Memiliki buah hati yang cerdas tentu menjadi harapan semua orang. Tak heran jika orangtua berlomba-lomba memberikan berbagai macam stimulus untuk perkembangan otak anaknya.
Jika sedang mencari ide untuk mengembangkan kemampuan otak bayi, kamu bisa mencoba 6 kegiatan sederhana ini. Apa saja kegiatannya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Saat bayi baru lahir, dia belum mampu untuk melihat benda dengan jarak jauh. Tapi jangan khawatir, bayi mampu melihat wajahmu saat menyusuinya. Saat menyusui seperti ini merupakan saat yang tepat bagi kamu untuk merangsang kemampuan otaknya. Kamu bisa mendekatkan wajahmu dan mengajaknya berbicara. Bayi kamu akan belajar mengingat wajah dan suaramu.
Ketika kamu mengajak sikecil berjalan-jalan atau menggendongnya, jangan lupa untuk mengajaknya bernyanyi. Mengajak bayi kamu bernyanyi akan membuatnya semakin mengenali suaramu. Selain itu, lirik lagu juga bisa menjadi sarana bagi bayi kamu untuk belajar berbicara. Irama yang menarik pada lagu juga bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk didengar oleh buah hatimu.
Kegiatan ganti popok bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi kamu dan bayi jika menyertainya dengan kegiatan bercerita. Saat ganti popok, ceritakan pada bayi apa yang sedang kamu lakukan. Meskipun bayi belum mengerti, perkataan kamu akan membuatnya mengerti kebiasaan sehari-hari. Selain itu, bercerita akan membuatnya belajar berbagai kosa kata baru.
Jika mandi menjadi salah satu kegiatan yang dibenci si kecil, mungkin sudah saatnya kamu menjadikan mandi kegiatan yang menyenangkan. Salah satunya dengan mengajaknya bermain saat mandi. Ada banyak permainan edukatif yang bisa kamu lakukan saat memandikan si kecil, antara lain, mengajarinya konsep mengapung dan tenggelam atau memindahkan air dari satu wadah ke wadah yang lain. Selain membuatnya bersemangat saat mandi, hal ini juga menambah pengetahuan bayi kamu tentang sains.
Aktivitas berbelanja bulanan juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan saat kamu mengajak bayi. Kamu bisa mengajak si kecil berbelanja di supermarket atau minimarket. Saat berbelanja, kenalkan berbagai macam buah dan sayur pada anak. Kenalkan juga berbagai macam warna pada buah atau sayur dan biarkan dia menyentuh benda-benda yang menarik perhatiannya. Kamu juga bisa memberitahunya rasa dari setiap makanan dan jangan lupa untuk mengajaknya menghitung berbagai benda.
Sebagian orang tua menjadikan aktivitas makan menjadi aktivitas yang membosankan dan penuh drama. Hal ini karena si anak biasanya susah makan dan lebih suka membuang-buang makanannya. Kamu bisa menjadikan kegiatan makan menjadi aktivitas yang menyenangkan dan sebagai sarana belajar.
Untuk melakukannya, cobalah untuk mengajarkan anak makan dengan tangannya sendiri. Ajarkan dia menjepit makanan dengan jarinya untuk melatih motorik halusnya. Selain itu, kamu bisa mengajarkan konsep panas dan dingin, serta menunjukkan berbagai tekstur makanan yang dia pegang.