gagal pada saat digunakan.
Tentu akan lain cerita apabila ragi yang kamu gunakan terasa hangat atau panas, sebab dikhawatirkan justru membuat kinerja dari ragi tersebut jadi kurang maksimal. Oleh sebab itu, periksalah suhu dari ragi sebelum diolah.
Baca Juga: 4 Metode Mengaktifkan Ragi, Adonan Mengembang dan Teksturnya Lembut
3. Warnanya krem bersih
Editor’s picks
ilustrasi ragi (unsplash.com/Patrick Fore)Jika kamu perhatikan dengan seksama sebetulnya ada perbedaan dari segi warna yang terdapat pada ragi. Ragi yang kualitasnya bagus akan memiliki warna yang cenderung seperti krem, namun dengan tampilan yang bersih tanpa noda di sekelilingnya.
Kamu harus berhati-hati apabila ragi yang kamu beli justru berwarna krem gelap dan terlihat banyak kotoran pada beberapa bagiannya. Dikhawatirkan ragi tersebut kualitasnya sudah tidak bagus untuk dikonsumsi, sehingga sebaiknya jangan kamu pilih.
4. Aroma ragi sangat khas
ilustrasi ragi (unsplash.com/Jovan Vasiljević)Sebetulnya ragi memiliki aroma yang sangat khas dan mudah dibedakan pada saat kamu memilihnya. Aroma dari ragi lebih mirip seperti aroma apel yang diolah, sehingga kualitasnya masih bagus dan bisa kamu gunakan untuk membuat roti yang lezat nantinya.
Jika kamu justru menemukan ragi yang aromanya apek dan sudah berbau tidak sedap, maka sebaiknya jangan dipilih. Hal yang dikhawatirkan adalah ragi tersebut sudah tidak bagus kualitasnya dan bisa menyebabkan kegagalan apabila kamu menggunakan bahan tersebut lagi.
5. Tampak kotor dan keras
ilustrasi ragi (unsplash.com/Annie Spratt)Coba kamu lihat dengan seksama tampilan dan tekstur yang dimiliki dari ragi pada saat memilihnya. Hal ini karena ragi yang kualitasnya buruk biasanya akan terlihat lebih kotor dari biasanya dan teksturnya juga memiliki perbedaan tersendiri.
Tekstur dari ragi yang sudah kurang bagus biasanya akan cenderung lebih keras atau bahkan terlalu lembek, hingga terasa mudah hancur. Jika kamu menemukan ragi dengan tampilan yang seperti itu maka sebaiknya jangan dipilih karena khawatir tidak bisa digunakan nantinya.
Memilih ragi sebaiknya harus memperhatikan banyak hal agar memperoleh kualitas yang baik. Jangan sampai memilih lagi yang kualitasnya buruk karena hal tersebut dapat membuat olahan menjadi mudah gagal. Pilihlah ragi yang tepat untuk olahanmu nanti!
Baca Juga: 5 Cara Memperbaiki Adonan Mengandung Ragi yang Lambat Mengembang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
