Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengolah Daging Kurban Menjadi Steak yang Empuk dan Juicy

Ilustrasi steak dari daging kurban (unsplash.com/joseignaciopompe)

Iduladha identik dengan olahan daging kurban. Biasanya diolah dengan cara tradisional menggunakan banyak rempah dan bumbu. 

Mengolah daging kurban jadi gulai, sate, atau tongseng mungkin sudah biasa bagi sebagian besar orang. Bagaimana kalau daging kurban diolah menjadi steak alias steik? Ternyata bisa juga, lho. 

Olahan daging panggang khas Western ini cukup menggunakan bumbu sederhana. Selain itu, dengan tingkat kematang sesuai selera. Simak beberapa tips mengolah daging kurban menjadi steik berikut ini, ya! 

1. Pilih bagian daging yang tepat

ilustrasi sirloin (unsplash.com/macrz)

Untuk membuat steik dari daging kurban, pilih bagian tenderloin atau has dalam, karena paling empuk. Selain itu, pilih bagian daging sapi yang tinggi lemak, seperti rib eye atau sirloin.

2. Mengistirahatkan daging

Ilustrasi mengistirahatkan daging (unsplash.com/mham3816)

Sebelum mengolah daging kurban, sebaiknya mengistirahatkan daging terlebih dulu. Karena daging kambing atau sapi akan mengalami post mortem, yakni perubahan reaksi kimia yang membuat otot hewan menjadi tegang, sehingga dagingnya menjadi keras.

3. Rendam daging denganbahan tertentu

Ilustrasi nanas (unsplash.com/pineapple)

Supaya daging empuk, gunakan bahan-bahan tertentu, seperti nanas atau pepaya parut. Setelah direndam selama beberapa saat, kamu bisa menyiapkan bumbu untuk steik. 

4. Beri bumbu-bumbu

Ilustrasi steak (unsplash.com/nanxiwei)

Untuk membuat steik dari daging kurban, kamu bisa menggunakan bumbu khas Western yang simpel, seperti bubuk bawang putih, bubuk paprika, merica, dan garam.

Jika ingin lebih nikmat, lapisi dengan mentega yang dicampur bawang putih dan daun rosemary saat dimasak. Hal ini akan membuat steik menjadi gak kering dan terlihat mengilap. 

5. Perhatikan cara memanggang steak

Ilustrasi memanggang daging steak (unsplash.com/emersonvieira)

Cara memanggang steik akan memengaruhi rasanya. Kalau memanggang terlalu lama, maka tekstur daging steik akan alot. Rasa juicy pada daging pun akan berkurang.

Ada beberapa jenis cara memanggang daging steik, yakni very rare, rare, medium, dan well done. Very rare menghasilkan daging bagian luar yang kecokelatan, sementara bagian dalamnya masih mentah. Biasanya dimasak selama 1 menit per 225 gram tiap sisi.

Rare menghasilkan daging yang berwarna merah muda dan di dalamnya cenderung kemerahan. Daging dimasak selama 2 menit per 225 gram tiap sisi.

Medium menghasilkan daging berwarna kecokelatan dan merah muda bagian dalam. Daging dimasak selama 3-4 menit per 225 gram tiap sisi.

Sedangkan, well done menghasilkan daging matang dengan rasa gurih yang sudah berkurang. Daging dimasak selama 5 menit per 225 gram tiap sisi.

Itu dia beberapa tips mengolah daging kurban menjadi steik. Jadi, kamu gak akan bosan dengan olahan daging kurban yang ditumis atau diolah dengan kuah. Selamat menerapkan tips-tips di atas!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Dewi Suci Rahayu
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us