5 Kebiasaan sebelum Tidur yang Bikin Otak Lebih Cerdas

Sebelum tidur, cobalah renungkan semua peristiwa yang terjadi di hari ini. Ambil pena dan jurnal, lalu curahkan semua isi pikiran dan perasaan, hal-hal yang kamu syukuri, harapan untuk esok, hingga ide-ide gila yang secara spontan muncul di dalam benakmu. 

Selain membantu menyusun dan merapikan pikiran, menulis jurnal membawa sejumlah manfaat untuk otak. Dijelaskan Healthline, rutinitas ini bisa mengurangi stres, menjauhkan diri dari pikiran negatif, membantu pencarian jati diri, meningkatkan kapasitas memori, hingga memperbaiki kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan pikiran dan emosi yang lebih tertata, kamu memiliki suasana hati yang lebih stabil sepanjang hari sehingga tingkat produktivitas tetap terjaga. Pekerjaan jadi terasa lebih mudah dan ringan, deh!

Merencanakan berbagai kegiatan yang harus dilakukan esok hari juga gak kalah penting. Tujuannya tak lain agar kamu tetap produktif sepanjang hari. Saat menulis jurnal, kamu bisa sekalian membuat to-do list untuk hari esok. Ini dilakukan untuk mempersiapkan otak agar melakukan tugasnya dengan baik.

Susun semua aktivitas berdasarkan skala prioritas. Sebaiknya pilih tugas yang paling banyak menyita energi dengan deadline yang paling dekat. Dengan begitu, otak memiliki gambaran jelas dan menyusun semua aktivitas secara step-by-step agar hari berjalan dengan sistematis, efektif, dan efisien. 

Meditasi menjadi cara lain yang juga efektif untuk meningkatkan kecerdasan, baik kognitif, emosional, maupun spiritual. Dengan meluangkan waktu beberapa menit untuk merenung dan fokus, kamu dapat mengurangi stres dan kecemasan yang dapat mengganggu tidur.

Dilansir Meet Reflect, meditasi membantu meningkatkan konsentrasi dan rentang perhatian atau attention span , memperluas area gray matter pada otak yang bertanggung jawab dalam proses kritis seperti pengambilan keputusan, dan meningkatkan gelombang otak gamma untuk proses berpikir yang lebih cepat.

Sebelum memejamkan mata, luangkan waktu beberapa menit untuk membaca. Aktivitas ini dapat merangsang otak untuk berpikir secara mendalam, mengembangkan daya imajinasi, dan meningkatkan wawasan.

Sebuah studi yang terbit dalam International Psychogeriatrics pada 2020 melaporkan, orang yang suka membaca buku setidaknya sekali seminggu punya risiko lebih rendah untuk mengalami penurunan kognitif yang terjadi seiring usia.

Hal yang sama juga berlaku untuk mendengarkan podcast. Kalau kamu lebih nyaman dengan audio, kamu bisa mendengar podcast inspiratif dan edukatif sebagai gantinya. Dengan membiasakan kedua aktivitas ini, kamu memberikan otak "makanan" yang membuat kemampuannya meningkat.

Saat malam tiba, hindari paparan layar gadget seperti HP atau tablet. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat mengganggu ritme tidur dan menghambat produksi hormon melatonin yang membuat tidur lebih lelap.

Di samping itu, menggunakan gadget seperti HP terlalu intens juga berisiko menurunkan fungsi otak, seperti mengurangi kapasitas memori, kemampuan belajar, penalaran logis, pemecahan masalah, dan kreativitas, seperti dijelaskan sebuah studi dalam Journal of the Association for Consumer Research pada 2017.

Dengan mengadopsi kebiasaan di atas sebelum tidur, kamu bisa mendapat kualitas tidur yang lebih baik sekaligus mendorong fungsi kognitif otak. Jika dilakukan dengan rutin dan konsisten, kapasitas otak akan terus meningkat sehingga kamu bisa lebih cerdas dan mampu mencapai potensi maksimal di segala aspek kehidupan.