7 Obat Radang Gusi yang Ampuh, Kamu Sudah Pernah Coba?

Penyebab utama terjadinya radang gusi adalah penumpukan bakteri pada plak gigi. Plak yang tidak dibersihkan akan menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Apabila dibiarkan, plak akan menjadi karang gigi.

Bila karang gigi terlanjur sudah terbentuk, mengatasinya adalah dengan scaling atau pembersihan karang gigi oleh dokter gigi. 

Sebuah penelitian dari jurnal "e-Gigi" tahun 2019 yang diterbitkan oleh Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (Komisariat Manado) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, membuktikan bahwa scaling efektif sebagai perawatan radang gusi.

Coba diingat, kapan terakhir kamu ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi? Sudah lebih dari 6 bulan? Segera buat janji temu dengan dokter gigi, ya!

Gigi berlubang atau karies gigi terjadi akibat adanya aktivitas bakteri yang merusak struktur gigi. Gigi berlubang pun umum terjadi karena adanya penumpukan plak.

Menurut penelitian dalam "E-Prodenta Journal of Dentistry" tahun 2018 yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya, Malang, gigi berlubang adalah salah satu faktor lokal dari kejadian radang gusi.

Berdasarkan hal tersebut, menambal gigi berlubang bisa mengurangi radang gusi karena tindakan tersebut akan menghilangkan faktor lokal penyebabnya, yaitu bakteri. Selain itu, manfaat lainnya adalah mengatasi bau mulut akibat gigi berlubang.

Ini, nih, yang wajib dilakukan setiap hari, yaitu sikat gigi setidaknya dua kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur.

Sebuah studi dalam "Jurnal Skala Husada" tahun 2013 menyebutkan bahwa menyikat gigi merupakan tindakan yang paling efektif untuk mengendalikan plak, karena plak dapat dibersihkan dengan sempurna melalui cara mekanis. Tentunya, perhatikan juga cara yang benar dalam menyikat gigi.

Selain itu, rutinlah mengganti sikat gigi yang kamu pakai tiap 6 bulan sekali. Sebuah studi menyebutkan bahwa sikat gigi yang digunakan lebih dari tiga bulan berpotensi besar menjadi tempat berkembangnya banyak bakteri. Jadi, pasang reminder untuk ganti sikat gigi tiap 3 bulan, ya.

Sering kali sikat gigi saja tidak cukup dalam menghilangkan faktor lokal penyebab radang gusi. Sebab, bulu sikat tak selalu dapat mencapai area sela-sela gigi. Inilah kenapa benang gigi (dental floss) diperlukan.

Menurut sebuah penelitian dalam "Jurnal Dentino" tahun 2014, tindakan menyikat gigi disertai dental floss dapat membersihkan gigi secara menyeluruh, sehingga dapat mencegah gigi berlubang dan penyakit jaringan pendukung gigi seperti radang gusi.

Jadi, jangan sampai kehabisan benang gigi di rumahmu, ya!

Untuk hasil pembersihan gigi maksimal, jangan lupakan obat kumur. Penggunaan obat kumur merupakan pembersihan secara kimiawi bisa menjangkau area gigi yang tak bisa dibersikan dengan sikat gigi.

Menurut "Media Kesehatan Gigi" tahun 2017, obat kumur efektif untuk mencegah akumulasi plak gigi sebagai pelengkap tindakan mekanis dalam membersihkan plak gigi. 

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa obat kumur efektif dalam mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab radang gusi. Walaupun begitu, obat kumur hanya prosedur tambahan. Kamu tetap harus rutin memeriksakan kondisi gigi dan mulutmu ke dokter gigi.

Menurut penelitian dalam jurnal "PLOS One" tahun 2016, berkumur dengan air garam dapat mengurangi radang gusi yang meradang akibat gingivitis.

Cara menggunakannya pun sangat mudah. Tuangkan air mendidih ke dalam gelas dan biarkan hingga dingin (suam-suam kuku). Kemudian, campur 3/4 sendok teh garam ke dalam air. Gunakan air tersebut untuk berkumur selama beberapa waktu lalu. Ulangi hingga tiga kali sehari.

Kebiasaan merokok lama-lama akan mengubah kondisi gusi. Ini karena rongga mulut adalah tempat terjadinya penyerapan zat hasil pembakaran rokok. Adanya perubahan panas dan terkumpulnya produk hasil pembakaran rokok dapat memicu respons dari peradangan gusi.

Menurut penelitian dalam jurnal "e-Gigi" tahun 2015, disebutkan adanya hubungan antara lama seseorang merokok dengan tingkat keparahan radang gusi. Inilah kenapa kamu sebaiknya kurang, bahkan lebih baik lagi berhenti merokok. Percaya, deh, tubuhmu akan berterima kasih padamu.

Itulah berbagai cara mengatasi radang gusi. Walaupun beberapa cara di atas bisa dilakukan dengan mudah di rumah, tapi kalau radang gusi sudah parah sebaiknya temui dokter gigi. Lakukan juga cek gigi secara berkala tiap 6 bulan sekali. Jangan menunggu masalah gigi atau gusi makin parah, ya, untuk ke dokter gigi!