6 Manfaat Tanaman Telang, Salah Satunya Bisa Cegah Diabetes

Studi berjudul "Pharmacological importance of Clitoria ternatea – A review" dalam IOSR Journal Of Pharmacy tahun 2016 meneliti potensi antidiabetes dan antihiperlipidemik dievaluasi dalam streptozotocin tikus diabetes yang diinduksi dan berhubungan dengan antioksidan in vivo dan in vitro.

Ekstrak dan fraksinya diskrining untuk diabetes akut dan subkronis dengan dosis 100-200 mg/kg. Setelah itu, dievaluasi kembali untuk aktivitas regenerasi sel beta pankreas dengan aktivitas antioksidan dan antihiperlipidemia. Hasil yang paling signifikan yaitu ekstrak dan fraksi dengan dosis 200 mg/kg.

Tanaman telang ternyata memiliki senyawa yang bersifat antiglikasi dan antioksidan kuat, yang berguna untuk terapi pencegahan diabetes.

Bunga telang mempunyai antioksidan proanthosianidin yang berguna untuk meningkatkan penglihatan. Antioksidan tersebut bekerja dengan cara meningkatkan darah pada kapiler mata. Ini memungkinkan mata untuk menyesuaikan perubahan cahaya dan penglihatan.

Bunga telang juga telah terbukti dapat secara efektif mencegah katarak dan glaukoma, mengoreksi penglihatan kabur, memperbaiki kerusakan retina, serta menenangkan peradangan pada mata.

Melansir Health Benefit Times, tanaman telang mengandung asetilkolin. Peningkatan kadar asetilkolin pada otak dapat meningkatkan daya ingat.

Seiring bertambahnya umur, kadar asetilkolin juga akan menurun. Penurunan asetilkolin akan menyebabkan penurunan memori atau masalah lainnya. Mengonsumsi tanaman telang dapat membantu menjaga daya ingat.

Masih bersumber dari laporan dalam jurnal IOSR Journal Of Pharmacy tahun 2016, ditemukan bahwa ekstrak biji dan akar tanaman telang dapat membantu penyembuhan luka cukup signifikan. Pemberian bisa dilakukan secara oral atau dioleskan sebagai salep.

Sifat antibakteri yang terdapat pada bunga telang, dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, salah satunya adalah keracunan makanan. Meski demikian, untuk perawatan lebih lanjut dan menyeluruh perlu dikonsultasikan ke dokter. 

Berdasarkan penelitian dengan uji coba tikus albino yang diterbitkan dalam IOSR Journal of Pharmacy tahun 2016, ditemukan bahwa ekstrak metanol akar tanaman telang dengan dosis 200, 300, dan 400 mg/kg berkhasiat untuk menurunkan demam. Efek antipiretik pada ekstrak metanol akar telang dikatakan setara dengan parasetamol.

Itulah beberapa manfaat tanaman telang, yang bagian bunganya bisa dikonsumsi sebagai teh atau dijadikan penghias makanan sekaligus bisa dimakan. Untuk menikmati telang dalam bentuk teh, kamu bisa menambahkan perasan jeruk nipis atau lemon, bisa juga tambahkan sedikit madu untuk pemanis. Enak, segar, dan sehat!