12 Karya Seni untuk Peringatan Hari Kanker Sedunia

Perusahaan farmasi global MSD Indonesia bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) merayakan Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) dengan menampilkan pameran seni. Hari Kanker Sedunia merupakan hari kesadaran internasional yang dirayakan setiap tanggal 4 Februari.
Pameran seni ini menampilkan lukisan, tipografi, dan berbagai karya lainnya dari para penyintas kanker, sebagai wadah untuk menceritakan perjalanan mereka melawan kanker.
Pameran dengan tema "Close the Care Gap" ini diselenggarakan di Indonesia Design District, PIK 2, yang berlangsung pada 2–4 Februari 2024. Berikut beberapa karya seni tentang perjuangan kanker yang mungkin bisa menyentuh hati kamu.
1. Big Heart

"BIG HEART adalah ungkapan yang menyentuh tentang perjalanan emosional sang seniman.
Karya ini berfungsi sebagai simbol dari kebijaksanaan dan dukungan yang abadi dari ibu almarhum seniman, yang menghadirkan ketenangan dari hati besar seorang ibu yang abadi.
Hati yang besar digambarkan tidak hanya mewakili kapasitas sang seniman untuk berbelas kasih, tetapi juga sebagai koneksi nyata dengan cinta dan kekuatan maternal yang memberikan penghiburan dalam situasi sulit."
Sisi S. Sutrisno, 53 tahun, Kanker Payudara
2. Bros dan Gantungan Kunci dari Perca Batik

"Handmade with love.
Kupu-kupu melambangkan gagasan bahwa kita dapat berubah dan bertumbuh, meskipun hal itu tampak mustahil."
Riana Trish, 47 tahun, Penyintas Kanker Payudara Metastasis Otak
3. Sebagian Dari Diriku

"Inilah sebagian dari diriku yang telah diambil oleh-Nya.
Berat dirasa, namun tak mengapa.Karena setelah kulihat diriku kembali
Aku menyadari
Bahwa diriku yang sekarang
Ternyata lebih baik dari diriku yang sebelumnya."
HA, Kanker Payudara
4. Rajutan

"Karya yang saya buat adalah rajutan baju luaran yang dirangkai dari granny kecil-kecil. Yang aku kerjakan secara bertahap, ketika sedang di bis dalam perjalanan, menunggu jadwal di rumah sakit, sambil menikmati kopi bersama dengan teman-teman."
Ruth Firsa, 55 tahun, Kanker Payudara
5. Kursi Boneka Beruang Merah Muda

"Indahnya menyatukan seni dan ketahanan, terinspirasi dari acara amal Kanker Payudara seorang teman. Mendapatkan makna mendalam, yang menyentuh saat bertempur dengan kanker payudara.
Sang seniman bermimpi menciptakan kursi yang mengingatkannya pada desain ikonik teddy bear milik Fernando Humberto Campana.
Kursi ini dibuat selama masa-masa sulit dan kini menjadi perayaan atas keberhasilan mengatasi kesulitan.
Dan juga menjadi pemberian bermakna dari sang seniman kepada keponakan, sebagai simbol yang mencerminkan kekuatan, harapan, dan kemenangan atas kanker payudara."
Sisi S. Sutrisno, 53 tahun, Penyintas Kanker Payudara.
6. Batik

"Tengah atas: Batik kupu-kupu dan bunga ini melambangkan perjuangan Aleena untuk sembuh.
Kiri bawah: Kupu-kupu terbang tinggi menggambarkan Aleena yang tetap berjuang untuk sembuh.
Kanan bawah: Bunga mencerminkan dukungan dari sesama penyintas kanker anak, yayasan kanker anak dan keluarga."
Aleena, 8 tahun, Kanker Teratoma Imatur
7. Fight Like a Girl

"Semangat seorang perempuan yang berjuang melawan kanker payudara.
Menjalani serangkaian pengobatan kanker untuk menang melawan kanker payudara."
Septiana Herawati, 49 tahun, Kanker Payudara
8. Kalung dari Kain Perca

"Kalung ini terbuat dari kain perca sebagai simbol perjuangan dan kesembuhan untuk saya.
Setiap bandul mewakili saya dalam setiap siklus terapi dan radiasi yg saya lalui dan juga mewakili dari dukungan-dukungan yang tak henti-henti dari keluarga dan teman-teman bahwa saya bisa melewati ini semua dan tetap tegar dalam menjalaninya.
Setiap elemen kalung membangkitkan semangat positif, walaupun ada kesulitan dalam pembuatan kalung tersebut tetapi bisa menghasilkan kalung cantik yang menunjukkan bahwa keindahan bisa muncul dari kesulitan. Ini bukan hanya sekadar aksesori tetapi suatu bentuk pemberdayaan diri dan pengingat akan kekuatan batin yang saya miliki."
Abla, 42 tahun, Kanker Payudara
9. Gladiol Putih di Tengah Kegelapan

"Lukisan bunga gladiol bisa menjadi simbol kekuatan dan ketahanan seperti gladiol yang tegar di tengah tantangan. Ketika dihubungkan dengan penyintas kanker serviks, lukisan ini mewakili keindahan dan keberanian dalam menghadapi perjuangan hidup, seiring dengan makna tumbuhnya bunga tersebut dari tanah yang sulit."
Rukmi, 69 tahun, Kanker Serviks
10. Merenung

"Ketika mendengar diagnosa dokter bahwa saya terkena kanker payudara, saya sempat bingung dan panik.
Rasanya, seperti seharian melakukan sesuatu namun tidak ada yang benar.
Pada akhirnya setelah merenung dan berdoa, saya sadar bahwa inilah salib yang Tuhan berikan.
Saya akan pikul, saya harus bangkit, untuk berjuang memperoleh kesembuhan."
PRA, 56 tahun, Kanker Payudara
11. Aku Bisa

"Lukisan ini mengedepankan rasa optimis seorang perempuan untuk menjalani hidupnya walaupun terdiagnosa kanker endometrium, yang menyerang lapisan/dinding rahim.
Baju berwarna peach melambangkan kanker endometrium dan bunga Daffodil berwarna kuning yang ada di perutnya sebagai simbol lahir kembali, awal yang baru dan semangat baru.
Semangat dan optimis menjalani pengobatan atau terapi, meskipun rambut di kepala rontok dan menjadi botak.
Keyakinan yang kuat untuk sembuh karena percaya Tuhan Yang Maha Kuasa akan memberikan yang terbaik untuknya dan Malaikat Penyembuh selalu ada bersamanya."
Anna Rayung, 62 tahun, Kanker Endometrium
12. Tanpa judul (bola-bola dan jarum)

"Perumpamaan terapi inovatif kanker yang secara spesifik membunuh sel kanker, dan sedikit membunuh sel sehat.
Terdapat bola-bola yang tertusuk, umpama sel kanker yang dibunuh oleh terapi kanker inovatif.
Bola-bola lain, umpama sel sehat yang tidak menjadi target terapi kanker inovatif."
Dengan melihat 12 karya seni yang mengangkat tema kanker, kita diingatkan akan kompleksitas perjalanan orang-orang yang berjuang melawan penyakit ini. Setiap lukisan, patung, dan karya seni lainnya menjadi suara yang menggambarkan perasaan, keberanian, dan harapan dalam menghadapi kanker.