pexels.com/Andrea Piacquadio
Wah, siapa, nih, yang masih suka begadang? Mulai sekarang, sebaiknya hentikan, ya. Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk tidur dan bangun lebih awal.
Bukan tanpa alasan, tentu ada manfaat baik di baliknya. Laporan dalam jurnal "American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine" tahun 2015 mengatakan bahwa tidur merupakan fungsi biologis esensial yang bertanggung jawab atas pemulihan, konservasi energi, dan kelangsungan hidup.
Tak sampai disitu, studi dalam jurnal yang sama juga mengatakan bahwa tidur memiliki peran penting atas keberlangsungan fungsi vital seperti perkembangan saraf, pembelajaran, memori, regulasi emosional, fungsi kardiovaskular, serta metabolisme dan pembuangan toksin seluler.
Lalu, bagaimana jika kita kekurangan tidur? Misalkan saja kamu terkena insomnia, sebuah penelitian dalam jurnal "Nature and Science of Sleep" tahun 2017 mengatakan bahwa kondisi tersebut akan memberikan konsekuensi jangka pendek dan panjang.
Selain itu, kurang tidur atau memiliki gangguan tidur dihubungkan dengan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis dan sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal, efek metabolik, gangguan ritme sirkadian, serta respons proinflamasi.
Dalam penelitian yang sama juga disebutkan konsekuensi jangka pendeknya. Pada orang dewasa sehat, kurang tidur dapat menyebabkan stres, nyeri somatik, menurunkan kualitas hidup, memicu tekanan emosional dan gangguan suasana hati, serta defisit kognitif, memori dan kinerja.
Sementara, konsekuansi jangka panjangnya bisa berupa hipertensi, dislipidemia (kolesterol atau lipid yang tidak normal dalam darah), penyakit kardiovaskular, penyakit terkait berat badan, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan kanker kolorektal. Duh, menyeramkan, ya?
Selain memastikan tidur cukup, kamu juga dianjurkan untuk bangun lebih awal. Sebab, studi dalam jurnal "PLOS One" tahun 2014 mengatakan bahwa tidur berlebih dapat memicu masalah kejiwaan dan penyakit yang berkaitan dengan indeks massa tubuh.