5 Mitos seputar Garam yang Perlu Kamu Ketahui Kebenarannya

Garam adalah salah satu bumbu masakan atau penyedap yang umum digunakan di dapur. Memberi rasa asin, makanan yang tanpa garam rasanya hambar dan jadi bikin kamu tak nafsu makan, bukan?
Meski demikian, garam yang dikonsumsi berlebihan bisa memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi serta berbagai masalah lainnya. Selain itu, di masyarakat banyak mitos yang beredar seputar garam yang berhubungan dengan kesehatan, yang kebenarannya tak jelas. Apa saja mitos tersebut?
1. Jika ingin sehat, jangan mengonsumsi garam
Memang, tak sedikit orang yang menghindari penggunaan garam. Namun, apakah garam seberbahaya itu apalagi bila ditambahkan ke dalam masakan? Tentunya ini tidak benar.
Mitos tersebut ditepis oleh American Heart Association (AHA). Dikatakan bahwa garam merupakan nutrisi esensial yang diperlukan untuk mengatur tekanan darah. Selain itu, garam juga berperan agar otot dan saraf dapat berfungsi dengan baik.
Jadi, jangan takut untuk mengonsumsi garam. Meski begitu, konsumsinya memang perlu dibatasi karena garam akan berfungsi dengan dalam jumlah yang tepat. Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi garam adalah 2.000 mg natrium per orang per hari, atau setara dengan 1 sendok teh garam per orang per hari, atau 5 gram per orang per hari.