5 Tips Membuat Garlic Fried Chicken yang Bumbunya Harum dan Meresap

Garlic fried chicken adalah salah satu olahan ayam goreng yang digilai banyak orang karena aroma bawang putihnya sangat menggugah selera. Selain gurih di luar, ayam yang dimasak dengan bumbu bawang putih terasa lebih wangi dan kaya rasa. Tantangannya, kadang hanya bagian luarnya yang terasa bawang putih, sedangkan bagian dalamnya masih hambar atau malah terlalu berminyak. Karena itu, diperlukan beberapa trik agar bumbu bawang putih bisa meresap sempurna sampai ke bagian dalam ayam sekaligus menjaga tekstur ayam tetap renyah.
Jika kamu ingin membuat garlic fried chicken ala restoran tapi dengan bahan-bahan sederhana di rumah, kamu perlu memperhatikan cara merendam ayam, jenis bawang putih yang digunakan, dan teknik saat menggoreng. Bumbu bawang putih yang dimasukkan terlalu awal bisa mudah gosong dan menjadi pahit, sementara jika dimasukkan terlalu akhir, aromanya tidak akan meresap maksimal. Dengan sedikit teknik sederhana, kamu bisa menghasilkan ayam bawang putih yang harum, gurih, dan bikin nagih setiap gigitan.
Berikut lima tips agar garlic fried chicken buatanmu empuk, renyah, dan bumbunya benar-benar meresap ke dalam daging.
1. Marinasi ayam dengan bawang putih halus dan garam minimal 30 menit

Agar rasa bawang putih masuk sampai ke dalam serat daging, jangan hanya taburkan bawang putih di luar, tapi campurkan ke dalam bumbu marinasi. Haluskan bawang putih bersama garam, lada, dan sedikit air jeruk nipis atau cuka. Lumuri ayam fillet atau potongan ayam dengan bumbu ini dan diamkan selama minimal 30 menit. Lebih lama lebih baik, bisa disimpan di kulkas selama 2–3 jam agar bumbunya benar-benar masuk.
Marinasi bawang putih tidak hanya membuat daging lebih wangi, tapi juga membantu ayam lebih gurih tanpa MSG. Garam membantu membuka pori-pori daging sehingga bawang putih bisa ikut meresap lebih dalam. Jika ingin lebih aromatik, boleh tambah sedikit jahe atau bawang putih bubuk agar rasa lebih layering.
Selama proses marinasi, pastikan ayam ditutup rapat agar bawang putihnya tidak terkena udara dan kehilangan aroma. Saat dimasak nanti, aroma bawang putih akan keluar dari dalam daging, bukan hanya dari lapisan tepung luar.
2. Gunakan kombinasi bawang putih segar dan bawang putih goreng

Supaya rasa bawang putih lebih kaya, gunakan dua jenis bawang putih: yang segar untuk marinasi dan sedikit untuk tumis saus atau topping, dan bawang putih goreng yang renyah untuk taburan. Bawang putih segar memberi aroma tajam dan menembus daging, sedangkan bawang putih goreng memberikan sensasi gurih dan tekstur crunchy di luar.
Hancurkan bawang putih goreng menjadi remah kasar agar bisa ditaburkan di atas ayam setelah digoreng. Jangan campurkan bawang putih goreng ke dalam adonan tepung karena akan cepat gosong saat digoreng. Sebaliknya, bawang putih segar harus benar-benar dihaluskan agar bisa menyatu ke bumbu ayam dan juga saus garlic yang nantinya disiram atau dioleskan ke ayam.
Kombinasi dua tekstur dan dua tahap bawang putih ini membuat ayam punya aroma wangi yang keluar dua kali: di bagian dalam karena marinasi, dan di bagian luar karena taburan bawang goreng.
3. Balur ayam dengan tepung berbumbu agar rasa makin gurih

Setelah ayam dimarinasi, balur dengan tepung terigu yang sudah diberi bumbu ringan, seperti bawang putih bubuk, garam, lada, atau kaldu bubuk. Tujuannya supaya bagian luar ayam punya rasa dan wangi bawang putih saat digoreng, tapi tidak terlalu kuat sampai cepat gosong. Bisa juga tambahkan sedikit tepung maizena ke dalam adonan agar hasil luarnya lebih renyah.
Pastikan ayam diberi sedikit air dingin (atau es batu) sebelum dimasukkan ke tepung agar tepung bisa menempel lebih maksimal dan menciptakan tekstur crispy. Ketika digoreng dengan teknik deep fry, tepung akan menjadi kulit renyah berwarna keemasan yang juga menyimpan aroma bawang putih dari dalam adonan.
Tepung berbumbu inilah yang akan menjadi lapisan pertama pengikat rasa. Saat nanti ditaburi atau disiram saus bawang putih, rasa gurih ini tidak akan hilang, justru makin meresap dan menambah kedalaman rasa pada setiap gigitan.
4. Goreng ayam dengan api sedang agar bawang putih tidak cepat gosong

Salah satu penyebab garlic fried chicken terasa pahit adalah bawang putih gosong. Saat menggoreng ayam yang telah dimarinasi bawang putih, gunakan api sedang agar bagian luar bisa matang perlahan dan bawang putih dalam tepung tidak langsung terbakar. Apabila menggunakan api terlalu besar, ayam memang luarnya cepat cokelat, tapi bagian dalam belum matang dan rasa bawang jadi pahit.
Goreng ayam hingga berwarna kuning kecokelatan dan kulitnya terasa kering. Jangan terlalu sering dibalik, cukup balik satu kali agar permukaannya rata. Jika potongan ayam besar, turunkan api di tengah proses penggorengan agar panas meresap ke dalam daging tanpa membuat kulitnya gosong.
Setelah diangkat, tiriskan ayam di rak kawat agar minyak berlebih turun. Dengan suhu minyak yang tepat, bawang putih di dalam tepung akan menghasilkan aroma harum khas, bukan rasa pahit.
5. Buat saus garlic terpisah dan siramkan di akhir agar harum maksimal

Untuk hasil lebih wangi, siapkan saus tumis bawang putih secara terpisah. Tumis bawang putih cincang bersama sedikit mentega atau minyak hingga harum, lalu tambahkan sedikit garam, gula, dan kaldu ayam bubuk. Tambahkan sedikit air atau susu agar saus sedikit lebih creamy jika kamu suka gaya ala cafe.
Setelah ayam selesai digoreng dan sudah ditiriskan, siramkan saus bawang putih ini atau oleskan secara merata sesaat sebelum disajikan. Diamkan sebentar supaya saus menyerap sedikit ke tepung luar, lalu taburi dengan bawang putih goreng kasar untuk finishing. Teknik ini membuat aroma bawang putih keluar kuat karena tidak ikut digoreng di minyak yang banyak.
Dengan menggabungkan teknik marinasi, baluran tepung berbumbu, dan saus garlic di akhir, kamu akan mendapatkan garlic fried chicken yang harum sampai ke dalam dan rasanya gurih lengkap, tidak kalah dengan menu restoran.