5 Pengobatan Rumahan yang Aman untuk Carpal Tunnel Syndrome

Salah satunya dengan peregangan di pergelangan tangan

Carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindrom lorong karpal adalah kondisi membuat tangan mengalami mati rasa, kesemutan, atau lemah. Ini bisa terjadi akibat saraf yang terjepit atau tertekan di pergelangan tangan. 

Keluhan ini dapat dialami oleh siapa pun tidak memandang jenis kelamin dan pekerjaan. Namun, biasanya memang lebih banyak terjadi pada perempuan, khususnya saat hamil, karena memang secara anatomis lorong tersebut lebih sempit pada perempuan, dan akan lebih sempit lagi saat kehamilan.

CTS terjadi ketika saraf median tertekan atau terjepit di pergelangan tangan. Lorong atau terowongan karpal adalah terowongan yang dibentuk oleh ligamen, tulang, dan otot. Kadang, penebalan atau pembengkakan dari otot di daerah tersebut membuat terowongan mengecil, yang akhirnya menjepit saraf median. Akibatnya adalah nyeri, rasa lemas, atau kebas di tangan dan pergelangan tangan, yang bisa menyebar ke lengan. CTS adalah kelainan saraf terjepit yang umum terjadi.

Penyebab dan faktor risiko carpal tunnel syndrome

5 Pengobatan Rumahan yang Aman untuk Carpal Tunnel Syndromeilustrasi carpal tunnel syndrome (scientificanimations.com)

Dilansir Healthline, CTS disebabkan oleh tekanan berlebih di pergelangan tangan dan di saraf median. Adanya peradangan bisa menyebabkan pembengkakan. 

Penyebab paling umum dari peradangan ini adalah kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan pembengkakan di pergelangan tangan, dan terkadang aliran darah terhambat.

Beberapa kondisi yang paling sering dikaitkan dengan CTS antara lain:

  • Diabetes
  • Disfungsi tiroid
  • Retensi cairan dari kehamilan atau menopause
  • Tekanan darah tinggi
  • Gangguan autoimun seperti artritis reumatoid patah tulang atau trauma pada pergelangan tangan

CTS bisa memburuk bila pergelangan tangan diulurkan berulang kali. Gerakan berulang pada pergelangan tangan juga bisa berkontribusi pada pembengkakan dan kompresi saraf median. Ini mungkin merupakan akibat dari:

  • Posisi pergelangan tangan saat menggunakan keyboard atau mouse
  • Paparan getaran dalam waktu lama karena menggunakan perkakas tangan atau perkakas listrik
  • Setiap gerakan berulang yang menjulurkan pergelangan tangan, seperti bermain piano atau mengetik

Selain itu, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko CTS meliputi:

  • Jenis kelamin perempuan dan paling sering terdiagnosis pada usia antara 30 tahun dan 60 tahun
  • Punya kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan artritis
  • Faktor gaya hidup seperti merokok, asupan garam yang tinggi, kurang gerak, dan indeks massa tubuh tinggi
  • Pekerjaan tertentu, seperti pekerja manufaktur, perakitan, mengetik, pekerja konstruksi

Pengobatan CTS bergantung pada keparahan nyeri dan gejala dan bila ada kelemahan. Tahun 2008, Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS) merilis panduan tentang pengobatan efektif untuk CTS. Rekomendasi tersebut adalah dengan mencoba mengelola nyeri CTS tanpa operasi, jika memungkinkan.

Berikut ini adalah beberapa bentuk pengobatan untuk CTS yang bisa dilakukan di rumah.

1. Terapi konvensional

5 Pengobatan Rumahan yang Aman untuk Carpal Tunnel Syndromeilustrasi pijat tangan (unsplash.com/Conscious Design)

Bila CTS yang dialami tergolong ringan, gejalanya bisa diredakan dengan beberapa perubahan gaya hidup dan obat-obatan. 

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Orthopedic & Sports Physical Therapy tahun 2017, didapat hasil bahwa terapi fisik dapat bekerja sama baiknya dengan pembedahan. Studi tersebut diikuti 100 perempuan dengan CTS di Madrid, Italia. Setengah dari partisipan dirawat dengan terapi fisik dan sebagian lainnya menjalani operasi.

Para peneliti menemukan bahwa terapi fisik (khususnya pendekatan yang disebut terapi manual) meningkatkan fungsi tangan dan pergelangan tangan dan mengurangi rasa sakit sama efektifnya dengan operasi standar untuk kondisi tersebut. Selain itu, setelah satu bulan, pasien yang menjalani terapi fisik melaporkan hasil yang lebih baik daripada mereka yang menjalani operasi.

