6 Perkara Belajar Masak yang Perlu Dipahami Biar Gak Mudah Pesimis

2. Kenali alat masak yang akan digunakan dengan baik

pexels.com/@wdnet

Dalam mengolah sebuah hidangan, mengenali bahan saja belum tentu cukup. Sebab kamu juga perlu mengenal alat apa yang akan digunakan dan bagaimana cara memakainya. Contoh, di beberapa dapur biasanya ada pisau set yang terletak di atas meja. Fungsi dari tiap-tiap pisau itu sudah pasti berbeda. Ada yang digunakan sebagai pemotong roti dan ada pula yang dipakai sebagai pemotong daging.

Pengetahuan ini perlu diterapkan agar kita tidak panik dan meminimalisir membuat kesalahan pada saat memasak. Selain itu, mengenali alat yang digunakan dengan baik akan membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan menjadi lebih rapi. Tak hanya itu, penggunaan alat masak dengan baik menjadi komponen penting yang turut menentukan keberhasilan masakanmu lho!

Seperti misalnya, mengolah daging dalam presto akan berbeda dengan mengolah daging dalam panci biasa. Begitupun memasak kue di dalam oven, maka hasilnya akan berbeda dengan hanya menggunakan alat kukusan.

Baca Juga: Wajib Tahu, 5 Tips Rahasia Memasak Santan Agar Tidak Pecah 

3. Pelajari sifat bahan yang akan diolah

pexels.com/@john-lambeth

Selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah mempelajari sifat bahan yang akan kamu olah. Cara ini dipelajari agar kita tidak bingung dalam mengolah bahan masakan tersebut. Karena di beberapa jenis makanan, ada yang memerlukan perlakuan khusus untuk bisa disajikan dengan enak.

Seperti misalnya mengeksekusi pempek dan cimol. Jika kamu salah dalam mengolah keduanya, maka bukan hal mustahil jika mereka bisa meledak saat digoreng. Contoh lain ialah saat menggoreng telur mata sapi, apabila sembarangan memasaknya maka sepanjang mengolah kamu akan ditemani dengan suara letupan dari minyak yang ada dalam wajan sehingga dapur akan menjadi lebih ramai.

Kejadian-kejadian ini yang biasanya membuat pemula trauma menyentuh dapur, padahal jika kamu mengenal bahan masakan dengan baik maka hal-hal di atas akan minim terjadi. Selain itu, mempelajari sifat bahan makanan yang akan diolah menjadi nilai pengetahuan tambahan sehingga kamu bisa membedakan mana yang bisa diolah bersamaan dan mana yang tidak.

4. Tekuni teknik-teknik dalam memasak

pexels.com/@caio

Saat belajar memasak, kamu tidak hanya dituntut untuk fokus dalam menyelesaikan sebuah hidangan saja. Melainkan perlu memperhatikan teknik yang digunakan dalam mengolah beberapa bahan. Dalam tahap ini, kamu harus paham bagaimana teknik memasak itu dilakukan agar hasil masakan menjadi matang dengan baik.

Beberapa teknik dasar yang populer di dapur ialah merebus, menggoreng, menumis, memanggang dan mengukus. Jika terlalu lama merebus maka makanan itu bisa menjadi sangat lembek, makanan yang digoreng dengan api terlalu besar bisa gosong, begitupun dengan menumis terlalu lama dengan air sedikit bisa membuat masakan menjadi kering.

Jadi kehati-hatian perlu diterapkan dalam menekuni teknik-teknik memasak, hal tersebut dimaksudkan agar kita tidak terlalu sering melakukan kesalahan.

5. Trial and error adalah wajar

pexels.com/@nappy

Pemasak yang baik tidak harus seseorang yang tak pernah melakukan kesalahan, justru dalam mengeksekusi sebuah hidangan trial and error menjadi sebuah peristiwa yang wajar. Jika kamu banyak mengikuti orang-orang yang hobi masak di media sosial, kamu akan terbiasa dengan sikap mereka yang apabila gagal maka tingkat penasaran untuk mencoba lagi menjadi semakin tinggi.

Oleh sebab itu, tanamkan dalam diri kamu bahwa trial and error adalah hal yang bisa terjadi pada siapa saja dan tidak mengenal jam terbang di dapur. Terus coba sembari koreksi setiap kesalahan yang pernah dibuat, sebagai pembelajaran ke depan agar peluang melakukan kesalahan menjadi semakin minim.

Dalam melewati tahap ini, kamu akan disuguhi sensasi bagaimana menyenangkannya melihat sebuah hidangan berhasil diselesaikan dengan baik setelah mengalami kegagalan berulangkali.

6. Mulai pratik dari hidangan sederhana

pexels.com/@castorlystock

Dalam masa belajar, kamu bebas mencoba berbagai masakan seperti tumisan, gorengan, atau yang berhubungan dengan pemanggangan. Namun sebelum kamu memasuki tahap jenis masakan yang diolah dengan tingkat kesulitan tinggi, ada baiknya semua itu dimulai dari hidangan sederhana.

Misalnya dalam membuat kue, dibandingkan langsung terjun untuk membuat black forrest atau kue-kue dengan tingkat kesulitan tinggi, ada baiknya kamu mencoba membuat olahan sederhana terlebih dahulu seperti bolu biasa atau brownies.

Memasak dari tingkat yang sederhana kemudian bertahap naik satu tingkat hingga akhirnya mencoba pada tingkat yang sulit bisa membuat kamu mengenali bagaimana menyelesaikan sebuah masakan dengan baik dan melatih kesabaran agar tidak mudah goyah dan panik.

Nah, itu dia beberapa perkara yang perlu diperhatikan saat belajar memasak. Menambah wawasan dan berdiskusi dengan orang yang tepat bisa membantu kemampuan memasak menjadi lebih baik. Tidak harus menjadi ahli, bisa membuat hidangan biasa saja sudah merupakan kemampuan yang bagus.

Baca Juga: 10 Kesalahan yang Dilakukan Saat Memasak Sayuran, Gizinya Hilang