5 Cara Menyimpan Daging Giling agar Tidak Bau dan Berair

Daging giling memang praktis dan serbaguna, tapi juga cepat berubah kualitas kalau cara menyimpannya asal-asalan. Bau amis, tekstur lembek, dan warna pucat sering kali muncul saat daging disimpan terlalu lama atau salah tempat. Padahal, dengan langkah sederhana, kamu bisa menjaga daging tetap segar dan enak saat dimasak.
Supaya daging giling di rumah nggak cepat rusak atau bikin kamu ragu saat mau mengolahnya, ada beberapa cara penyimpanan yang wajib diperhatikan. Mulai dari cara membungkus sampai teknik mencairkan, semuanya berpengaruh besar pada kualitas. Yuk, simak tipsnya!
1. Gunakan wadah kedap udara atau bungkus rapat

Begitu sampai di rumah, sebaiknya kamu langsung memindahkan daging giling dari kemasan toko ke wadah kedap udara atau membungkusnya rapat. Kamu bisa menggunakan plastik wrap untuk membungkus bagian luar daging, lalu melapisinya dengan aluminium foil agar lebih terlindungi. Tujuannya adalah untuk meminimalkan kontak dengan udara yang bisa mempercepat proses oksidasi.
Kalau daging terlalu banyak terkena udara, warnanya bisa cepat berubah menjadi abu-abu kecokelatan dan aroma amis mulai muncul. Selain itu, teksturnya juga akan menjadi lembek dan tidak segar saat dimasak. Dengan wadah tertutup rapat, kamu bisa menjaga daging tetap padat, segar, dan bebas dari kontaminasi aroma bahan makanan lain di kulkas.
2. Simpan di kulkas jika akan dipakai dalam 1-2 hari

Kalau kamu berencana menggunakan daging giling dalam waktu dekat, cukup simpan di kulkas bagian bawah. Suhu ideal untuk menyimpan daging segar adalah antara 0–4°C. Letakkan daging di rak paling bawah, bukan di pintu kulkas, karena suhu di pintu cenderung berubah-ubah akibat sering dibuka-tutup.
Dengan menempatkannya di rak paling bawah, kamu juga bisa mencegah air dari daging menetes ke makanan lain di bawahnya, terutama jika wadahnya tidak 100% kedap. Menjaga suhu penyimpanan yang stabil akan sangat membantu mempertahankan tekstur dan warna daging agar tetap layak konsumsi hingga dua hari ke depan.
3. Beri alas tisu dapur untuk menyerap air

Salah satu masalah umum saat menyimpan daging giling adalah cairan berlebih yang terkumpul di dasar wadah. Cairan ini bisa berasal dari proses pencairan alami atau getah dari daging itu sendiri. Untuk mengatasinya, kamu bisa meletakkan beberapa lapis tisu dapur di bagian bawah wadah sebagai penyerap.
Tisu akan membantu menjaga kelembapan di sekitar daging tetap stabil dan mencegah daging terendam air, yang bisa membuatnya berbau dan cepat rusak. Selain itu, daging juga akan lebih mudah ditangani saat hendak dimasak, karena permukaannya tetap kering dan tidak licin.
4. Simpan di freezer untuk jangka panjang

Kalau kamu nggak berencana mengolah daging giling dalam 1–2 hari, lebih baik langsung simpan di freezer agar kesegarannya terjaga. Bagi daging ke dalam porsi kecil agar kamu bisa mengambil sesuai kebutuhan tanpa harus mencairkan semuanya sekaligus. Gunakan kantong ziplock atau vacuum-sealed bag untuk mencegah terbentuknya embun es berlebihan.
Selain menjaga tekstur daging, penyimpanan dalam porsi kecil juga bikin kamu lebih hemat waktu saat mau memasak. Tulis tanggal penyimpanan di setiap kemasan agar kamu tahu kapan waktu terbaik untuk menggunakannya. Daging beku tetap baik dikonsumsi dalam waktu 1–2 bulan, selama penyimpanannya dilakukan dengan benar.
5. Jangan mencairkan ulang daging yang sudah dicairkan

Setelah daging giling dikeluarkan dari freezer dan mencair, jangan pernah membekukannya kembali. Proses pencairan menyebabkan suhu daging naik ke zona risiko, di mana bakteri bisa berkembang lebih cepat. Kalau kamu membekukan ulang, daging akan menjadi sarang bakteri dan bisa cepat rusak, bahkan berbahaya jika dikonsumsi.
Cara terbaik mencairkan daging beku adalah dengan memindahkannya ke kulkas semalaman. Metode ini menjaga suhu tetap rendah dan membuat daging mencair secara perlahan, tanpa risiko kontaminasi. Setelah dicairkan, langsung masak daging keesokan harinya agar kualitas rasa dan keamanannya tetap terjaga.
Menyimpan daging giling bukan sekadar meletakkannya di kulkas atau freezer. Perlu perhatian kecil seperti cara membungkus, posisi penyimpanan, dan manajemen suhu supaya daging tetap segar dan bebas bau. Dengan menerapkan lima cara di atas, kamu bisa memastikan daging giling selalu siap diolah tanpa rasa khawatir. Yuk, rawat bahan makananmu sejak awal agar hasil masakan tetap maksimal!