5 Resep Gorengan Khas Jepang untuk Takjil Buka Puasa

Bahan-bahan:

1. 2 bungkus nori kemasan kotak (masing-masing beratnya 4,5 gram)
2. 6 sendok makan tepung beras
3. 2 sendok makan tepung terigu
4. 1 butir telur ukuran sedang, kocok lepas
5. garam secukupnya
6. lada bubuk secukupnya
7. kaldu bubuk secukupnya
8. air es secukupnya
9. minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

1. Siapkan wadah. Masukkan tepung beras, tepung terigu, garam, lada bubuk, dan kaldu bubuk secukupnya. Aduk merata.
2. Bagi adonan menjadi dua, yakni adonan basah dan adonan kering.
3. Untuk adonan basah, tuang air dingin secukupnya ke dalam adonan tepung sambil diaduk merata hingga teksturnya mengental.
4. Panaskan minyak goreng dengan api sedang cenderung kecil.
5. Ambil nori menggunakan capitan makanan. Celupkan dalam adonan basah, telur, dan adonan kering secara bergantian, lalu masukkan ke dalam minyak panas.
6. Goreng sampai warnanya keemasan, kemudian angkat dan tiriskan. 
7. Nori tempura siap disajikan untuk takjl buka puasa.

Bahan-bahan:

1. 1 buah wortel, kupas kulitnya
2. 5 batang buncis
3. 1 buah bawang bombai, kupas kulitnya
4. 250 gram tepung terigu protein sedang
5. 25 gram tepung maizena
6. 1 butir kuning telur
7. 300-400 ml air es 
8. garam secukupnya
9. lada bubuk secukupnya
10. minyak goreng secukupnya
11. saus sambal secukupnya

Cara membuat:

1. Cuci bersih wortel, buncis, dan bawang bombai dengan air mengair. Tiriskan, kemudian iris tips memanjang. Sisihkan.
2. Siapkan wadah. Campur tepung terigu, garam, dan lada bubuk. Bagi menjadi dua jenis adonan, yakni adonan tepung basah (125 gram) dan adonan tepung kering (100 gram).
3. Untuk adonan tepung basahnya, tambahkan tepung maizena, kuning telur, dan air es. Aduk sampai teksturnya mengental.
4. Di dalam wadah berisi adonan tepung kering, tambahkan wortel, buncis, dan bawang bombai. Aduk merata.
5. Ambil dua sendok sayur adonan, lalu masukkan ke dalam tepung basah. 
6. Panaskan minyak agak banyak. Masukkan adonan kakiage ke dalamnya, kemudian rapatkan dengan sumpit.
7. Masak sampai matang di semua sisi, kemudian angkat dan tirisikan.
8. Ulangi langkah nomor 5-7 sampai adonan habis. 
9. Kakiage alias bakwan sayur khas Jepang siap disajikan untuk buka puasa.

Bahan-bahan:

1. 5 buah kentang ukuran sedang
2. 500 gram daging sapi giling
3. 1 buah bawang bombai ukuran sedang, cincang halus
4. 1 buah wortel ukuran sedang, kupas dan potong dadu kecil
5. 1 batang seledri, cincang halus
6. 125 gram tepung terigu
7. 150-200 gram tepung panko atau tepung roti
8. 1 butir telur ayam, kocok lepas
9. air secukupnya
10. garam secukupnya
11. lada bubuk secukupnya 
12. kaldu bubuk secukupnya
13. minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

