Ilustrasi perempuan yang tertidur (pexels.com/Kinga Howard)
Mendengkur atau napas terengah-engah saat tidur bisa menjadi tanda bahwa kualitas tidurmu terganggu, bahkan mungkin menandakan adanya gangguan tidur yang lebih serius seperti sleep apnea. Sleep apnea adalah kondisi di mana saluran napas menyempit atau tertutup sementara selama tidur, menyebabkan seseorang berhenti bernapas selama beberapa detik sebelum tubuh secara refleks terbangun untuk mengambil napas. Meskipun kamu merasa tidur semalaman, tubuh sebenarnya tidak mendapatkan istirahat yang optimal karena terus-menerus mengalami gangguan dalam siklus tidur.
Selain sleep apnea, kebiasaan mendengkur juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol sebelum tidur, atau posisi tidur yang kurang tepat. Jika kamu sering mendengkur keras hingga mengganggu orang lain, merasa lelah meskipun tidur cukup, atau mengalami sakit kepala di pagi hari, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan, menghindari alkohol sebelum tidur, atau tidur dengan posisi miring bisa membantu mengurangi dengkuran dan meningkatkan kualitas tidurmu secara keseluruhan.
Tidur yang berkualitas adalah kunci untuk kesehatan fisik dan mental. Jika kamu mengalami tanda-tanda tidur yang kurang berkualitas, jangan sampai dabaikan. Mulailah dengan memperbaiki kebiasaan tidur, seperti menjaga jadwal tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, serta menghindari kebiasaan yang dapat mengganggu kualitas tidur.