Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pemeriksaan tekanan darah (freepik.com/pressfoto)

Penyakit jantung dan stroke merupakan dua penyakit yang sudah banyak menelan korban.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.

Sementara itu, sebanyak 10,9 per 1.000 penduduk Indonesia mengalami stroke per 2018. Angka ini menurun dari 5 tahun sebelumnya, yaitu 12,10 per 1.000 penduduk dan meningkat dibandingkan tahun 2007, yakni 8,3 per 1.000 penduduk.

Dulunya penyakit jantung dan stroke dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia tua. Namun, makin ke sini keduanya banyak ditemukan pada usia yang lebih muda. Stroke dan penyakit jantung adalah penyakit yang berbahaya. Namun, kabar baiknya keduanya bisa dicegah sedini mungkin.

Berdasarkan rekomendasi dari American Heart Association (AHA) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), berikut ini adalah beberapa cara agar kamu terhindar dari dari penyakit jantung dan stroke.

1. Mengetahui apakah diri kita berisiko atau tidak

freepik.com/cookie_studio

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui apakah kamu lebih berisiko atau tidak. Ini bisa dilakukan dengan mudah dengan memeriksakan diri ke dokter. Menurut keterangan dari WHO, dokter bisa membantu memperkirakan risiko kardiovaskular dengan memeriksa tekanan darah, profil lipid, dan gula darah.

Tekanan darah tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala, tetapi adalah salah satu penyebab tersering stroke dan serangan jantung. Maka dari itu, kamu mesti cek tekanan darah secara berkala. Bila tinggi, segera ubah gaya hidup dan menerapkan pola makan rendah natrium, olahraga rutin, dan mungkin butuh obat-obatan dari dokter untuk mengontrol tekanan darah

Cek profil lipid juga penting. Peningkatan kolesterol darah dan lipid darah yang abnormal meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Kolesterol darah perlu dikontrol melalui diet sehat dan, jika perlu, dengan obat-obatan yang tepat.

Ketahui juga kadar gula darah. Tingginya gula darah (diabetes) meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Bila kamu punya diabetes, sangat penting untuk mengontrol tekanan darah dan gula darah untuk meminimalkan risiko.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, seperti merokok, adanya penyakit ginjal, atau adanya riwayat penyakit jantung di keluarga.

Mengetahui faktor risiko ini dapat membantumu dan dokter dalam merencanakan perawatan terbaik. Banyak faktor risiko yang bisa diperbaiki dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

2. Mengonsumsi makanan yang sehat

Editorial Team

Tonton lebih seru di