2. Kompres dingin

5 Pengobatan Rumahan yang Aman untuk Carpal Tunnel Syndromeilustrasi kompres dingin di pergelangan tangan (vivehealth.com)

Dilansir sports-health.com, salah satu cara untuk mengurangi inflamasi dan nyeri tumpul adalah dengan melakukan terapi dingin di pergelangan tangan. Terapi ini bisa dilakukan selama 15-20 menit. Kamu bisa menggunakan es batu, bungkus dengan lap bersih, lalu tempelkan di pergelangan tangan.

Untuk metode alternatifnya, kamu juga bisa memijat area yang sakit untuk merangsang aliran darah. Pijatan akan menjaga otot tetap lentur. Untuk mengurangi gerakan yang bisa membuat nyeri memburuk, es lebih bisa ditoleransi sebagai "pelumasnya".

Baca Juga: Nyeri Tangan selama WFH, Begini Tips Mengatasi dan Mencegahnya

3. Hentikan aktivitas yang menggunakan pergelangan tanganmu

5 Pengobatan Rumahan yang Aman untuk Carpal Tunnel Syndromeilustrasi mengetik (pexels.com/Startup Stock Photos)

Perawatan CTS yang paling sederhana adalah mengistirahatkan jari, tangan, dan pergelangan tanganmu. Hentikan aktivitas yang membuat pergerakan berulang seperti mengetik sangat mengalami mati rasa dan nyeri. Bila gejala sudah membaik, aktivitas bisa kembali dilanjutkan namun dengan hati-hati.

Walaupun gerakan pergelangan tangan berulang tidak terbukti sebagai penyebab CTS, ini bisa meningkatkan risiko kondisi tersebut. Jadi, cobalah untuk mempertahankan posisi netral untuk pergelangan tangan meski kerja seharian dengan komputer. 

Pastikan posisi keyboard dan mouse berada pada ketinggian yang tepat agar pergelangan tangan tetap lurus. Kamu juga bisa menggunakan sandaran pergelangan tangan di depan mousepad atau keyboard.

4. Lakukan peregangan

5 Pengobatan Rumahan yang Aman untuk Carpal Tunnel Syndromeilustrasi wrist flexion stretch untuk carpal tunnel syndrome (pixahive.com/Akhsay Gupta)

Latihan peregangan di pergelangan tangan sederhana dapat dilakukan kapan saja sepanjang hari. Berdasarkan keterangan dari AAOS, berikut ini beberapa teknik yang bisa dilakukan:

Wrist extension stretch

  • Luruskan lengan kiri dan tekuk pergelangan tangan ke belakang, seolah memberi isyarat kepada seseorang untuk "berhenti"
  • Gunakan tangan yang berlawanan untuk memberi tekanan lembut pada telapak tangan kiri, lalu tarik ke arahmu sampai kamu merasakan regangan di bagian dalam lengan bawah
  • Tahan selama 15 detik
  • Ulangi sebanyak lima kali dan lakukan gerakan yang sama di lengan lainnya

Wrist flexion stretch

  • Luruskan lengan dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan tekuk pergelangan tangan sehingga jari-jari menghadap ke bawah
  • Dengan lembut, tarik tangan ke arah tubuh sampai kamu merasakan regangan pada bagian luar lengan bawah
  • Tahan regangan selama 15 detik
  • Ulangi sebanyak lima kali lalu lakukan peregangan ini di lengan lainnya

5. Gunakan wrist brace

5 Pengobatan Rumahan yang Aman untuk Carpal Tunnel Syndromeilustrasi wrist brace (carpal-tunnel.net)

Wrist brace adalah belat khusus pelindung pergelangan tangan dan telapak tangan dari cedera, lecet, atau kapalan. Dilansir Healthline, untuk kasus CTS, mengenakannya dapat membantu menjaga pergelangan tangan tetap lurus dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf median. 

Gejala CTS umumnya lebih sering terjadi pada malam hari. Jadi, mengenakannya pada malam hari dapat membantu meringankan gejala bahkan sebelum gejala muncul. Bila tuntutan pekerjaan mengharuskan kamu melakukan gerakan berulang pada pergelangan tangan, menggunakan belat khusus pergelangan tangan ini juga bisa membantu.

Meski demikian, perlu diingat bahwa penggunaan wrist brace adalah pengobatan jangka pendek. Penggunaannya dalam jangka panjang bisa menyebabkan otot melemah. Diskusikan risiko ini dengan dokter.

Carpal tunnel syndrome bisa menyakitkan dan dapat mengganggu rutinitas harian. Bila kamu beberapa waktu belakangan sering mengalami gejalanya, sebaiknya konsultasi ke dokter, begitu pula setelah melakukan pengobatan di atas tetapi gejala tak kunjung mereda atau malah memburuk. Bisa jadi dibutuhkan injeksi kortikosteroid atau pembedahan. Diagnosis dan penanganan dini adalah cara terbaik untuk mencegah kerusakan saraf secara permanen.

Baca Juga: Cyclist's Palsy: Gangguan Saraf pada Tangan Pesepeda, Ini 5 Faktanya

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya