5 Cara Menangani Luka Tubuh, Jangan Sepelekan Walau Berukuran Kecil

Bila tak ditangani dengan benar, luka kecil bisa membesar

Permasalahan kesehatan paling umum bukanlah terkena penyakit, melainkan terluka. Dalam Instagram Live yang diadakan oleh Hansaplast Indonesia pada hari Jumat (11/9/2020), disebutkan bahwa setidaknya 70 persen orang terluka dalam kehidupan sehari-hari.

Disebutkan juga bahwa 42 persen luka didapat saat sedang melakukan perjalanan (seperti saat berkendara), 36 persen saat di rumah, dan 5 persen saat di sekolah.

Terjadinya luka, apalagi yang berukuran kecil, sering disepelekan. Namun, yang namanya luka tetap harus ditangani segera, mengingat luka bisa bertambah besar. Lewat acara tersebut, dr. Adisaputra Ramadhinara, MSc, CWSP, FACCWS yang merupakan dokter spesialis luka pertama di Indonesia membicarakan tentang cara mengatasi luka dengan ditemani artis Tasya Kamila. 

Apa saja hal-hal seputar luka yang diperbincangkan?

1. Tidak semua permasalahan pada kulit adalah luka

5 Cara Menangani Luka Tubuh, Jangan Sepelekan Walau Berukuran Kecilrshaheenvascular.com

Banyak orang yang datang ke dokter mengeluhkan mengalami luka, mengingat ada permasalahan pada kulitnya, seperti bintik merah dan lainnya. Padahal bintik merah tidak bisa diartikan sebagai luka dalam dunia medis.

Dokter Adi, begitu dr. Adisaputra biasa disapa, mengartikan luka sebagai rusaknya jaringan pada kulit yang dapat memberikan kontinuitas hingga jaringan lainnya. Itu artinya, luka dapat melebar hingga ke mana-mana jika penanganan pertamanya lambat dan tidak akurat.

2. Rasa sakit adalah tanda keberadaan dari luka

5 Cara Menangani Luka Tubuh, Jangan Sepelekan Walau Berukuran Kecilnoviocell.com

Berbicara tentang luka, bayangan paling umum yang ada di kepala adalah rasa sakit. Seperti yang diutarakan oleh Tasya tentang anaknya yang akrab disapa Arrasya, ibu muda tersebut menanyakan kepada dr. Adi tentang bagaimana caranya untuk menghilangkan rasa perih akibat luka.

"Kalau nggak mau perih, ya, jangan sampai luka," seloroh dr. Adi.

Selanjutnya dokter yang dijuluki "dokter luka" ini menjelaskan bahwa tidak ada luka yang tidak terasa perih. Rasa perih itu merupakan tanda adanya sesuatu yang tidak beres dalam tubuh kita. Untuk urusan luka, hal itu terjadi dikarenakan jaringan kulit dalam kita ada banyak hingga menjadikannya sangat sensitif.

“Malahan kalau terasa perih itu bagus, lho, karena itu jadi indikasi adanya luka,” kata dr. Adi.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Keloid, Bekas Luka yang Bikin Gak Percaya Diri

3. Rasa perih atau sakit bisa dikurangi dengan penggunaan antiseptik PHMB

5 Cara Menangani Luka Tubuh, Jangan Sepelekan Walau Berukuran Kecilstronazdrowia.pl

Rasa sakit atau perih dari luka memang tak bisa dihindari. Namun, intensitasnya bisa dikurangi dengan memberi pertolongan pertama yang benar. Dokter Adi menyarankan bahwa luka yang ada, walau sekecil apa pun, segera dibersihkan menggunakan antiseptik yang memiliki embel-embel PHMB. Apa itu?

PHMB, atau dikenal sebagai polyhexanide (polyhexamethylene biguanide), adalah senyawa kimiawi yang sering terdapat dalam disinfektan dan antiseptik. Dalam artikel Wounds Research, terdapat penjelasan bahwa PHMB mempunyai kemampuan membunuh dan membersihkan bakteri yang menempel di luka tanpa memberikan efek berlebih pada tubuh manusia.

Disebutkan oleh dr. Adi bahwa senyawa PHMB ini sudah menjadi standar penanganan medis dunia mengingat senyawa tersebut tidak menyebabkan iritasi dan tidak menambah rasa perih.

Penggunaan alkohol untuk luka tidak disarankan, karena alkohol pada dasarnya digunakan untuk disinfektan benda mati, sehingga penggunaannya dapat merusak jaringan di bawah kulit.

4. Untuk membersihkan luka, kamu bisa memulainya dengan membilasnya dengan air yang mengalir

5 Cara Menangani Luka Tubuh, Jangan Sepelekan Walau Berukuran Kecilflorence-health.com

Ada beberapa saran dari dr. Adi tentang pertolongan pertama menangani luka. Hal pertama adalah dengan membersihkannya dengan air mengalir. Setelah itu, keringkan luka tersebut dan bersihkan lagi dengan antiseptik PHMB sebelum diberikan pelindung plester agar luka tidak lagi kotor.

Mengingat selalu ada kemungkinan luka kembali kotor walaupun telah ditutupi plester, selalu bersihkan ulang luka, khususnya setelah mandi, agar luka tidak menjadi lembap dan bernanah. Keringkan dan berikan antiseptik lagi.

“Dengan penanganan yang baik dan benar, seharusnya risiko luka membekas menjadi lebih kecil,” ujar dr. Adi.

5. Luka yang terus berdarah baiknya segera dibawa ke dokter

5 Cara Menangani Luka Tubuh, Jangan Sepelekan Walau Berukuran Kecilhealthpoint.ae

Tasya menanyakan lebih lanjut tentang luka seperti apa yang harus segera diperiksakan ke dokter.

"Luka yang perdarahannya tak kunjung berhenti," jawab dr. Adi.

Pertolongan pertama menangani luka berdarah adalah dengan cara ditekan. Dengan cara itu, seharusnya perdarahan bisa berhenti. Bila tidak, ditakutkan ada pembuluh darah besar yang ikut rusak. Itulah kenapa luka tersebut sebaiknya mendapat penanganan dari dokter.

“Inilah yang menjadi alasan mengapa sebaiknya memilih antiseptik PHMB yang transparan, bukan berwarna. Itu akan membantu dokter mengecek luka tersebut.”

Masalah luka pada tubuh sebenarnya mudah ditangani selama penanganannya cepat dan benar. Namun, jika membiarkannya, luka tersebut bisa terinfeksi dan menjadi berbahaya. Jadi, jangan pernah lagi menyepelekan luka sekecil apa pun, ya!

Baca Juga: 9 Tips Merawat Luka Bekas Jahitan Operasi Caesar

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya