Resep Es Dawet Jabung Khas Ponorogo, Cocok Diminum saat Cuaca Panas

Dawet jabung merupakan kuliner khas Ponorogo yang populer dan memiliki banyak peminat. Beberapa hal yang membedakan minuman ini dengan dawet-dawet lainnya antara lain penggunaan cendol aren, gempol, dan air garam dalam penyajiannya.

Cendol arennya pun tidak mengguakan pewarna sama sekali, sehingga warnanya cenderung pucat. Namun, rasanya dan sensasi segarnya tidak perlu diragukan. Ditambah lagi dengan tambahan gempol yang menggugah selera.

Kamu bisa bikin dawet jabung sendiri di rumah, lho. Berikut resep dawet jabung khas Ponorogo yang cocok diminum saat cuaca panas. Cobain, yuk!

Baca Juga: Resep Es Dawet Ayu Khas Banjarnegara, Minuman Segar Favorit Keluarga

Bahan-bahan dan cara membuatnya

Total waktu penyajian: 2 jam
Jumlah porsi penyajian: 6-8 porsi

Bahan cendol:

• 100 gram tepung sagu aren
• 20 gram tepung beras
• 1,5 sendok makan gula pasir
• 1 sendok teh garam
• 2 sendok makan minyak goreng
• 600 ml air
• es batu dan air matang dingin secukupnya

Bahan gempol:

• 150 gram beras, rendam semalaman
• 1/4 sendok teh garam

Bahan kuah santan:

• 65 ml santan instan
• 500 ml air
• 1 bungkus vanili bubuk
• 1 lembar daun pandan

Bahan sirup gula:

• 100 gram gula aren, sisir
• 150 ml air
• 1/4 sendok teh garam
• 1 lembar daun pandan, ikat simpul

Bahan pelengkap:

• 1/2 sendok makan gula kasar
• 200 ml air
• tapai ketan secukupnya

Cara membuat dawet jabung khas Ponorogo:

1. Buat cendolnya terlebih dahulu. Masukkan tepung sagu aren, tepung beras, gula pasir, garam, dan minyak dalam baskom kecil. Aduk merata.
2. Masukkan air separuh (300 ml). Aduk kembali sampai tercampur rata.
3. Saring adonan agar tidak ada kotoran dan hasilnya nanti lebih lembut. Sisihkan.
4. Rebus sisa air sampai mendidih. Tuang adonan tepung sedikit demi sedikit sembari terus diaduk. 
5. Apabila sudah meletup, tandanya adonan sudah matang. Angkat dan biarkan uap panasnya hilang.
6. Masukkan adonan ke dalam cetakan cendol, tekan dan biarkan cendol jatuh di dalam air es. Ulangi sampai adonan cendol habis.
7. Selanjutnya, buat gempol dengan cara menggiling kasar tepung beras dan garam dengan blender.
8. Masukkan beras ke dalam wadah, lalu remas-remas sampai terpisah atau ambyar. 
9. Kukus beras selama 15 menit. Angkat dan remas-remas lagi sampai ambyar. Bulatkan adonan seukuran kepalan tangan.
10. Parut bulatan beras sampai ambyar lagi dan teksturnya kering. Bulatkan seukuran bakso, lalu kukus selama 30 menit sampai matang. Angkat dan sisihkan.
11. Rebus santan instan dengan air, vanili, dan daun pandan sembari diaduk hingga mendidih. Angkat dan sisihkan.
12. Untuk bahan sirup gula, rebus gula merah, garam, dan daun pandan sampai mendidih. Angkat dan sisihkan.
13. Untuk bahan pelengkap, campurkan garam kasar dengan air. Aduk sebentar (tidak sampai larut).
14. Siapkan mangkuk saji untuk dawet. Tata cendol dan gempol, lalu tambahkan dengan sirup gula, santan, sedikit air garam, dan tapai.
15. Dawet jabung khas Ponorogo siap disajikan.

Tips membuat dawet jabung khas Ponorogo:

1. Saat membuat adonan cendol, pastikan tepung diaduk sampai rata dengan air agar tidak ada tepung yang menggumpal nantinya.
2. Jika tidak punya cetakan cendol, gunakan piping bag atau plastik makanan lainnya. Masukkan adonan ke dalamnya, gunting sedikit bagian ujung, lalu semprotkan di atas air es.
3. Kamu juga bisa menggunakan sarangan kukusan. Letakkan adonan di atas sarangan, lalu tekan dengan spatula atau sendok dan jatuhkan adonan di atas air es.
4. Untuk adonan gempol, sebaiknya gunakan jenis beras yang keras atau pera, seperti jenis IR 36.
5. Jangan sampai halus saat memblender tepung beras, karena gempol biasanya masih ada tekstur kasar khas beras.
6. Gempol harus dikukus dua kali agar tidak mudah ambyar saat dicampur dengan kuah dawet.

Itu dia resep dawet jabung khas Ponorogo yang cocok dinikmati saat cuaca panas. Dijamin bakal bikin kamu ketagihan. Selamat mencoba!

Baca Juga: 5 Es Dawet Paling Enak di Surabaya, Segarnya Lepaskan Dahaga