5 Tips Bikin Chapati yang Lembut dan Anti Pecah Saat Dipanggang

Chapati memang dikenal sederhana, tapi justru di situlah tantangannya. Adonan yang kurang lembap atau kurang relaksasi bisa bikin teksturnya keras, sementara panas wajan yang tidak stabil membuat chapati mudah pecah dan sulit mengembang. Dengan memahami detail-detail kecil ini, kamu bisa menghindari hasil yang kering atau retak dan mulai menghasilkan chapati yang jauh lebih lembut dalam setiap panggangan.
Kalau kamu mengikuti lima tips tadi, proses membuat chapati bakal terasa lebih alami dan menyenangkan. Tekstur roti jadi lebih lentur, aromanya lebih wangi, dan bentuknya bisa mengembang cantik tanpa kamu harus mengubah banyak hal di dapur. Sedikit penyesuaian di adonan dan teknik memanggang sudah cukup untuk bikin chapati buatanmu naik level. Semangat mencoba!
1. Atur kelembapan adonan sampai terasa lembut dan elastis

Kunci utama chapati yang lembut ada pada keseimbangan tepung dan air. Adonan yang terlalu keras bikin chapati cepat retak, sementara adonan yang terlalu lembek justru susah dibentuk dan gampang nempel di tangan. Kamu bisa mulai dengan menambahkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai teksturnya terasa halus, lembut, dan gak mudah robek. Adonan yang tepat biasanya terasa lentur saat ditekan dan gak pecah meski ditarik pelan.
Selain air, kamu bisa menambahkan sedikit minyak ke dalam adonan. Minyak membantu gluten bekerja lebih optimal, bikin tekstur akhir chapati lebih halus dan lembut. Meski jumlahnya kecil, efeknya cukup signifikan buat menjaga chapati tetap elastis saat digilas. Tapi ingat, jangan berlebihan karena terlalu banyak minyak bisa bikin roti jadi berminyak dan sulit mengembang saat dipanggang.
Setelah adonan terbentuk, diamkan sekitar 20–30 menit biar gluten rileks. Istirahat ini penting supaya adonan lebih mudah digilas tipis tanpa elastisitas berlebihan. Chapati yang adonannya udah cukup rileks bakal lebih mudah dibentuk dan hasil akhirnya jauh lebih lembut.
2. Gilas adonan tipis merata supaya chapati mengembang sempurna

Chapati yang mengembang sempurna saat dipanggang biasanya punya ketebalan yang konsisten di seluruh permukaan. Kalau ada bagian yang terlalu tebal, chapati bakal matang gak merata dan sulit mengembang, sedangkan bagian yang terlalu tipis jadi gampang pecah. Kamu bisa menggilas adonan mulai dari bagian tengah ke arah luar sambil memutar rotinya perlahan. Teknik ini bikin bentuknya lebih simetris dan ketebalannya terkontrol.
Gunakan sedikit taburan tepung biar adonan gak nempel di permukaan atau rolling pin. Tapi jangan kebanyakan karena taburan tepung yang berlebihan bisa bikin permukaan chapati jadi kering dan kurang lembut. Fokus pada tekanan yang merata di setiap tarikan rolling pin semakin stabil tekananmu, semakin bagus hasil akhirnya.
Kalau kamu masih kesulitan dapat ketebalan yang pas, coba gunakan rolling pin yang lebih panjang biar tekanan menyebar lebih merata. Latihan kecil seperti menggilas beberapa adonan kosong dulu juga bisa bantu kamu membangun feeling yang tepat sebelum mulai mengerjakan chapati utamamu.
3. Gunakan panas sedang-tinggi agar chapati matang cepat tanpa kering
Salah satu rahasia chapati yang lembut adalah memanggangnya dalam waktu singkat dengan panas cukup tinggi. Panas yang terlalu rendah bikin chapati kering dan keras, sementara panas yang terlalu tinggi bisa bikin permukaan gosong sebelum bagian dalam matang. Cobalah memanaskan wajan tebal atau tawa pan sampai benar-benar panas sebelum menaruh chapati pertama. Wajan yang sudah siap biasanya mengeluarkan sedikit aroma panas dan membuat chapati langsung membentuk gelembung kecil.
Saat pertama kali diletakkan di wajan, biarkan chapati sebentar sampai muncul bintik-bintik gelap kecil. Balik dengan cepat dan tunggu sampai permukaan sebaliknya juga mulai mengembang. Proses cepat ini bikin kelembapan tetap terperangkap di dalam roti sehingga hasilnya lebih lembut dan lentur. Jangan menekan chapati berkali-kali karena tekanan berlebihan bisa memecah gelembung udara.
Setelah kedua sisinya matang, kamu bisa menaruh chapati langsung di atas api kecil selama satu atau dua detik untuk membantu pengembangannya. Teknik tradisional ini bikin chapati lebih puffed dan lembut, tapi pastikan kamu melakukan dengan hati-hati supaya gak terbakar.
4. Jangan terlalu sering membalik biar teksturnya tetap lembut

Kesalahan umum saat memasak chapati adalah terlalu sering membaliknya. Chapati cuma butuh dua sampai tiga kali balik untuk mencapai tekstur sempurna. Terlalu banyak membalik justru bikin chapati kehilangan kelembapannya dan jadi cepat kering. Begitu chapati masuk wajan, beri waktu beberapa detik sampai permukaannya mulai berubah warna baru kamu balik.
Saat membalik chapati, lakukan dengan gerakan lembut supaya gak merusak gelembung udara yang terbentuk. Gelembung ini tanda bahwa chapati berhasil mengembang dan gluten bekerja dengan baik. Kalau kamu menekannya dengan spatula terlalu cepat, gelembung bisa pecah dan chapati kehilangan kemampuan mengembang.
Kalau kamu melihat chapati mulai mengembang di satu sisi tapi gak merata, tekan perlahan bagian pinggir dengan kain bersih atau spatula. Sentuhan kecil ini bantu panas masuk ke bagian yang belum mengembang tanpa merusak tekstur keseluruhannya.
5. Simpan chapati di wadah tertutup biar tetap lembut lebih lama

Chapati yang sudah matang harus segera disimpan di wadah tertutup supaya uap panasnya tetap terperangkap. Uap ini bantu menjaga kelembapan roti tetap stabil dan mencegahnya cepat mengering. Kamu bisa memakai wadah kedap udara atau membungkus chapati dengan kain bersih untuk mempertahankan teksturnya. Cara ini penting banget terutama kalau kamu membuat banyak chapati sekaligus.
Kalau chapati tetap berada di udara terbuka terlalu lama, permukaannya bakal mulai mengeras dan teksturnya jadi kurang menyenangkan. Menumpuk chapati dalam keadaan hangat juga membantu mempertahankan kelembutannya karena panas dari masing-masing roti saling menjaga kelembapan. Pastikan kamu gak menumpuknya saat masih terlalu basah karena bisa membuat chapati jadi lembek.
Jika kamu ingin menyimpannya untuk beberapa jam atau akan disajikan belakangan, lapisi bagian dalam wadah dengan kain bersih untuk menyerap kelembapan berlebih. Dengan cara ini, chapati tetap lembut tapi gak basah atau lengket.
Chapati yang enak ternyata cuma butuh teknik sederhana yang dilakukan dengan konsisten. Dengan menerapkan lima tips tadi, kamu bisa bikin chapati yang lembut, lentur, dan bebas retak setiap kali dipanggang.



















