Gak semudah saat menyaksikan berbagai resep membuat mochi melalui reels. Sudah mencoba berbagai cara tapi kamu mungkin sering menemukan mochi buatanmu gagal, alot, dan gak elastis. Padahal, sama halnya dengan banyak resep lainnya, pembuatan mochi juga membutuhkan kesabaran.
Tapi, gak perlu khawatir, membuat mochi yang sempurna memang membutuhkan sedikit latihan dan eksperimen. Beberapa tips berikut ini bisa kamu coba untuk menghasilkan mochi yang kenyal dan elastis. Coba simak dan ikuti yuk!
Siapa pun tahu jika mochi adalah makanan yang sangat spesifik dalam hal tekstur. Takaran air yang pas saat membuat mochi sangat penting karena berhubungan dengan tekstur dan konsistensi akhir dari mochi yang dihasilkan.
Jika takaran air terlalu banyak, mochi bisa menjadi lembek dan kehilangan kekenyalannya. Di sisi lain, jika takaran air terlalu sedikit, mochi bisa menjadi terlalu keras dan tidak elastis. Dua kesalahan ini akhirnya menyebabkan mochi menjadi sulit untuk dibentuk.
Kamu bisa menggunakan takaran air sebanyak 175 mililiter untuk 200 gram tepung beras ketan. Agar rasa dan aromanya lebih gurih dan wangi, kamu juga bisa mengganti air dengan susu cair.
Sebenarnya dalam membuatan adonan mochi tradisional gak ada penambahan minyak goreng ke dalam adonan. Tapi, tips ini juga bisa cukup membantu dalam membuat mochi anti gagal. Dengan menambahkan 1-2 sendok makan minyak goreng ke dalam adonan mochi, bisa menghasilkan tekstur yang lebih lembut.
Ini juga bisa membantu mencegah mochi jadi terlalu kering saat dimasak. Meskipun penambahan minyak goreng bisa memberikan keuntungan tersebut, tetap penting buat menggunakan jumlah yang tepat biar gak mengubah tekstur mochi secara berlebihan.
Biar hasilnya lebih lembut kamu bisa menggunakan bahan yang benar-benar halus, seperti gula halus. Tapi jika kamu menggunakan gula pasir, sebaiknya jangan lewatkan untuk menyaring adonan mochi setelah diaduk dan dicampur. Tujuannya untuk menghilangkan gumpalan atau partikel yang lebih besar sehingga adonan mochi menjadi lebih halus dan merata.
Pastikan untuk menyaring adonan mochi dengan bantuan sendok atau spatula buat memastikan adonan merata dan menghilangkan gumpalan-gumpalan.
Sebagian dari kita mungkin enggan menyentuh adonan mochi yang masih panas karena takut mengalami luka bakar sehingga adonan dibiarkan dingin terlebih dulu. Padahal, sebenarnya adonan mochi akan lebih baik jika dibentuk selagi panas, lho.
Sementara itu, semakin lama adonan dibiarkan mendingin maka semakin sulit adonan akan membentuk tekstur yang kenyal dan elastis. Karena itu biar gak mengalami luka bakar, kamu bisa menggunakan bantuan rolling pin, cetakan mochi, sendok, ataupun spatula untuk membentuk adonan. Bila perlu kenakan sarung tangan khusus memasak.
Tekstur adonan mochi yang begitu lengket setelah matang mungkin bakal mengganggu kenyamananmu buat membentuk mochi. Karena itu, sangat penting buat melapisi permukaan adonan dengan tepung maizena sebelum dibentuk.
Caranya yakni setelah adonan mochi siap, ambil sedikit tepung maizena dan taburkan secara merata di permukaan meja atau piring. Kemudian, letakkan adonan mochi di atas taburan tepung maizena. Bolak-balik adonan dengan lembut agar seluruh permukaannya terlapisi dengan tepung maizena. Kamu perlu memastikan adonan terlapisi secara merata, termasuk bagian bawahnya.
Setelah itu, adonan mochi siap untuk dibentuk dan diisi dengan berbagai isian. Kamu juga bisa mengkreasikan mochi dengan bubuk cokelat dan matcha tanpa gula sebagai lapisannya. Selamat mencoba!