1. Kupas kulit kentang, kemudian cuci dengan air mengalir sampai bersih. 
2. Rendam kentang selama 15-20 menit. Bilas kembali dengan air mengalir, lalu tiriskan dan potong menjadi 3-4 bagian per buah.
3. Didihkan air, rebus kentang hingga empuk. Angkat dan diamkan sejenak hingga uapnya hilang.
4. Haluskan kentang menggunakan sendok, garpu, atau potato masher. Sisihkan.
5. Panaskan sedikit minyak goreng dengan api sedang. Tumis bawang bombai hingga harum.
6. Tambahkan wortel dan aduk merata hingga agak empuk.
7. Masukkan daging sapi cincang dan masak hingga matang.
8. Tambahkan kentang halus, garam, kaldu bubuk, lada bubuk, dan seledri. Aduk hingga merata. Koreksi rasanya, kemudian angkat dan biarkan uap panasnya dingin.
9. Bagi adonan menjadi 15-18 bagian (sesuao selera). Tekan-tekan dengan tangan perlahan, kemudian bulatkan agak pipih.
10. Siapkan bahan balur dan pencelup di dalam wadah terpisah, yakni tepung terigu, telur ayam, dan tepung panko. 
11. Balur adonan secara bergilir ke dalam tepung terigu, kocokan telur, dan tepung panko. Masukkan ke dalam wadah tertutup dan simpan di kulkas selama 60 menit.
12. Panaskan minyak. Goreng adonan hingga berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
13. Korokke alias kroket khas Jepang siap disajikan sebagai hidangan buka puasa.

Bahan-bahan:

1. 150 gram daging udang (sudah dibuang kulit dan kepalanya), giling halus
2. 300 gram daging ayam, giling halus
3. 20-30 butir telur puyuh, rebus dan kupas kulitnya
4. 2 butir telur ayam
5. 5 sendok tepung tapioka
6. 3 siung bawang putih, haluskan
7. 2 sendok teh minyak wijen
8. 2 sendok teh kecap asin
9. 10-15 lembar kulit kembang tahu
10. 10-15 tangkai kucai untuk mengikat
11. garam secukupnya
12. lada bubuk secukupnya
13. kaldu bubuk secukupnya
14. minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

1. Siapkan kulit pembungkusnya terlebih dahulu. Rendam kulit kembang tahu dengan air hangat, kemudian potong dengan lebar 10x10 cm. Sisihkan.
2. Masukkan daging udang, daging ayam, telur ayam, tepung tapioka, bawang putih, minyak wijen, kecap asin, garam, lada bubuk, dan kaldu bubuk ke dalam wadah. Aduk atau uleni dengan tangan sampai tercampur merata.
3. Ambil 1 sdm adonan ekkado, kemudian pipihkan. Masukkan telur puyuh di bagian tengah, kemudian bulatkan.
4. Bungkus adonan dengan selembar kulit kembang tahu, lalu gabungkan keempat sudutnya dan ikat menggunakan setengah helai daun kucai. 
5. Ulangi langkah nomor 3 dan 4 sampai adonan habis.
6. Panaskan minyak agak banyak dengan api sedang cenderung kecil. Goreng ekado sampai berwarna keemasan di semua sisinya. Angkat dan tiriskan.
7. Ekado siap disajikan untuk menu buka puasa.

Bahan-bahan:

1. 6 buah long chikuwa 
2. 75 gram tepung tempura (untuk adonan basah)
3. 15 gram tepung tempura (untuk adonan kering)
4. 120 ml air es
5. nori bubuk secukupnya
6. bubuk cabai secukupnya
7. minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

1. Siapkan wadah. Masukkan tepung untuk adonan basah dan juga air es. Aduk merata sampai teksturnya kental.
2. Balurkan chikuwa ke adonan basah, kemudian ke adonan kering. 
3. Panaskan minyak secukupnya dengan api sedang cenderung kecil. Goreng chikuwa sampai matang dan warnanya keemasan. Angkat dan tiriskan.
4. Setelah uap panasnya hilang, taburi dengan bubuk nori dan cabai bubuk sesui selera.
5. Chikuwa tempura siap disajikan.

Demikian resep gorengan khas Jepang untuk takjil buka puasa. Terlihat enak semuanya, bukan? Kamu mau cobain yang mana dulu, nih?