Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi saraf kejepit (Pexels/Karolina Grabowska)
Ilustrasi saraf kejepit (Pexels/Karolina Grabowska)

Saraf kejepit biasanya menyerang orang dengan rentang usia 40 tahun ke atas. Hal ini dapat dipicu oleh adanya penuaan, penumpukan lemak, cedera, atau kecelakaan.Namun, bukan hal yang mustahil bagi anak muda untuk terserang penyakit saraf ini.

Adanya kebiasaan yang salah dalam beraktivitas bisa mengakibatkan saraf tertekan oleh saraf lainnya. Inilah yang kemudian memungkinkan anak muda dapat terserang saraf kejepit. Untuk itu, lakukan tujuh tips berikut agar terhindar dari gejala saraf kejepit.

1. Tidur dengan posisi yang nyaman

Ilustrasi tidur nyaman (Pexels/Ketut Subiyanto)

Tidur merupakan waktu istirahat bagi tubuh kamu. Untuk itu, kamu harus tidur dengan posisi yang nyaman agar tubuh menjadi lebih rileks.

Hindarilah tidur dengan posisi melingkar atau membungkuk untuk mencegah adanya saraf yang tertekan oleh saraf lainnya. Gunakanlah bantal yang nyaman dan kasur yang mendukung postur tubuh kamu saat tidur. 

2. Lakukanlah latihan otot punggung dan leher

Ilustrasi olahraga punggung dan leher (Pexels/Ketut Subiyanto)

Di usia muda, kamu harus rajin berolahraga. Termasuk melatih kekuatan otot punggung dan leher. Latihan otot punggung dan leher secara rutin dapat memperkuat area tersebut sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terkena saraf kejepit.

3. Hindari bermain ponsel dengan posisi menunduk terlalu lama

Ilustrasi bermain ponsel menunduk (Pexels/RODNAE Productions)

Anak muda memang cenderung memiliki daya tahan yang cukup untuk berlama-lama bermain ponsel. Seringkali, saat bermain ponsel, kamu tidak memperhatikan posisi duduk atau berbaring. Oleh karena itu, hindarilah posisi duduk yang membungkuk terlalu lama untuk mencegah timbulnya saraf kejepit.

4. Duduk dengan nyaman saat bekerja di depan komputer

Ilustrasi bekerja di depan laptop (Pexels/Andrea Piacquadio)

Saat bekerja di depan komputer atau laptop, carilah posisi duduk yang nyaman. Gunakanlah meja dan kursi yang tinggi. Pastikan layar monitor sejajar dengan pandangan mata kamu. Sehingga, kamu dapat duduk dengan tegap dan tidak membungkuk.

5. Hindari mengangkat beban berat hanya dengan satu tangan

Ilustrasi membawa barang (Pexels/Ketut Subiyanto)

Membawa beban dengan menggunakan satu tangan merupakan kesalahan besar yang dapat memuci serangan saraf kejepit. Alokasikan beban dengan merata, yaitu dengan mengangkatnya menggunakan kedua tangan. 

6. Hindari posisi duduk yang membungkuk

Ilustrasi duduk membungkuk (Pexels/Anna Tarazevich)

Salah satu akibat dari duduk membungkuk dalam jangka waktu yang lama adalah serangan saraf kejepit. Untuk itu, hindarilah duduk membungkuk terutama dalam rentang waktu yang lama. Selalu perhatikan posisi duduk kamu untuk mencegah datangnya berbagai penyakit.

7. Rileks dan jangan stres

Ilustrasi meditasi (Pexels/pixabay)

Stres dapat membuat otot-otot kamu menjadi kaku dan tegang. Sehingga, dapat memicu tanda-tanda munculnya saraf kejepit. Kamu dapat menghilangkan stres dengan cara relaksasi dan meditasi. Lakukan hal ini secara rutin untuk membuat tubuhmu nyaman dan rileks. Selain itu, stres juga dapat dicegah dengan waktu tidur yang cukup dan berkualitas.

Selalu perhatikan posisi dan postur tubuhmu saat beraktivitas demi menghindari serangan saraf kejepit!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team