Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Menyimpan Telur di Suhu Ruang agar Tidak Mudah Busuk

ilustrasi telur (pexels.com/Klaus Nielsen)
ilustrasi telur (pexels.com/Klaus Nielsen)
Intinya sih...
  • Simpan telur di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya
  • Jangan mencuci telur sebelum disimpan
  • Letakkan telur dengan posisi ujung runcing di bawah

Menyimpan telur dengan benar merupakan langkah penting untuk memastikan kesegarannya dan mencegah potensi pertumbuhan bakteri yang bisa memicu pembusukan pada telur. Meski lemari pendingin kerap dianggap sebagai tempat terbaik, namun telur juga bisa disimpan di suhu ruang dengan catatan kamu paham bagaimana cara yang tepat.

Di beberapa negara termasuk Indonesia ternyata telur kerap dijual tanpa pendingin karena memang masih dilapisi oleh lapisan pelindung alami yang disebut sebagai kutikula. Oleh sebab itu, jika tertarik untuk menyimpan telur di suhu ruang, maka perhatikan beberapa tips berikut ini agar kondisinya tidak mudah busuk.

1. Simpan dulu di tempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya

ilustrasi telur (pexels.com/Julia Filirovska)
ilustrasi telur (pexels.com/Julia Filirovska)

Suhu ideal ruang untuk menyimpan telur berada pada kisaran 20 hingga 25 derajat celcius dan jauh dari paparan sinar Matahari secara langsung atau sumber panas, seperti kompor dan oven. Telur yang terkena panas atau cahaya secara terus-menerus nantinya dapat mempercepat proses pembusukan, sebab suhu tinggi dapat mendorong pertumbuhan bakteri.

Tempat terbaik untuk menyimpan telur adalah di wadah tertutup atau rak khusus yang diletakkan di bagian dapur dalam yang kondisinya tidak lembab. Jangan menaruhnya di dekat jendela atau lokasi yang terpapar suhu fluktuatif karena bisa mengganggu kestabilan suhu dan kualitas dari telur.

2. Jangan mencuci telur sebelum disimpan

ilustrasi telur (pexels.com/Dee Dave)
ilustrasi telur (pexels.com/Dee Dave)

Mencuci telur sebelum disimpan dapat menghilangkan lapisan pelindung alami atau kutikula yang berfungsi untuk mencegah masuknya kuman ke dalam pori-pori cangkang. Tanpa adanya lapisan tersebut, maka telur akan lebih rentan terkontaminasi bakteri seperti Salmonella dan lebih cepat membusuk pada suhu ruang.

Jika telur terlihat kotor, maka sebaiknya bersihkan dengan menggunakan kain kering atau lap lembut tanpa adanya air agar lapisan pelindungnya tetap utuh. Pencucian semestinya dapat dilakukan sebelum telur akan digunakan untuk memasak, bukan ketika hendak disimpan.

3. Letakkan telur dengan posisi ujung runcing di bawah

ilustrasi telur (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi telur (pexels.com/Pixabay)

Menyimpan telur dengan ujung runcing menghadap ke bawah ternyata bisa membantu memastikan kantong udara tetap berada di bagian atas. Cara ini penting agar posisi tersebut dapat menjaga kuning telur tetap berada di tengah dan tidak cepat tercemar oleh udara yang masuk melalui pori-pori cangkang.

Dengan cara tersebut, maka telur akan tetap dalam kondisi segar yang lebih lama karena memang posisi kuning dan putih telur tetap stabil. Posisi penyimpanan yang benar juga bisa memperlambat proses reaksi kimia alami yang mungkin dapat terjadi seiring berjalannya waktu, terutama pada suhu ruang.

4. Gunakan wadah tertutup yang bersih dan kering

ilustrasi telur (pexels.com/Estudio Gourmet)
ilustrasi telur (pexels.com/Estudio Gourmet)

Menyimpan telur dalam wadah tertutup dapat mengurangi risiko kontaminasi dari udara luar, debu, atau serangga. Selain itu, wadah yang tertutup dapat menjaga kestabilan suhu dan kelembaban di sekitar telur, sehingga dianggap lebih tahan lama.

Pastikan wadah yang digunakan dalam kondisi bersih dan kering agar tidak sampai menciptakan kondisi lingkungan yang lembab dan memicu tumbuhnya jamur atau bakteri. Gunakan wadah dari plastik atau karton khusus telur yang dapat memungkinkan sirkulasi udara tetap ada, namun terlindung dengan baik.

Telur ternyata bisa bertahan cukup lama pada suhu ruang jika disimpan dengan cara yang benar dan tidak sembarangan. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, maka kamu bisa mencegah telur cepat busuk, meski tanpa bantuan kulkas. Terapkan kebiasaan di atas agar telur tetap dalam kondisi segar dan aman untuk dikonsumsi setiap saat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us