5 Khasiat yang Bisa Didapatkan dari Teh Rosela, Kaya Antioksidan!

21 Apr 2023, 21:05 WIB

ilustrasi teh rosela (unsplash.com/TeaCora Rooibos)

Pernah dengar teh rosela? Teh satu ini tidak diseduh dengan daun teh (Camellia sinensis), melainkan dari campuran kelopak, daun, serta pucuk bunga rosela (Hibiscus sabdariffa).

Rosela sendiri merupakan tanaman tropis dari Afrika yang sekarang sudah terkenal di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Rosela adalah tanaman semusim dengan sekali masa produksi.

Rasa teh rosela yang asam membuat teh ini dijuluki sour tea. Saat diseduh, teh rosela memiliki warna merah yang cantik. Selain punya warna yang memikat, khasiat teh rosela juga tak kalah memikatnya. Ingin tahu beberapa khasiat dari teh ini? Simak artikel berikut.

1. Kandungan antosianin membuat teh rosela berwarna merah cantik dan sumber antioksidan

ilustrasi teh rosela (pixabay.com/Natalia Osipova)

Rosela mengandung antosianin yang berperan sebagai antioksidan. Dilansir Healthline, antioksidan sendiri berfungsi melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit seperti penyakit jantung, hati, diabetes, dan lain sebagainya.

Dengan mengonsumsi teh rosela, diharapkan mampu membantu tubuh untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh, sehingga terhindar dari penyakit-penyakit yang tidak diinginkan.

2. Teh rosela dapat membantu menurunkan tekanan darah

ilustrasi seseorang sedang diperiksa tekanan darahnya (unsplash.com/Mufid Majnun)

Teh rosela berkhasiat untuk membantu menurunkan tekanan darah. Suatu penelitian yang diterbitkan oleh jurnal The Journal of Nutrition pada tahun 2010 mengungkapkan, bahwa pada subjek dengan kriteria pra-hipertensi dan hipertensi ringan yang mengonsumsi teh rosela selama enam minggu, tekanan darahnya dapat turun.

Efek penurunan tekanan darah ini kemungkinan karena kandungan rosela dapat menurunkan kekakuan pada pembuluh darah, mengencerkan aliran darah, dan membuat pembuluh darah melebar, sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, seseorang yang memiliki tekanan darah normal dapat mengonsumsi teh rosela untuk mencegah hipertensi, juga mengontrol tekanan darahnya.

3. Pada pasien pradiabetes, teh rosela dapat membantu menurunkan gula darah

ilustrasi sesorang sedang cek gula darah (pexels.com/PhotoMIX Company)

Teh rosela juga berpotensi berkhasiat untuk menurunkan gula darah. Hal itu tentu berguna untuk mencegah diabetes dan membantu mengontrol gula darah pada orang dengan pra-diabetes.

Flavonoid yang terkandung pada rosela dapat bertindak sebagai antioksidan. Di mana nantinya itu bisa membantu menurunkan kerusakan sel beta pankreas (sel yang menyekresikan hormon insulin) dan meningkatkan kerja insulin (hormon yang meregulasi gula darah).

Suatu penelitian yang diterbitkan di Journal of American College of Nutrition pada tahun 2018 mengungkapkan, bahwa teh rosela yang dipadukan dengan stevia, dapat menurunkan kadar gula darah puasa pada perempuan dengan kriteria pra-diabetes.

Kandungan hibiscus acid pada rosela diduga dapat menghambat enzim alfa glukosidase dan alfa amilase, yakni enzim yang memecah karbohidrat menjadi bentuk gula yang lebih kecil dan dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun, perlu diperhatikan jika ada tanda pra-diabetes, ada baiknya mengonsumsi teh rosela tanpa pemanis, ya.

4. Khasiat lain dari teh rosela adalah dapat membantu menurunkan kolesterol jahat

ilustrasi sesorang memegang alat cek kolesterol (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Teh rosela dapat membantu menurunkan kadar lemak darah, yang merupakan faktor risiko lain untuk penyakit jantung. Melansir Healthline, teh rosela dapat memperbaiki profil lemak pasien dengan diabetes.

Teh rosela meningkatkan HDL atau kolesterol baik dan menurunkan kolesterol total, LDL atau kolesterol jahat, dan trigliserida. Suatu studi menunjukkan. bahwa pasien dengan sindrom metabolik yang mengonsumsi ekstrak rosela dikaitkan dengan penurunan kolesterol total dan peningkatan HDL.

5. Kandungan teh rosela juga dapat berpotensi sebagai antibakteri, lho!

ilustrasi kantung teh (unsplash.com/K8)

Kandungan pada rosela juga berperan sebagai antibakteri. Melansir WebMD, teh rosela memunyai berbagai senyawa yang berperan sebagai antibakteri. Rosela mampu menghambat pertumbuhan dari sejumlah bakteri, seperti E. coli dan Streptococcus.

Diduga, senyawa yang terkandung dalam rosela yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri adalah flavonoid, antosianin, tanin, fenol, dan saponin.

Di Indonesia, teh rosela sudah banyak dijual. Cara membuatnya pun juga sama seperti membuat teh biasa. Kamu bisa menyeduh 3-5 helai bunga rosela kering dalam air hangat. Kemudian diamkan hingga 5-10 menit sampai warnanya merah tua. Kamu juga bisa menambahkan pemanis, seperti gula atau madu sesuai selera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.