5 Perbedaan Curry Puff dan Pastel, Jangan Sampai Tertukar!

- Pastel berasal dari Indonesia, sementara curry puff berasal dari India dan Malaysia.
- Kulit pastel tipis dan renyah, sementara kulit curry puff lebih tebal dan bertekstur.
- Isi pastel terdiri dari bihun, wortel, kentang, dan telur rebus, sedangkan curry puff menggunakan isian kari kentang, ayam, atau daging.
Kalau kamu pencinta camilan gurih, pasti sudah tidak asing dengan pastel dan curry puff. Sekilas keduanya memang mirip karena sama-sama berbentuk setengah lingkaran dengan kulit renyah. Namun, ada beberapa perbedaan menarik yang membuat kedua camilan ini punya karakter unik.
Banyak orang yang sering menyamakan curry puff dengan pastel, padahal keduanya berbeda dalam banyak hal. Mulai dari kulit, isian, hingga cara pengolahan, curry puff dan pastel punya ciri khas masing-masing. Yuk, cari tahu perbedaan lengkapnya supaya tidak salah sebut lagi.
1. Asal usulnya berbeda

Pastel dikenal sebagai camilan khas Indonesia yang sudah ada sejak lama. Kudapan ini biasanya ditemukan di pasar tradisional maupun acara keluarga sehingga terkesan sangat lokal. Sementara itu, curry puff berasal dari pengaruh kuliner India dan Malaysia.
Curry puff populer di Singapura, Malaysia, dan Thailand sebagai jajanan pinggir jalan. Tidak heran kalau camilan ini sering disebut pastel versi Asia Tenggara karena kemiripannya. Meski begitu, akar budayanya jelas berbeda.
2. Bentuk dan tekstur kulit

Pastel umumnya punya kulit yang lebih tipis dengan tekstur renyah ringan. Kulit pastel dibuat dari adonan sederhana berbasis tepung terigu, air, dan margarin. Ketika digoreng, kulit pastel menghasilkan kriuk yang tipis namun rapuh.
Sementara curry puff punya kulit lebih tebal dengan lapisan berlapis-lapis. Adonannya sering menggunakan teknik lipatan mirip puff pastry sehingga lebih bertekstur. Hasilnya, kulit curry puff terlihat bergelombang dan terasa lebih padat.
3. Isian utama yang digunakan

Isi pastel biasanya terdiri dari bihun, wortel, kentang, dan tambahan telur rebus. Rasanya lebih gurih ringan dengan bumbu sederhana khas Indonesia. Karena variasinya banyak, pastel sering dijadikan camilan yang fleksibel untuk segala acara.
Di sisi lain, curry puff menggunakan isian kari kentang, ayam, atau daging. Bumbunya jauh lebih pekat dengan rempah-rempah khas kari yang kuat. Aroma kari yang tajam membuat curry puff terasa lebih intens dibanding pastel.
4. Cara mengolahnya

Pastel biasanya digoreng langsung dalam minyak panas hingga berwarna keemasan. Proses penggorengan ini membuat pastel matang cepat dengan kulit renyah. Oleh karena itu, pastel paling enak disantap selagi hangat.
Curry puff juga bisa digoreng, tapi beberapa resep membuatnya dengan dipanggang. Teknik ini membuat curry puff lebih tahan lama dan tidak terlalu berminyak. Jadi, pilihan cara masak curry puff lebih bervariasi dibandingkan pastel.
5. Popularitas dan tempat penjualannya

Pastel bisa dengan mudah ditemukan di pasar tradisional, toko kue, dan acara arisan. Kudapan ini termasuk makanan rumahan yang sangat populer di Indonesia. Harganya pun relatif terjangkau dan sering jadi favorit semua kalangan.
Curry puff lebih identik dengan jajanan modern di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kamu bisa menemukannya di kedai kopi, toko roti, dan bandara. Karena lebih internasional, curry puff sering dianggap camilan premium dibanding pastel.
Kalau kamu jalan-jalan ke luar negeri dan menemukan curry puff, jangan buru-buru menyebutnya pastel, ya. Keduanya sama-sama lezat, tinggal pilih mau yang bercita rasa lokal atau beraroma rempah internasional.